untuk menghindari perubahan temperatur maka nilai temperatur tersebut harus langsung dilihat Barus, 2004.
c. Penetrasi Cahaya
Untuk pengukuran penetrasi cahaya menggunakan keping sechii. Keping sechii dimasukkan kedalam danau, sampai keping sechii tersebut tidak kelihatan,
kemudian diukur panjang talinya.
d. Total Dissolved Solid TDS
Total Dissolved Solid TDS diukur dengan metode spektrometri di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara,
Medan.
e. Total Suspended Solid TSS
Total Suspended Solid TSS diukur dengan metode spektrometri di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara,
Medan.
f. pH Air
Pengukuran pH air dilakukan dengan menggunakan pH meter berskala 1-14. pH meter dimasukkan kedalam sampel air yang diambil dari bahan perairan dan
ditunggu sampai nilai pH air tersebut tertera pada skala pH meter Barus, 2004.
g. DO Oksigen terlarut
Untuk pengukuran DO dilakukan dengan metode winkler dengan menggunakan reagen-reagen kimia yaitu MnSO
4
, KOHKI, H
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3,
dan amilum. Alur kerja DO dapat dilihat pada lampiran A.
Universitas Sumatera Utara
h. BOD
5
Untuk pengukuran BOD
5
dilakukan dengan menggunakan reagen-reagen kimia yaitu MnSO
4
, KOHKI, H
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3,
dan amilum. Sampel yang diambil dari setiap kedalaman dimasukkan kedalam botol alkohol kemudian dibawa
kelaboratorium. Diinkubasi pada suhu 20 C selama 5 hari. Setelah itu dilakukan
pengukuran oksigen terlarut. Alur kerja BOD
5
dapat dilihat pada lampiran B.
i. COD Chemycal Oxygen Demand
Pengukuran COD dilakukan dengan metoda refluks di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan. Bagan kerja
terlampir Lampiran C.
j. Nitrat NO
3
Nitrat diukur dengan metode spektrometri di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara, Medan. Bagan kerja terlampir
Lampiran D.
k. Fospat PO
4
Nitrat diukur dengan metode spektrometri di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara, Medan. Bagan kerja terlampir
Lampiran E.
Universitas Sumatera Utara
Secara keseluruhan pengukuran faktor fisik kimia berserta satuan dan alat yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 3.1. Parameter dan Alat yang Dipakai untuk Mengukur Faktor
Biofisik Kimia Perairan
No Parameter Satuan Alat Uji
Tempat A Fisika
1 Intensitas cahaya
Candela Luxmeter In-situ
2 Suhu °C
Termometer In-situ
3 Penetrasi Cahaya Cm
Keping Secchi In-situ
4 TDS mgl
Spektrofotometer Lab
5 TSS mgl
Spektrofotometer Lab
B Kimia
1 pH -
pH meter
In-situ 2 DO
mgl Metode
Winkler In-situ
3 COD mgl
Metode Refluks In-situ
4 BOD
5
mgl Metode Winkler
Lab 5 Fospat
mgl Spektrofotometer
Lab 6 Nitrat
mgl Spektrofotometer
Lab
C Biologi
1 Klorofil-a mgm
3
Metode oksigen
Lab 2 Produktivitas
primer mgCm
-3
Teknik oksigen, titrasi In-situ
3 Fitoplankton Ind.l
Pencacahanmikroskop Lab Keterangan :
1. TDS : Total Dissolved Solid
2. TSS : Total Suspended Solid
3. DO : Dissolved Oxygen
4. BOD : Biological Oxygen Demand
5. COD : Chemical Oxygen Demand
3.5. Pengamatan di Laboratorium