Analisis Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

Pada perusahaan, laporan hasil pemeriksaan disusun setelah audit selesai dilaksanakan. Laporan yang diterbitkan akan dilaporkan kepadal Direksi. Laporan ini merupakan informasi penting bagi Direksi yang sangat berguna sebagai bahan pertimbangan apakah para bawahan telah bekerja dengan baik dalam arti bebas dari setiap kesalahan baik disengaja maupun tidak. Jika adanya temuan dalam pemeriksaan satu bagian misalnya bagian pemasaran, maka Audit Intern terlebih dahulu membicarakannya dengan Division Head Marketing and Sales Support agar didapat tanggapan sebelum laporan tertulis disusun. Untuk memberikan petunjuk selanjutnya, maka disusun laporan tertulis oleh Audit Intern dan disampaikan kepada bagian yang terkait. Menurut penulis, laporan realisasi yang dibuat Audit intern pada PT Indosat Tbk sudah dapat dikatakan baik. Dengan penyusunan atas bidang dan objek pemeriksaan disajikan secara berurutan maka akan lebih mudah dimengerti oleh pembaca dan pengguna laporan tersebut. Dengan demikian, manajemen akan melihat hasil pemeriksaan dan sekaligus mengambil tindakan lebih lanjut dari laporan tersebut.

B. Analisis Hasil Penelitian

Berdasarkan uraian tentang Audit Intern yang telah dijelaskan pada bab II, maka penulis mencoba memberikan suatu analisa dan penilaian atas peranan Audit Intern melalui fungsi dan kedudukannya dalam meningkatkan sistem pengendalian intern dari hasil penelitian. Pembahasan dalam bab ini akan terbagi menjadi : Universitas Sumatera Utara 1. Kedudukan Auditor Internal 2. Peranan Auditor Internal dalam Meningkatkan Sistem Pengendalian Intern

1. Kedudukan Auditor Internal

Luas pemeriksaan yang diharapkan dari Audit Intern pada PT. Indosat sangat dipengaruhi kedudukannya dalam organisasi. Kedudukannya dalam organisasi juga akan menjamin independensinya dan obyektifitas dalam melakukan pemeriksaan. Secara teoritis, semakin tinggi kedudukan Audit intern dalam struktur organisasi perusahaan maka akan semakin luas cakupan pemeriksaannya serta memiliki kemungkinan yang sangat besar dalam mempertahankan independensi dan obyektifitasnya. Jika Audit Intern menerima penugasan dari Direksi, berarti Audit Intern bertanggung jawab kepada Direksi. Hal ini dapat dilihat dari kertas kerja hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada Direksi, sehingga Direksi mengetahui laporan hasil kerja pemeriksaan tersebut. Audit Intern juga memiliki wewenang untuk memeriksa dan meminta informasi dari bagian yang diperiksanya. Demikian pula jika Audit Intern bertindak di luar wewenang yang diberikan kepadanya, maka ia harus mempertanggung jawabkan tindakannya tersebut kepada Direksi. Pada Bab II telah dikemukakan beberapa alternatif kedudukan audit intern di dalam perusahaan yaitu : a. Internal auditor berada di bawah direktur keuangan. Universitas Sumatera Utara b. Internal auditor berada di bawah direktur utama yang merupakan staf dari direktur utama. c. Internal auditor merupakan staf dewan komisaris. Dalam struktur organisasi perusahaan yang diperoleh dari PT. Indosat Tbk, Audit Intern secara struktural berada di bawah Direksi. Posisi seperti ini merupakan alternatif kedua dari kedudukan audit intern di atas, yang secara teroritis dianggap sangat baik karena memiliki tingkat independensi yang tinggi. Audit intern yang dimiliki perusahaan dapat dikatakan sebagai staff Direksi, sehingga pelaksanaan tugasnya akan mendapat dukungan penuh dari pimpinan dalam perusahaan. Group audit intern perusahaan memiliki tingkat kebebasan yang memadai untuk memberi penilaian dengan objektif karena tidak terlibat dalam operasional perusahaan yang diperiksanya. Independensi yang cukup tinggi yang dimiliki group audit intern pada perusahaan akan memberi kebebasan bagi audit intern untuk menjalankan wewenangnya. Secara garis besar adapun yang menjadi tanggung jawab audit intern PT. Indosat yaitu sebagai berikut : 1 memeriksa dan menilai keakuratan dan realibilitas laporan dan catatan melalui penerapan uji efisien. 2 menilai dan mengevaluasi pemenuhan kebijakan dan procedure perusahaan. 3 menentukan jika kebijakan dan prosedur memadai untuk memberikan perlindungan yang layak terhadap kehilangan dan bahwa prosedur mencapai tujuan manajemen dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 4 melaporkan secara lisan dan tulisan untuk memberikan presentasi factual mengenai hasil-hasil penemuan audit dan rekomendasi. 5 bertindak sebagai konsultan apabila personil administrative meminta nasehat atau bimbingan, dan memberikan kontribusi secara konstruktif terhadap perbaikan operasi danatau control. 6 inspeksi kegiatan secara mendadak misalnya menanggapi isu yang dihembuskan oleh whistleblower maka atas perintah direksi group internal audit langsung menuju tempat kejadian perkara guna membuktikan adanya ketidakberesan yang terjadi disana lalu secara langsung melaporkannya kepada direksi. Dari uraian di atas terlihat bahwa audit intern PT. Indosat Tbk mempunyai pengaruh penting dalam perusahaan terutama dalam membantu manajemen dalam meningkatkan sistem pengendalian intern yang baik pada perusahaan. Untuk itu, maka auditor intern juga harus mempunyai keahlian yang memadai dan pengalaman yang cukup agar dapat menjalankan peran dan fungsinya dalam perusahaan.

2. Peranan Auditor Internal dalam Meningkatkan Sistem Pengendalian Intern

Direksi adalah pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Perusahaan telah memiliki pengendalian internal yang baik yang berada dibawah pengawasan Komite Audit. Grup Internal Audit bertanggung jawab untuk mengevaluasi, meninjau dan menganalisis seluruh kegiatan dalam Perusahaan dan Universitas Sumatera Utara melaporkan seluruh kegiatannya kepada Direksi dan Komite Audit.Sejak tahun 2005, PT Indosat Tbk telah menerapkan audit berdasarkan risiko Risk-based Audit dimana Group Internal Audit dapat berkoordinasi dengan unit-unit bisnis dalam mengidentifikasi paparan risiko Perusahaan dan untuk mengoptimalkan sumber daya Internal Audit. Grup Internal Audit dan Grup Enterprise Risk Management ERM telah melakukan penilaian, analisa dan pemetaan risiko dalam seluruh kegiatan perusahaan. Peta risiko tersebut akan digunakan oleh Grup Internal Audit untuk merencanakan dan melaksanakan program-program audit, terutama audit berdasarkan risiko Risk-based Audit. Sementara Grup Internal Audit memberikan kontribusi bagi Grup ERM atas perbaikan prosedur, Grup ERM juga memberikan Grup Internal Audit penambahan nilai dalam penilaian risiko mereka. Sinergi ERM dan Internal Audit menjadikan Pengendalian Internal perusahaan semakin efektif. Dalam menjalankan program-program audit, grup Internal Audit membagi fungsi kerja ke dalam beberapa divisi dan fungsi berikut 1. Divisi Audit Sistem Keuangan dan Pendukung Support 2. Divisi Audit Usaha Bisnis 3. Divisi Audit Operasional Teknis 4. Divisi Audit Regional Jabotabek, Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kalimantan Sulawesi, Maluku Papua 5. Fungsi Pelanggaran Fraud Investigasi Grup Internal Audit Dari penelitian yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa Direksi telah memberi perhatian yang cukup besar pada peranan audit intern. Hal ini dikarenakan Direksi telah menyadari pentingnya peran audit intern bagi Universitas Sumatera Utara manajemen terutama dalam menjaga agar pengendalian dalam perusahaan berjalan dengan baik. Perusahaan telah membentuk suatu Group Internal Audit yang bertugas membantu manajemen dalam mengadakan penilaian atas pengendalian intern dan pelaksanaan operasi pada badan usaha yang bersangkutan dan disertai dengan pemberian rekomendasi ataupun saran perbaikan. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan telah sesuai dengan kebijaksanaan, rencana dan prosedur yang telah ditetapkan. Jika dilihat dari fungsi audit intern yang dijalankan pada perusahaan, menurut penulis secara keseluruhan telah sesuai dengan fungsi audit intern yang telah diuraikan pada uraian teoritis. Salah satu tugas audit intern pada PT Indosat Tbk Medan yang paling penting yaitu melakukan penilaian, evaluasi dan konsultasi secara independen ke manajemen atas sistem internal control yang dijalankan perusahaan. Seperti yang telah dikemukakan dalam uraian teoritis, dengan adanya pengendalian intern yang selalu dinilai oleh audit intern maka akan menghasilkan operasional perusahaan yang sesuai dengan usaha pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian audit intern merupakan fungsi penting yang dibutuhkan untuk berperan dalam pelaksanaan pengendalian perusahaan. Audit intern pada PT Indosat Tbk Medan mendorong para pegawainya untuk bekerja hati-hati dengan menghindari terjadinya penyelewengan ataupun penyimpangan. Audit intern PT. Indosat Tbk berada pada posisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi, hal ini membuat pelaksanaan peran dan fungsinya Universitas Sumatera Utara menjadi lebih optimal karena dapat melakukan audit pada seluruh bagian perusahaan yang berada di bawah pimpinan perusahaan. Audit intern perusahaan tidak hanya bertanggungjawab untuk menginformasikan sifat dan dampak dari kelemahan pengendalian intern yang ditemukan dalam operasional bisnis, tetapi juga memberikan solusi praktis untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Audit intern juga menilai kualitas pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab perusahaan. Adapun yang menjadi tujuan perusahaan melaksanakan peran audit intern dalam menilai internal control dan kualitas pelaksanaan tugas manajemen adalah sebagai berikut : a. tujuan dari pemeriksaan dan evaluasi atas kecukupan system internal control adalah memastikan bahwa system internal control memberikan jaminan bahwa tujuan PT Indosat dapat tercapai secara ekonomis dan efisien. b. tujuan dari pemeriksaan dan evaluasi atas efektivitas system internal control adalah memastikan bahwa system internal control berfungsi dengan baik. c. tujuan dari pemeriksaan dan evaluasi kualitas pelaksanaan tugas adalah memastikan bahwa tujuan bisnis PT. Indosat telah dicapai. Karena peran dan tanggung jawab audit intern yang begitu penting bagi tercapainya tujuan perusahaan maka jumlah personil audit intern yang dimiliki harus sesuai dengan cakupan luas pemeriksaan yang harus dilakukannya. Universitas Sumatera Utara Penilaian atas kinerja audit dalam meningkatkan system pengendalian intern bila dapat dilihat melalui komponen pengendalian intern menurut Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commision - COSO yang telah dijelaskan pada bab II adalah sebagai berikut : 1 Lingkungan Pengendalian Dalam hal ini, pihak Internal Audit telah melaksanakan audit pada lingkungan pengendalian perusahaan. Kode Etik telah ada di dalam peraturan-peraturan perusahaan namun masih dalam proses penyempurnaan. Diharapkan Kode Etik dapat dibukukan sehingga dapat lebih mudah dimengerti oleh staff PT. Indosat Tbk. 2 Penilaian Resiko Penilaian resiko telah dilakukan oleh pihak Internal Audit agar dapat mengevaluasi kemungkinan adanya pelaksanaan operasional yang tidak sesuai. 3 Aktivitas Pengendalian Audit pada Aktivitas Pengendalian dilakukan oleh pihak audit intern. Pemeriksaan meliputi pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan apakah telah dijalankan dengan semestinya oleh pegawai perusahaan. 4 Informasi dan Komunikasi Pada dasarnya poin no.2, 3, dan 4 dilakukan secara bersamaan oleh Group Internal Audit. Group Internal Audit menyusun check sheet yang akan mengetahui apakah kebijakan dan prosedur telah dijalankan sesuai peraturan Universitas Sumatera Utara yang ada. Dan jika ditemukan kesalahan maka akan dilakukan penilaian resiko oleh Group Internal Audit. Temuan kemudian dituangkan oleh Group Internal Audit dalam laporan contohnya laporan Review hasil pemakaian jasa SLI Sambungan Langsung Internasioaloleh pelanggan yang berisi temuan, resiko-resiko, rekomendasi, prioritas atas temuan, dan pihak yang bertanggungjawab atas temuan. 5 Pemantauan Setelah laporan Review diberikan pada pihak manajemen. Maka pihak manajemen yang akan menindak lanjuti dengan mengirimkan Surat Edaran pada pihak yang terkait dengan temuan. Pihak Internal Audit kemudian akan mengevaluasi kembali apakah kesalahan terdahulu telah diperbaiki atau tidak oleh pihak yang bersangkutan. Dan apabila perbaikan yang direkomendasikan pihak Internal Audit ternyata masih kurang baik maka pihak Internal Audit akan mereview ulang. Evaluasi yang dilakukan Internal Audit dituangkan kembali dalam Laporan Evaluasi Atas Review. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa peranan Auditor Internal dalam meningkatkan system pengendalian intern sudah cukup baik. Hanya tinggal menunggu pengesahan atas Kode Etik agar kinerja Internal Audit dapat lebih ditingkatkan. Dilihat dari penyajian temuan audit yang dihasilkan bagian audit intern perusahaan, penulis berpendapat bahwa temuan audit telah disajikan dengan baik. Temuan audit disampaikan dengan dasar fakta yang akurat, jelas, ringkas, dan dapat dimengerti oleh pihak terkait. Temuan audit menjelaskan dengan lengkap Universitas Sumatera Utara tentang kondisi kelemahan, implikasi, penyebab, dampak, dan rekomendasi. Selain itu, dalam temuan audit juga dicantumkan bagaimana tanggapan auditee terhadap temuan sehingga lebih memperjelas masalah yang ada. Dengan proses penyusunan laporan yang begitu jelas dan terperinci maka audit intern diharapkan dapat membimbing manajemen dalam mengenali kelemahan-kelemahan yang mengancam pencapaian tujuan organisasi Sebelum laporan disetujui, diterbitkan dan didistribusikan, laporan tersebut terlebih dulu diperiksa kembali dan diperbaiki bila perlu sehingga kualitas laporan tetap terjaga. Dengan informasi yang diberikan melalui laporan audit tersebut, auditee akan melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki dan meningkatkan proses bisnis perusahaan. Tindak lanjut merupakan tindakan yang dilaksanakan oleh auditee sesuai dengan rekomendasi yang diajukan oleh audit intern dalam laporannya. Sehubungan dengan tindak lanjut, lazimnya diperlukan adanya pernyataan auditee mengenai tindakan yang diambil berdasarkan rekomendasi yang diajukan tersebut untuk menekankan komitmen auditee dalam melaksanakan perbaikan. Audit intern perusahaan memiliki wewenang untuk melakukan monitoring terhadap tindak lanjut hasil audit yang dilakukan auditee tersebut. Kegiatan monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan dengan memadai dan efektif. Dengan demikian, perusahaan akan menerapkan pengendalian yang semakin baik di masa-masa yang akan datang karena penilaian dan tindakan perbaikan atas kelemahan dan kesalahan yang ditemukan selalu dilakukan Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini, penulis akan mencoba memberikan beberapa kesimpulan yang berdasarkan pada pembahasan dalam bab-bab terdahulu yang berkaitan dengan peranan audit intern dalam meningkatkan sistem pengendalian intern. Dan pada bab ini penulis juga akan mencoba memberikan saran yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan dan kemajuan dimasa yang akan datang bagi siapa saja yang memerlukannya.

A. Kesimpulan

Setelah membahas secara teoritis kemudian membandingkan dengan hasil penelitian pada PT.Indosat, maka dapat diambil beberapa kesimpulan. 1. Audit intern pada perusahaan yang merupakan staf dari Direksi telah memiliki kedudukan yang cukup bagus, maka audit intern menjadi unsur yang cukup berpengaruh dalam pengendalian perusahaan. 2. Dengan kedudukan audit intern yang seperti itu maka tingkat independensinya menjadi tinggi dan dapat menjaga obyektifitas dalam menjalankan fungsi pengawasan yang dilakukan pada seluruh bagian. Internal auditor dalam melaksanakan tugasnya tidak terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan yang menjadi objek pemeriksaannya. Dengan demikian, Audit Intern terlepas dari pengaruh subjektif dan hasil pemeriksaannya benar-benar objektif. Universitas Sumatera Utara