c Memeriksa kasus-kasus penting yang berhubungan dengan benturan
kepentingan, perbuatan yang merugikan perusahaan dan kecurangan. d
Keharusan auditor internal untuk melaporkan hasil pemeriksaan good corporate governance dan temuan-temuan penting lainnya.
Selain di bidang corporate governance, komite audit juga memiliki tugas di bidang pelaporan keuangan, yaitu:
a Merekomendasikan auditor eksternal.
b Menilai kebijakan akuntansi dan keputusan yang menyangkut kebijakan-
kebijakan tersebut. c
Meneliti laporan keuangan, yang meliputi laporan paruh tahunan, laporan
tahunan, dan opini auditor serta mangement letters.
FCGI,2002. Maka mekanisme good corporate governance pada dasarnya adalah suatu
cara baik itu melaui kepemilikan saham oleh publik atau melalui komponen- komponen dalam perusahaan itu sendiri yang diharapkan dapat mengurangi
manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajer perusahaan.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian mengenai pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba telah dilakukan oleh beberapa peneliti.
Mekanisme-mekanisme good corporate governance yang digunakan peneliti- peneliti terdahulu sebagian besar sama namun ada juga yang berbeda. Hasil yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu pun berbeda. Sriwedari 2009 meneliti pengaruh mekanisme good corporate governance yang diproksikan
dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen dan komite audit terhadap manajemen laba. Hasilnya
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan proporsi dewan komisaris independen memberikan pengaruh negatif tetapi tidak
signifikan terhadap manajemen laba; sedangkan komite audit memberikan pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap manajemen laba. Ningsaptiti
2010 meneliti pengaruh mekanisme good corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi
dewan komisaris, komposisi komite audit spesialisasi industri KAP terhadap manajemen laba. hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan dan
kualitas auditor dengan spesialisasi industri KAP berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba; sedangkan komposisi komite audit tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba. Suryani 2010 meneliti pengaruh mekanisme good corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial, ukuran dewan komisaris, komposisi dewan komisaris, dan jumlah rapat komite audit terhadap manajemen laba. Hasilnya menunjukkan bahwa
konsentrasi kepemilikan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba; sedangkan komposisi komite audit, komposisi dewan komisaris dan ukuran dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Praditia 2010 meneliti pengaruh mekanisme good corporate governance yang diproksikan dengan
komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan
Universitas Sumatera Utara
kualitas auditor terhadap manajemen laba. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan, komisaris independen dan kualitas auditor tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba. Ikhtisar hasil penelitian terdahulu tercantum pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Sriwedari, 2009
Mekanisme good corporate
governance,manajemen laba dan kinerja
keuangan Variabel independen
dalam penelitian ini adalah kepemilikan
institusional, kepemilikan
manajerial, proporsi dewan komisaris
independen dan komite audit.
Sedangkan variabel dependennya adalah
manajemen laba. Kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial
dan proporsi dewan komisaris memberikan
pengaruh negatif tetapi tidak signifikan
terhadap manajemen laba; komite audit
memberikan pengaruh positif tetapi tidak
sinifikan terhadap manajemen laba;
manajemen laba berpangaruh negatif
tetapi tidak signifikan terhadap kinerja
keuangan.
Ningsaptiti, 2010
Analisis pengaruh ukuran perusahaan dan
mekanisme corporate governance terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI Variabel independen
dalam penelitian ini adalah kepemilikan
institusional, kepemilikan
manajerial, komposisi dewan komisaris,
komposisi komite audit,spesialisasi
industri KAP dan ukuran perusahaan.
Sedangkan variabel dependennya adalah
manajemen laba Ukuran perusahaan,
konsentarsi kepemilikan dan
kualitas auditor dengan proksi spesialisasi
industri KAP bepengaruh signifikan
terhadap manajemen laba, sedangkan
komposisi dewan komisaris dan
komposisi komite audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba
Universitas Sumatera Utara
Suryani, 2010
Pengaruh mekanisme corporate governance
dan ukuran perusahaan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI Variabel independen
dalam penelitian ini adalah kepemilikan
isntitusional, kepemilikan
manajerial, ukuran dewan komisaris,
komposisi dewan komisaris, jumlah
rapat komite audit dan ukuran perusahaan.
Sedangkan variabel dependennya adalah
manajemen laba Konsentrasi
kepemilikan berpengaruh negatif
signifikan terhadap manajemen laba;
sedangkan komposisi komite audit, komposisi
dewan komisaris dan ukuran dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba
Praditia, 2010
Analisis pengaruh corporate governance
terhadap manajemen laba dan nilai
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
Variabel independen dalam penelitian ini
adalah komisaris independen,
kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial dan
kualitas auditor. Sedangkan variabel
dependennya adalah manajemen laba
Konsentrasi kepemilikan, komisaris
independen dan kualitas auditor tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba;
konsentrasi kepemilikan dan
kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan, komisaris independen
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai
perusahaan
Sumber: Data diolah oleh penulis, 2011
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian