Audit intern yang independen tidak dibolehkan untuk terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan apalagi kegiatan yang diperiksanya. Sulit bagi
seorang auditor untuk memberikan penilaian yang objektif dan independen apabila ternyata ia terlibat dalam kegiatan yang diperiksanya.
Sebagai penilai independen tentang kecukupan pengendalian intern perusahaan, audit intern hanya menempatkan diri sebagai narasumber dalam
pembuatan konsep pengendalian perusahaan. Pihak yang bertanggung jawab penuh dalam perancangan dan implementasi pengendalian intern adalah
manajemen dan direksi. Dengan demikian penilaian audit intern terhadap pengendalian intern tetap independen dan objektif, tanpa terlibat langsung dalam
perencanaannya.
E. Laporan Audit Intern
Hasil akhir dari pelaksanaan audit internal dituangkan dalam suatu bentuk laporan tertulis melalui proses penyusunan yang baik. Laporan hasil audit internal
merupakan suatu alat penting untuk menyampaikan pertanggungjawaban hasil kerja kepada manajemen yaitu sebagai media informasi untuk menilai sejauh
mana tugas-tugas yang dibebankan dapat dilaksanakan. Adapun isi atau materi laporan audit internal menurut Boynton dkk 2003:494 yaitu:
a. suatu laporan tertulis yang ditandatangani harus dikeluarkan setelah
pemeriksaan audit selesai. Laporan intern itu bisa dalam bentuk tertulis atau lisan dan dapat disampaikan secara formal ataupun informal.
b. auditor internal harus membahas kesimpulan dan rekomendasi pada
tingkatan manajemen yang tepat sebelum mengeluarkan laporan tertulis yang final.
c. laporan haruslah objektif, jelas, ringkas, konstruktif dan tepat waktu.
Universitas Sumatera Utara
d. laporan harus menyatakan tujuan, ruang lingkup, dan hasil audit, dan
bila tepat, laporan itu juga harus berisi suatu pernyataan pendapat auditor.
e. laporan dapat mencakup rekomendasi untuk perbaikan yang potensial
dan mengakui kinerja serta tindakan korektif yang memuaskan. f.
pandangan auditee tentang kesimpulan dan rekomendasi audit dapat disertakan dalam laporan audit.
g. direktur auditing internal atau designee harus mereview dan
menyetujui laporan audit final sebelum diterbitkan serta harus memutuskan kepada siapa laporan itu akan dibagikan.
Laporan dari bagian audit internal merupakan suatu alat komunikasi yang di dalamnya terdapat tujuan yang dimulai dari penugasan, luas pemeriksaan, batasan
yang dibuat dan juga saran atau rekomendasi kepada pimpinan perusahaan. Tujuan dari laporan audit adalah sebagai berikut:
1. laporan auditor adalah merupakan kesimpulan dari hasil pemeriksaan
2. menyajikan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
3. sebagai dasar untuk kemudian diambil tindakan oleh manajemen terhadap
penyimpangan yang terjadi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka laporan yang disampaikan haruslah
memiliki unsur-unsur berikut ini: 1.
Objektif Laporan yang disusun harus mengungkapkan fakta dengan teliti
berdasarkan data yang dapat diuji kebenarannya. Menyampaikan dengan jelas tentang pokok pemeriksaan yang telah dilakukan sehingga dapat
diyakini kebenarannya. 2.
Clear jelas Laporan disusun dengan menggunakan bahasa yang jelas, tidak
menimbulkan kesalahpahaman bagi penggunanya. Menerangkan dengan
Universitas Sumatera Utara
jelas dan lengkap agar dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang menggunakannya.
3. Ringkas
Struktur laporan yang baik melaporkan dengan ringkas pelaksanaan operasional, pengendalian, dan hasil kerja. Laporan itu harus terhindar
dari hal-hal yang tidak relevan, tidak material seperti gagasan, temuan, kalimat dan sebagainya yang tidak menunjang tema pokok laporan, namun
tetap menjaga kualitas informasi yang disampaikan melalui laporan tersebut sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemakainya.
4. Membangun konstruktif
Laporan yang bersifat membangun adalah laporan yang sedapat mungkin memaparkan rekomendasi tindakan perbaikan yang dapat dilakukan untuk
mengupayakan peningkatan operasi. 5.
Tepat waktu Laporan audit hanya dapat bermanfaat dengan maksimal bila laporan
tersebut disajikan pada saat dibutuhkan. Sehingga auditor harus mampu menyajikan laporan yang tepat waktu.
Sebelum disampaikan pada pengguna laporan, peninjauan kembali atas laporan review adalah tindakan bijak yang dapat dilakukan audit internal. Hal
tersebut bertujuan untuk lebih memastikan kebenaran dan kelengkapannya. Laporan audit akan efektif bila terdapat pelaksanaan tindak lanjut agar proses
audit yang berjalan benar-benar memberikan manfaat bagi perusahaan. Untuk itu departemen audit internal bertugas untuk memantau pelaksanaan tindak lanjut,
Universitas Sumatera Utara
menganalisis kecukupan tindak lanjut disertai identifikasi hambatan pelaksanaanya, dan memberikan laporan atas tindak lanjut tersebut.
TINJAUAN PENELITI TERDAHULU
Dari tinjauan pusataka di atas saya mengacu kepada dua peneliti terdahulu yang disajikan pada table berikut ini:
Nama Judul
Rumusan Masalah Metode
Penelitian Hasil
Penelitian
Herlina Sitorus
2006 Internal
Auditor dan peranannya
bagi tercapainya
pengawasan yang terbaik
pada PT.BRI cabang
tanjung Balai •
Apakah fungsi internal
auditor pada PT.BRI
cabang Tanjung Balai
sudah dilaksanakan
sebagaimana mestinya
dalam usaha peningkatan
efesiensi operasi
perusahaan
• Bagaimana
internal auditor itu
sendiri sesuai dengan
kedudukannya dapat berperan
dalam upaya tercapainya
pengawasan yang baik
pada PT. BRI cabang
Tanjung Balai Metode
deskriptif Fungsi
internal auditor pada
PT. BRI cabang
Tanjuyng Balai telah
berjalan dengan baik
karena pihak manajemen
telah mengerti pentingnya
keberadaan internal
auditor
Universitas Sumatera Utara
Tengku Rifki
Fauzan 2007
Analisa Fungsi dan
Peranan Internal
Auditor pada PT. BNI
Persero Tbk. Cabang
Belawan Apakah fungsi
internal auditor telah diterapkan dalam
menilai manajemen operasional pada PT.
BNI persero Tbk. Cabang Belawan
Metode Diskriptif
Fungsi Internal
Auditor pada PT. BNI
Persero Tbk. Cabang
Belawan dapat berjalan
dengan baik dalam
menunjang sistem
pengawasan intern yang
berlangsung dengan
optimal
1. Penalitian yang dilakukan oleh Herlina Sitorus2006 dengan judul
“Intrnal Auditor dan Peranannya bagi Tercapainya Pengawasan Terbaik pada PT BRI cab. Tanjung Balai” mempunyai hasil bahwa
fungsi auditor internal pada PT BRI cab. Tanjung Balai telah berjalan baik karena pihak manajemen telah mengerti pentingnya kebaradaan
internal auditor. 2.
Penelitian kedua oleh T. Rifki Fauzan dengan judul “Analisa Fungsi dan Peranan pada PT BNI Persero Tbk cab. Belawan” mempunyai
hasil bahwa fungsi auditor pada PT BNI Persero Tbk cab. Belawan dapat berjalan dengan baik dalam menunjang sistem pengawasan
intern yang berlangsung dengan optimal.
Universitas Sumatera Utara
G. Kerangka Konseptual