yang sengaja dilakukan oleh manajer perusahaan melalui pemilihan metode akuntansi yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginannya dalam merekayasa laba
demi tujuan dan kepentingan pribadinya. Dalam penelitian ini, manajemen laba menggunakan skala nominal dan diukur dengan model total akrual yang dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Ket: TAt
=Total akrual pada tahun t ∆CAt = Perubahan dalam aktiva tahun berjalan di tahun t
∆Casht = Perubahan dalam kas dan setara kas di tahun t ∆CLt
= Perubahan dalam hutang tahun berjalan di tahun t ∆DCLt = Perubahan dalam hutang termasuk hutang tahun berjalan di tahun t
DEPt = Beban penyusutan dan amortisasi dalam tahun t
F. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel dalam penelitian ini. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum dari setiap
variabel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah nilai rata-rata mean, nilai minimum dan maksimum serta deviasi standar. Data yang diteliti akan
dikelompokkan yaitu kepemilikan institusional, dewan komisaris, komisaris independen, dan komite audit, manejemen laba dan nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi dasar dengan
melakukan uji asumsi klasik. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekometrik, dalam arti tidak ada
penyimpangan yang serius dari asumsi-asumsi yang telah dibuat. Uji asumsi klasik meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel dependen dengan variabel independen memiliki distribusi normal
atau tidak. Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam mengambil keputusan dilihat dari uji K-S, jika nilai
probabilita signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas signifikansinya lebih kecil dari 0,05
maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinieritas
Bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara varabel bebasnya Ghozali, 2005. Untuk menunjukkan adanya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai toleransi
tolerance value dan nilai Varince Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Nilai cutoff yang umum digunakan untuk melihat terjadinya heterokedastisitas adalah nilai tolerance kurang dari 0,1 atau nilai VIF lebih dari
10 .
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain sama, maka dapat disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas. Dalam penelitian ini, untuk menguji adanya heterokedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot
antar nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
dengan dasar analisis: 1
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, menyebar, kemudian menyempit maka telah
terjadi heterokedastisitas. 2
Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Ghozali,2005
Universitas Sumatera Utara
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk memastikan bahwa analisis regresi terbebas dari kesalahan yang biasanya terjadi akibat dari data yang diambil dari periode
bersamaan time series, dimana residual dari data periode sebelumnya akan cenderung berpengaruh terhadap data dalam periode selanjutnya
Efferin,Darmadji,dan Tan, 2008. Untuk menguji ada atau tidaknya korelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson DW test. Uji autokorelasi dengan DW test
hanya digunakan untuk korelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel
independen. Penilaian ada tidaknya korelasi disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Uji Durbin-Watson
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi negatif
Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif Tolak
No decision Tolak
No decision Tidak ditolak
0 d dl dl
≤ d ≤ du 4 - dl d 4
4 - du ≤ d ≤ 4 – dl
du d 4 – du
3. Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan
Universitas Sumatera Utara
model regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y
1
= α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ ε
Keterangan : Y
1
= manajemen laba α
= konstanta β
1
,β
2
,β
3
,β
4
= koefisien regresi dari variabel independen X
1
= kepemilikan institusional
X
2
= dewan komisaris X
3
= komisaris independen X
4
= komite audit ε
= error
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi untuk menentukan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol 0 dan satu 1. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu
Universitas Sumatera Utara
1 berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005.
b. Uji F uji secara simultan
Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan sudah tepat. Selain untuk mengetahui ketepatan suatu model regresi, uji F juga
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah
sebagai berikut: 1
Jika F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05 maka model penelitian dapat digunakan atau model
tersebut sudah tepat. 2
Jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05 maka model penelitian tidak dapat digunakan atau
model tersebut tidak tepat.
c. Uji t uji secara parsial
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen
Ghozali, 2005. Uji t dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi t masing-masing variabel yang terdapat pada output hasil regresi
menggunakan SPSS. Jika nilai probabilitas signifikansi t lebih kecil dari 0,05
Universitas Sumatera Utara
maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang kuat antara variabel indepnden dengan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2009 sebagai objek penelitian. Setelah dilakukan
penyeleksian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka didapat 14 perusahaan sebagai sampel penelitian dalam tiga tahun penelitian yang berarti 42
unit analisis. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik dan regresi berganda.
Pengolahan dimulai dari menginput dan mengolah data ke microsoft excel kemudian melakukan pengujian dengan menggunakan software SPSS versi 18.
Kemudian didapat output-output yang dihasilkan berdasarkan metode analisis yang telah ditentukan.
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran umum mengenai nilai rata-rata mean, minimum, maksimum, dan standar deviasi yang dihasilkan dari variabel
penelitian. Hasil analisis statistik deskriptif mengenai data penelitian disajikan dalam tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara