24 Jaya Real Property Tbk.
√ √ x 25
Kawasan Industri Jababeka Tbk. √ √ x
26 Laguna Cipta Griya Tbk.
√ √ √ 9 27
Lamicitra Nusantara Tbk. √ √ x
28 Lippo Cikarang Tbk.
√ √ x 29
Lippo Karawaci Tbk. √ √ √ 10
30 Metropolitan Kentjana Tbk.
x √ √
31 Modernland Realty Ltd. Tbk.
√ √ x 32
Mulialand Tbk. x
√ √ 33
New Century Development Tbk. √ √ √ 11
34 Pakuwon Jati Tbk.
√ √ √ 12 35
Panca Wiratama Sakti Tbk. √ √ √ 13
36 Perdana Gapuraprima Tbk.
√ √ x 37
Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. √ √ x
38 Royal Oak Development Tbk.
√ √ x 39
Sentul City Tbk. √ √ x
40 Summarecon Agung Tbk.
√ √ x 41
Suryainti Permata Tbk. √ √ x
42 Suryamas Dutamakmur Tbk.
√ √ √ 14 Sumber: Data diolah oleh penulis, 2011
C. Jenis Data
Berdasarkan cara memperolehnya, penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer maupun pihak lain Umar, 2001. Berdasarkan waktu pengumpulanya, data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data pooling yaitu gabungan dari data cross section dan times series.
D. Metode Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan teknik dokumentasi yaitu teknik mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini, dapat
berupa catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya. Data penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dengan mengunduh laporan keuangan dan informasi lainnya dari internet untuk jenis perusahaan property and real estate melalui situs
www.idx.co.id .
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai Sekaran, 2006. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Pengoperasionalan variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai
berikut: 1.
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2006.
Penelitian ini menggunakan empat variabel independen, yaitu kepemilikan institusional, dewan komisaris, komisaris independen, dan komite audit.
a. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan institusi
lain. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan institusional adalah persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak institusi terhadap
seluruh jumlah saham yang beredar, yang berarti variabel ini menggunakan skala rasio.
Universitas Sumatera Utara
b. Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah badan yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola
perusahaan,serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Variabel dewan komisaris diukur dengan total jumlah dewan komisaris yang terdapat pada
perusahaan sampel, yang berarti variabel ini menggunakan skala nominal.
c. Komisaris Independen
Komisaris independen adalah komisaris yang bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas, pejabat atau dengan cara lain yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang mengawasi pengelolaan perusahaan.
Komisaris independen diukur dengan persentase jumlah komisaris independen terhadap jumlah seluruh anggota dewan komisaris yang ada
diperusahaan sampel, yang berarti variabel ini menggunakan skala rasio.
d. Komite Audit
Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan. Komite audit diukur
dengan jumlah rapat komite audit pada perusahaan sampel, yang berarti variabel ini menggunakan skala nominal.
Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2006. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba adalah suatu tindakan
Universitas Sumatera Utara
yang sengaja dilakukan oleh manajer perusahaan melalui pemilihan metode akuntansi yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginannya dalam merekayasa laba
demi tujuan dan kepentingan pribadinya. Dalam penelitian ini, manajemen laba menggunakan skala nominal dan diukur dengan model total akrual yang dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Ket: TAt
=Total akrual pada tahun t ∆CAt = Perubahan dalam aktiva tahun berjalan di tahun t
∆Casht = Perubahan dalam kas dan setara kas di tahun t ∆CLt
= Perubahan dalam hutang tahun berjalan di tahun t ∆DCLt = Perubahan dalam hutang termasuk hutang tahun berjalan di tahun t
DEPt = Beban penyusutan dan amortisasi dalam tahun t
F. Metode Analisis Data