Nilai Produktivitas Primer, Konsentrasi Klorofil a, dan Kelimpahan Fitoplankton Produktivitas Primer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Nilai Produktivitas Primer, Konsentrasi Klorofil a, dan Kelimpahan Fitoplankton

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai produktivitas primer, konsentrsai klorofil a, kelimpahan fitoplankton pada setiap stasiun pengamatan seperti pada tabel berikut: Tabel 4.1. Nilai Produktivitas Primer, Konsentrasi Klorofil a, dan Kelimpahan Fitoplankton

a. Produktivitas Primer

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produktivitas primer yang diperoleh pada masing-masing stasiun dan kedalaman berkisar antara 150,14 - 225, 22 mgCm 3 hari. Nilai produktivitas primer tertinggi terdapat pada satasiun 1 dan 4 yaitu pada kedalaman 0 meter dengan nilai sebesar 225, 22 mgCm 3 hari. Nilai rata- St Kedalaman m Produktivitas Primer mgCm 3 hari Klorofil A mgm 3 Kelimpahan Fitoplankton indl 0 225,22 2,42 23836,74 1 2 150,14 1,96 23387,76 Rata-rata 187,68 2,19 23612,25 0 150,14 2,96 12571,43 2 2 150,14 2,27 8122,45 Rata-rata 150,14 2,61 10346,94 0 150,14 5,90 6285,71 3 2 150,14 4,16 3142,86 Rata-rata 150,14 5,03 4714,29 0 225,22 1,71 10857,14 4 2 150,14 1,50 8816,33 Rata-tata 187,68 1,60 9836,74 0 150,14 4,57 4897,96 5 2 150,14 3,42 6367,35 Rata-tata 150,14 3,99 5632,65 Universitas Sumatera Utara rata produktivitas primer dari seluruh stasiun penelitian berkisar antara 150,144 – 187,68 mgCm 3 hari, dengan nilai produktivitas primer tertinggi terdapat pada stasiun 1 dan 4 dengan nilai sebesar 187,68 mgCm 3 hari. Tingginya nilai produktivitas primer pada stasiun 1 dan 4 didukung dengan tingginya nilai klorofil-a dan kelimpahan fitoplankton pada kedua stasiun tersebut serta ketersediaan oksigen terlarut cukup tinggi. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa hubungan produktivitas primer dengan klorofil a, kelimpahan fitoplankton dan oksigen terlarut memiliki hubungan yang positif searah. Menurut Barus, 2004, perubahan keanekaragaman plankton disuatu ekosistem perairan dapat menyebabkan laju fotosintesis yang tinggi sehingga menghasilkan produktivitas primer yang tinggi. Pada fotosintesis terjadi proses penyerapan energi cahaya dan karbondioksida serta pelepasan oksigen yang berupa salah satu produk fotosintesis tersebut. Menurut Eden, 1990 oksigen merupakan hasil sampingan dari fotosintesis sehingga ada hubungan erat antar produktivitas dengan oksigen yang dihasilkan. Oksigen yang terlarut digunakan oleh organisme untuk melakukan proses pembakaran bahan makanan dan proses tersebut menghasilkan energi untuk keperluan aktivitas organisme. Wetzel, 1983 faktor-faktor yang mempengaruhi produksi primer laju fotosintesis antara lain: cahaya matahari, suhu, nutrient, serta struktur komunitas dan kelimpahan fitoplankton yang mampu beradaptasi di ekosistem perairan. Menurut Van Den Bergh, et al., 2003 dalam Wijaya Ismail, 2007, produktivitas perairan yang cukup tinggi mempunyai nilai berkisar antara 150-300 mgCm 3 hari. Berdasarkan nilai produktivitas primer pada Tabel 6, dengan nilai rata- rata seluruh stasiun sebesar 165,16 mgCm 3 hari dapat disimpulkan bahwa perairan Danau Siais memiliki produktivitas primer perairan yang tinggi. Menurut Wetzel, 1983 produktivitas primer fitoplankton ini merupakan salah satu dari sebagian besar sumber penting dalam pembentukan energi di perairan. Universitas Sumatera Utara Menurut Campbell et al., 2004, produktivitas primer bersih adalah ukuran yang penting, karena produktivitas primer menunjukkan simpanan energi kimia yang tersedia bagi konsumen dalam suatu ekosistem. Antara 50 dan 90 dari produktivitas primer kotor pada sebagian besar produsen primer tersisa sebagai produktivitas primer bersih setelah kebutuhan energinya terpenuhi.

b. Konsentrasi Klorofil a