c. Sarung, merupakan pakaian yang digunakan masyarakat Karo dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan-kegiatan
adat. d. Beka buluh, ada 2 beka buluh yang digunakan oleh penari laki-
laki. Beka buluh yang diletakkan dipundak dan beka buluh yang dipegang ditangan. Beka buluh yang dipegang ditangan nantinya
akan digunakan pada saat menari, dibentuk untuk penutup kepala yang disebut bulang-bulang.
Beka buluh Baju Kemeja
Celana Panjang Sarung
3.4.4 Deskripsi Gerakan Tari
Penulis akan mendeskripsikan gerak tari Lima Serangkai, dimulai dari awal tari yaitu gerak pendahulu, kemudian dilanjutkan dengan gerak morah-
morah, perakut, patam-patam sering, sipajok, kabangkiung dan gerak penutup.
Elemen pembentuk gerak tari Karo yakni gerak endek turun-naik, gerak jole goyang badan dan lampir tan lentik jari. Dalam tari Lima Serangkai yang
menjadi gerak inti adalah ketiga elemen tersebut.
Tabel Gerak Nama
Gendang Gambar Gerak
Keterangan
1. Pendahulu
Gambar 1a Tarian dimulai dengan gerak pendahulu
yaitu gerak awal masuk menuju tengah panggung, sambil memegang uis nipes
perempuan dan beka buluh laki-laki didepan dada. Pada bagian ini musik
pengiring tetap berjalan tetapi perhitungan pada gerakan belum ada.
Gambar 1b Kemudian penari menghadap kepenonton
dan memberi hormat. Saat hormat posisi badan condong kedepan, kepala tunduk
dan pandangan kebawah.
Gambar 2 Setelah memberi hormat, posisi badan
kembali tegak. Kemudian kedua penari saling berhadapan, dan kain adat masih
diposisi di depan dada.
2. Morah-morah
Gambar 3a
Gambar 3b Kedua kaki endek, penari menghadap
diagonal kanan depan kemudian jongkok. Disaat bersamaan tangan bergerak melipat
kain adat. Penari perempuan melipat uis nipes dipundak kiri melewati bagian
bawah tangan kanan seperti membentuk kain untuk menggendong anak, dan penari
laki-laki melipat beka buluh dikepala membentuk bulang-bulang topi. Selama
proses pemasangan kain adat posisi kaki penari bergantian menghadap diagonal
kanan, kemudian berdiri berhadapan, menghadap diagonal kiri, berdiri
berhadapan dan seterusnya hingga pemasangan kain adat selesai.
Gambar 4a Setelah posisi kain adat terpasang dengan
benar, dilanjutkan dengan gerak tangan penari perempuan disamping badan
tangan kanan dan tangan kiri dipinggang, penari laki-laki kedua tangannya di depan
dada dengan jari telunjuk dan ibu jari bersentuhan ragam a. Disaat bersamaan
kedua kaki penari endek kemudian
Gambar 4b
Gambar 4c jongkok hadap diagonal kanan, kemudian
berdiri berhadapan. Kedua kaki endek kemudian hadap
diagonal kiri dan jongkok, dengan posisi tangan penari perempuan sama dengan
sebelumnya tetapi posisi tangan kanan sedikit lebih tinggi. Penari laki-laki posisi
tangan kiri di atas bahu dan tangan kanan dilebarkan sejajar pinggang ragam b.
Kemudian dilanjutkan lagi hadap diagonal kanan dan jongkok, posisi tangan penari
perempuan hampir sama tetapi posisi tangan kanan berlahan-lahan naik, urutan
gerak di samping bawah pinggang, di samping sejajar pinggang, disamping
sejajar dada, di samping sejajar kepala, pucuk
ibu jari dan jari telunjuk bersentuhan dengan posisi di depan
kening, dan sejajar di atas bahu, urutan ini dilakukan hingga akhir menggunakan
tangan kanan kemudian diganti dengan tangan kiri. Posisi tangan penari laki-laki
secara bergantian melakukan ragam a dan
ragam b. Pergantian gerak tangan penari terjadi saat pertukaran posisi kaki yang
dimulai dari hadap diagonal kanan kemudian jongkok lalu berdiri, dilanjutkan
hadap diagonal kiri kemudian jongkok lalu berdiri dan seterusnya hingga posisi tangan
kiri penari perempuan berada sejajar di atas bahu. Proses gerak ini, yang dimulai
dari pemasangan kain disebut morah- morah.
3. Perakut
G ambar 5a
Gambar 5b Kemudian dilanjutkan dengan gerak kaki
endek kemudian kaki kanan melangkah kesamping kanan disusul kaki kiri, dengan
posisi tangan berada di atas bahu.
Pergelangan tangan diputar, kembali kaki endek dan kaki kanan melangkah kedepan
disusul kaki kiri dengan posisi tangan kanan diatas bahu dan tangan kiri
dipinggang sehingga posisi penari samping-sampingan.
Kembali kedua tangan di atas bahu dan pergelangan
tangan diputar, sambil posisi kaki endek
Gambar 5c
Gambar 5d dan kaki kanan mundur disusul kaki kiri.
Kedua tangan di atas bahu dan kaki endek kemudian melangkah kesamping kiri.
Pergelangan tangan diputar sampai posisi tangan kiri di atas bahu dan tangan kanan
dipinggang. Satu langkah maju kedepan, sehingga kedua penari berada dalam posisi
samping-sampingan. Tangan di atas bahu dan pergelangan tangan diputar, sambil
kaki endek kemudian melangkah mundur. Masih sama posisi tangan diatas bahu,
kemudian kaki penari endek dan
melangkah kesamping kanan. Mengulangi gerak seperti sebelumnya.
4. Patam-patam Sering
Gambar 6a Tangan penari bertemu ditengah dengan
ujung jari kedua penari hampir bersentuhan. Kedua penari melangkah
keliling membentuk lingkaran 270 derajat dengan posisi tangan didepan badan lurus
kebawah, kepala tegak dan pandangan kebawah.
Gambar 6b Saat posisi penari berhadap-hadapan,
endek ditempat dan pergelangan tangan penari diputar dari bawah sampai di atas
bahu. Posisi tangan seperti semula dan kembali ketempat semula dengan alur yang
sama.
Gambar 7a
Gambar 7b
Gambar 7c Posisi tangan kiri diatas bahu dan tangan
kanan disamping badan, kaki endek sambil putar kiri ditempat.
Saat kembali keposisi semula tangan naik sejajar dada sambil posisi kaki endek maju
selangkah kedepan.
Kemudian pergelangan tangan diputar dan posisi tangan diatas bahu, dengan posisi
kaki endek kembali tempat semula mundur selangkah kebelakang.
NB: Pola gerak ini diulangi kembali, namun gerak alur yang berlawanan dengan
pola gerak sebelumnya.
Gambar 8 Setelah itu penari laki-laki dan perempuan
endek ditempat, dengan posisi tangan penari laki-laki keduanya diatas bahu.
Penari perempuan melipat uis nipes membentuk kain panjang, posisi tangan
penari laki-laki turun dan keduanya berada dipinggang dan kain panjang tersebut
diletakkan dibahu sebelah kanan. 5. Sipajok
Gambar 9a
Gambar 9b Gerak berikutnya disebut Sipajok, dengan
posisi tangan penari perempuan seperti menolak dan posisi tangan laki-laki seperti
meminta yang berada tepat didepan perut ragam c. Pada saat gerakan ini, posisi
kaki penari laki-laki enjut sambil maju kedepan dan perempuan endek sambil
mundur. Kemudian posisi kedua tangan di atas bahu sambil pergelangan tangan
diputar.
Kemudian melakukan gerak yang hampir sama, dimana penari perempuan dan laki-
laki memposisikan tangan didepan perut. Penari perempuan seperti meminta dan
Gambar 9c melangkah maju sedangkan yang laki-laki
seperti menolak dan mundur kebelakang. Kembali lagi kedua tangan diatas bahu
dengan posisi kedua kaki endek ditempat, kemudian kembali melakukan ragam c.
Penari perempuan bergerak ditempat dengan posisi tangan diatas bahu, dan
penari laki-laki dengan posisi kedua tangan dipinggang sambil bergerak menghadap
kanan kemudian melangkah kesamping kanan, dan kembali menghadap penari
perempuan. Posisi tangan kedua penari diatas bahu dan endek ditempat, perlahan-
lahan tangan kanan turun berada disamping badan dan putar kanan
ditempat. Kembali keposisi semula dan kedua tangan diatas bahu.
6. Kabangkiung
Gambar 10a Penari akan melakukan gerak
kabangkiung, dimana posisi tangan kanan penari laki-laki berada diatas bahu dan
tangan kiri disamping badan sambil maju kedepan mendekati penari perempuan.
Gambar 10b
Gambar 10c Penari perempuan menghadap kiri dengan
posisi kedua tangan diatas bahu. Sehingga penari laki-laki akan melangkah melewati
depan penari perempuan
Dan ketika penari laki-laki berada tepat disamping kiri penari perempuan, penari
laki-laki berputar kekanan dan penari perempuan melakukan gerak hadap kanan
2 kali sehingga penari laki-laki nantinya akan melewati bagian depan penari
perempuan.
Setelah penari laki-laki tepat disamping kiri penari perempuan, kedua penari
jongkok dengan posisi tangan kiri penari berada diatas bahu dan tangan kanan
disamping badan. Masih dalam posisi jongkok kedua penari melakukan endek
sambil jole miring kekanan dan kekiri.
Gambar 10d
Gambar 11a
Ga Penari kembali keposisi berdiri,
pergelangan tangan diputar sambil penari perempuan menghadap kiri dan posisi
tangan berada di atas bahu. Sedangkan penari laki-laki kembali ketempat dengan
berputar kekanan hingga berhadapan kembali dengan penari perempuan dan
posisi kedua tangan berada di atas bahu. Kemudian tangan kanan di atas bahu dan
tangan kiri disamping badan bagi kedua penari, dan putar kiri ditempat setelah
berhadapan posisi tangan kembali keduanya di atas bahu.
Gerak berikutnya kebalikan dari gerak sebelumnya, yaitu pada posisi tangan
penari dan posisi menghadap penari. Sekarang tangan kanan diatas bahu dan
tangan kiri disamping badan. Awalnya penari perempuan menghadap kiri, saat ini
penari perempuan menghadap kanan. Untuk penari laki-laki gerak maju dan
berputarnya juga hampir sama, yang perlu
mbar 12b
G ambar 12c
diingat penari laki-laki selalu melangkah melewati bagian depan penari perempuan.
Pola gerakan ini juga dilakukan oleh penari perempuan, yang bergerak ditempat adalah
penari laki-laki. Pola gerak dan posisi berputar yang dilakukanpun sama.
7. Penutup
Gambar 13a
Gambar 13b
G Kemudian melakukan gerak penutup
Pertik Rurusen, dimana penari melangkah menghadap penonton dengan
posisi tangan berada diatas bahu.
Kemudian mencondongkan badan kedepan dan posisi kedua tangan diturunkan sejajar
paha dengan posisi telapak tangan menghadap kebawah, tepuk tangan satu
kali dan buka tangan telapak tangan menghadap keatas.
Kemudian dilanjutkan membuka uis nipes perempuan, melebarkannya dan dipegang
didepan dada. Penari keluar pentas seperti
ambar 13c gerak pendahulu.
TABEL POLA LANTAI Keterangan lambang:
: Penari Perempuan : Penari Laki-laki
↔ : Melangkah sejajar
↓ : Posisi menghadap
● : Jongkok
∆ : Menunduk
----- : Alur perpindahan penari
: Posisi penonton
Gendang Pendahulu Pola Lantai
Gambar Keterangan
Penari P dan L memasuki pentas dan setelah berada
ditengah pentas kedua penari menghadap
penonton tidak memiliki hitungan.
P L
P L
P L
Memberi hormat kepada penonton, dengan
mencondongkan sedikit badan ke depan.
Hitung 1 – 4.
Gendang Morah-morah Pola Lantai
Gambar Keterangan
Penari berhadapan. Hitung 5 – 8
P L
P L
Penari bergerak endek hingga jongkok serong ke
kanan.
Kemudian berdiri dan saling berhadapan.
Lalu kembali jongkok serong ke kiri.
Berdiri kembali dan saling berhadapan. Gerak
ini dilakukan terus hingga pemasangan kain adat
selesai. Hitung 3 x 8
P L
P L
P L
P L
Setelah kain adat terpasang dengan baik,
dilanjutkan gerak tangan penari L dan P. Yang
diawali jongkok serong kekanan.
Kemudian berdiri dan berhadapan dilanjutkan
serong kiri. Posisi tangan penari L dan P berubah.
Gerak ini dilakukan dengan posisi serong
kanan dan kiri bergantian.
P L
P L
Setiap pergantian posisi hadap, gerak tangan juga
berubah. Perhatikan gambar
Hitungan 2 x 10
Gendang Perakut Pola Lantai
Gambar Keterangan
Masing-masing penari bergerak ke samping
kanan 1 langkah. Hitungan 1 – 2
Kemudian maju kedepan selangkah, sehingga
penari bersampingan. Hitungan 3 – 4
P L
P L
P L
P L
Kedua penari endek ditempat, hitungan 5 –
6, dan mundur 1 langkah pada hitungan 7 – 8.
Setelah itu penari melangkah ke samping
kiri 1 langkah. Hitungan 1 – 2
Selangkah maju ke depan, sehingga penari
bersampingan. Hitungan 3 – 4
P L
P L
P L
P L
P L
L P
Kedua penari endek ditempat dalam hitungan
5–6, dan mundur 1 langkah kebelakang pada
hitungan 7 – 8.
Masing-masing penari melangkah 1 langkah
kesamping kanan. Hitungan 1 – 2
Kemudian bergerak maju selangkah dan samping-
sampingan. Hitungan 3 – 4
P L
L P
P L
L P
P L
L P
Endek ditempat pada
hitungan 5 – 6, dan mundur 1 langkah pada
hitungan 7 – 8.
Gendang Patam-patam Sereng Pola Lantai
Gambar Keterangan
Penari berputar kekanan 270
, dengan posisi tangan bertemu
membentuk lingkaran. Hitungan 1 x 8
Posisi penari berhadapan dan melakukan endek.
Hitungan 1 x 8
Penari kembali ketempat semula, dengan gerak dan
alur yang sama. P
L L
P
P L
L P
P L
P L
L P
Hitungan 1 x 8 Setelah penari kembali ke
tempat semula, penari berputar ditempat ke kiri.
Hitungan 1 – 4 Kembali berhadapan
dengan endek
pada hitungan 5 – 8
Penari berputar kekiri 270
, posisi tangan sama seperti gerak sebelumnya.
Hitungan 1 x 8
Berhadapan dan endek ditempat.
Hitungan 1 x 8
Penari bergerak ketempat
L P
P L
L P
L P
P L
L P
semula, dengan alur yang sama.
Hitungan 1 x 8
Kemudian berputar kekanan di tempat
hitungan 1 – 4,
kemudian berhadapan dan endek pada hitungan
5 – 8
Kedua penari endek ditempat, sambil penari
perempuan melipat uis nipes.
Hitungan 3 x 8
Gendang Sipajok Pola Lantai
Gambar Keterangan
L P
L P
Penari berhadapan dan melakukan gerak sipajok.
Penari L maju mendekati penari P dan Penari P
mundur. Hitungan 1 x 8
Kedua tangan naik dan endek
di tempat. Hitungan 1 x 8
Penari P mendekati penari L yang bergerak
mundur. Hitungan 1 x 8
L P
L P
L P
Kedua tangan naik dan endek ditempat. Hitungan
1 x 8
Penari L kembali bergerak maju dan penari
P mundur hingga posisi penari ditengah pentas.
Hitungan 1 x 8
Setelah kembali ke posisi semula, penari L hadap
kanan, dan 2x melangkah ke kanan. Hitungan 1 x 8
L P
L P
L P
Penari berhadapan kembali dan endek
ditempat. Hitungan 1 x 8
Kedua penari berputar kekanan di tempat.
Hitungan 1 x 8
Gendang Kabangkiung Pola Lantai
Gambar Keterangan
Penari P hadap kiri hadap penonton disaat
bersamaan penari L bergerak maju melewati
depan penari P, hingga berada disamping kiri
penari P.
L P
L P
L L
P
Hitungan 1 x 8 Penari P balik kanan dan
penari L berputar kekanan ditempat dan
bergerak maju melewati depan penari P, hingga
posisi bersebelahan. Hitungan 1 x 8
Saat posisi sudah bersebelahan, kedua
penari jongkok. Hitungan 2 x 8
Masih dalam posisi jongkok, penari
melakukan endek sambil jole-jole miring kekanan
dan kekiri. Hitungan 2 x 8
L L P
L P
Penari berdiri, hitungan 1 – 4. Penari P hadap kiri
dan penari L berputar kekanan ketempat semula
menghadap penari P. Hitungan 1 x 8
Setelah berhadapan endek ditempat. Hitungan 1 x 8
Putar kiri bersama-sama ditempat. Hitungan 1x8
Kembali berhadapan dan endek di tempat.
Hitungan 1 – 4 Penari P hadap kanan dan
penari L bergerak maju melewati depan penari P
hingga berapa disamping kanan P. Hitungan 1 x 8
L P
L P
L L
P
Penari P hadap kiri 2 kali dan penari L berputar
kekiri dan bergerak maju melewati depan penari P,
hingga posisi keduan bersebelahan.
Hitungan 1 x 8 Saat posisi bersebelahan,
kedua penari jongkok. Hitungan 1 x 8
Dalam posisi jongkok, penari melakukan endek
sambil jole-jole miring kekanan dan kekiri
Hitungan 2 x 8 Kedua penari berdiri
hitungan 1 – 4. Penari P hadap kanan dan penari L
berputar kekiri ketempat semula menghadap
penari P. Hitungan 1 x 8
L L
P
L P
L P
Gendang Penutup Pola Lantai
Gambar Keterangan
Setelah berhadapan endek ditempat. Hitungan 1 x 8
Kemudian bergerak maju menghadap penonton
dengan berdiri sejajar. Hitungan 1-2
Memberi hormat kepada penonton Pertik
Rurusen Hitungan 1 – 4
Penari keluar pentas seperti gerak pendahulu.
Hitungan : 1,2,3,4…..dst L
P
P L
P L
P L
3.5 Alat Musik Pengiring.