Definisi Manajemen Laba Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Manajemen Laba

tidak menyimpang dari aturan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Standar Akuntansi Keuangan memberikan kelonggaran dalam memilih metode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Hal ini dapat memberikan hasil laba yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Satu diantara Metode akuntansi yang sering digunakan untuk menghasilkan nilai laba yang berbeda adalah metode dalam menghitung depresiasi, antara lain metode penyusutan garis lurus, saldo menurun,dan metode jumlah angka tahun. Perusahaan yang lebih memilih metode penyusutan garis lurus, maka laba yang dihasilkan berbeda dengan perusahaan yang menggunakan metode saldo menurun ataupun metode jumlah angka tahun.

3. Manajemen Laba

a. Definisi Manajemen Laba

Beberapa peneliti mendefinisikan manajemen laba dalam arti yang berbeda- beda. Baharuddin dan Satyanugraha 2004 mengutip dua definisi manajemen laba yaitu: 1 Fisher dan Rosenzweig 1995 Manajemen laba adalah tindakan-tindakan manajer untuk menaikkan menurunkan laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabakan kenaikan penurunan keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang. Universitas Sumatera Utara 2 Healy dan Wahlen 1999 Manajemen laba terjadi apabila manajer menggunakan penilaian dalam laporan keuangan dan dalam struktur transaksi untuk mengubah laporan keuangan guna menyesatkan pemegang saham mengenai prestasi ekonomi perusahaan atau besarnya laba. Sedangkan Sugiri dalam Widyaningdyah 2001 membagi definisi manajemen laba menjadi dua, yaitu: 1 Definisi sempit Manajemen laba dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Manajemen laba dalam artian sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manajemen untuk “bermain” dengan komponen discretionary accrual dalam menentukan besarnya laba. 2 Definisi luas Manajemen laba merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit di mana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan kenaikan penurunan profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut. Maka manajemen laba adalah suatu tindakan yang sengaja dilakukan oleh manajer perusahaan melalui pemilihan metode akuntansi yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginannya dalam merekayasa laba demi tujuan dan kepentingan pribadinya. Universitas Sumatera Utara

b. Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Manajemen Laba

Menurut Watt dan Zimmerman dalam Rahmawati dan Qomariyah 2006 ada tiga hipotesis yang mendorong terjadinya manajemen laba, yaitu: 1 Bonus Plan Hypothesis Perusahaan yang memberikan bonus kepada manajernya berdasarkan laba yang diperoleh akan mendorong manajer memilih metode akuntansi yang dapat meningkatkan laba agar manajer tersebut memperoleh bonus yang tinggi. 2 Debt Covenant Hypothesis Manajer yang ingin menjaga nama baik terhadap pihak luar dengan tidak melanggar perjajnjian kredit, akan menggunakan metode akuntansi yang dapat meningkatkan laba. 3 Polytical Cost Hypothesis Manajemen laba dapat juga dilakukan karena alasan pajak, laba yang tinggi akan meningkatkan pajak penghasilan perusahaan. Oleh karen itu perusahaan besar cenderung menggunakan metode akuntansi yang menurunkan laba. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mendorong terjadinya manajemen laba semuanya karena keadaan dan tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh manajer perusahaan. Manajer perusahaan akan menaikkan laba jika dalam keadaan ingin memperoleh insentif atau bonus atas kinerjanya, ingin menjaga nama baik perusahaan terhadap pihak kreditur agar tetap diberikan pinjaman, dalam masa-masa-masa akan pensiunnya CEO agar mendapat bonus, dan pada Universitas Sumatera Utara saat penawaran perdana saham agar harga saham perusahaan tersebut naik. Dan manajer perusahaan akan menurunkan laba misalnya untuk tujuan menurunkan pajak.

c. Teknik Manajemen Laba

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variable Permoderasi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013

1 69 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6