Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

d. Persentase komisaris independen yang dimiliki oleh perusahaan sampel adalah paling kecil 17 , paling besar 75 , rata-rata 45,09 dan standar deviasinya adalah 11,99 . e. Jumlah rapat komite audit yang dimiliki oleh perusahaan sampel adalah paling sedikit 1, paling banyak 13 , rata-rata 4,73, dan standar deviasinya adalah 3,02.

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel dependen dengan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak. Cara yang dilakukan untuk melihat normalitas adalah dengan melihat hasil uji K-S, histogram dan grafik P-P plot. Cara pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah apabila nilai Asymp.Sig 2-tailed lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi secara normal, apabila nilai Asymp.Sig 2-tailed lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 42 Normal Parameters a,b Mean .0000610 Std. Deviation 92233720368.54776000 Most Extreme Differences Absolute .144 Positive .144 Negative -.085 Kolmogorov-Smirnov Z .935 Asymp. Sig. 2-tailed .347 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: hasil pengolahan SPSS Dari tabel 4.2 dapat dilihat hasil uji Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan nilai Asymp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data terdistribusi secara normal. Untuk lebih jelas berikut ini ditampilkan histogram dan grafik P-P plot. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari grafik histogram dapat dilihat bahwa data terdistribusi secara normal, yaitu grafik histogram tidak menceng ke kanan dan tidak menceng ke kiri. Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data juga terdistribusi secara normal, hal ini dapat diketahui dengan melihat grafik normal probability plot menunjukkan titk-titk menyebar mendekati garis diagonalnya.

b. Uji Multikolinieritas

Tujuan uji multikolinieritas adalah untuk menguji ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara varabel bebasnya Ghozali, 2005. Hasil uji multikolinieritas disajikan sebagai berikut: Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.274E11 3.787E11 -.336 .739 KI -8.249E11 2.642E11 -.382 -3.122 .003 .978 1.023 DK 6.520E10 2.934E10 .274 2.222 .032 .961 1.041 JRKA 1.051E11 2.383E10 .544 4.409 .000 .961 1.040 KOMI -3.426E10 5.937E11 -.007 -.058 .954 .982 1.018 a. Dependent Variable: ML Sumber: hasil pengolahan SPSS Multikolinieritas terjadi apabila nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF dari 10. Dari tabel 4.3 dapat diketahui variabel kepemilikan institusional memiliki nilai Universitas Sumatera Utara tolerance 0,978 yang berarti lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF 1,023 yang berarti lebih kecil dari 10. Variabel dewan komisaris memiliki nilai tolerance 0,961 yang berarti lebih besar 0,1 dan nilai VIF 1,041 yang berarti lebih kecil dari 10. Variabel komisaris independen memiliki nilai tolerance 0,961 yang berarti lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF 1,040 yang berarti lebih kecil dari 10. Variabel jumlah rapat komite audit memiliki nilai tolerance 0.982 yang berarti lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF 1,018 yang berarti lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen. Tabel 4.4 Koefisien Korelasi Coefficient Correlations a Model KOMI DK KI JRKA 1 Correlations KOMI 1.000 .044 -.104 .081 DK .044 1.000 .081 .172 KI -.104 .081 1.000 -.057 JRKA .081 .172 -.057 1.000 Covariances KOMI 3.525E23 7.734E20 -1.628E22 1.139E21 DK 7.734E20 8.610E20 6.248E20 1.199E20 KI -1.628E22 6.248E20 6.982E22 -3.589E20 JRKA 1.139E21 1.199E20 -3.589E20 5.677E20 a. Dependent Variable: ML Multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat koefisien korelasi antar variabel indepnden. Jika koefisien korelasi yang terjadi antar variabel independen kurang dari 0,95 maka tidak terjadi multikolinieritas, sedangkan jika koefisien korelasi antar variabel independen lebih dari 0,95 maka telah terjadi multikolinieritas. Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa korelasi antar variabel komisaris independen dengan dewan komisaris atau sebaliknya adalah sebesar 4,4 Universitas Sumatera Utara . Korelasi antar variabel komisaris independen dengan kepemilikan institusional atau sebaliknya adalah 10,4 . Korelasi antar variabel komisaris independen dengan jumlah rapat komite audit atau sebaliknya adalah sebesar 8,1 . Maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen karena tidak ada nilai korelasi antar variabel independen yang lebih besar dar 0,95.

c. Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variable Permoderasi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013

1 69 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6