3.5 Alat Musik Pengiring.
Tari Lima Serangkai termasuk tari yang sangat khas karena di iringi oleh musik yang sudah baku. Alat musik pengiring tari Lima Serangkai adalah
Gendang Lima Sedalanen. Menurut Sempa Sitepu 1996:186 Gendang Lima Sedalanen artinya seperangkat gendang terdiri dari lima unsur. Untuk lebih jelas
tentang lima unsur gendang tersebut dapat di uraikan sebagai berikut:
a. Gendang Singindungi.
Gendang singindungi dipegang oleh seorang penabuh yang disebut penggual. Gendang singindungi berfungsi untuk mengatur cepat
lambatnya tempo.
Gbr. Gendang Singindungi
b. Gendang Singanaki.
Gendang singanaki dipegang oleh seorang penabuh penggual. Gendang singanaki hampir sama dengan gendang singindungi, hanya saja gendang
singanaki terdiri dari dua gendang besar dan kecil perbedaan tersebut menciptakan citra estetis musikal yang berbeda. Si penabuh memukulnya
dengan cara satu alat pemukul untuk gendang besar dan satu lagi untuk gendang kecil. Fungsi gendang singanaki hampir sama dengan gendang
singindungi yaitu mengatur ritmetempo.
Gbr. Gendang Singanaki c.
Gung. Gung yang sering disebut gong diklasifikasikan kedalam kategori idiofon
yang terbuat dari jenis logam yaitu kuningan atau kangsa yang cara memainkannya dengan dipukul. Pemukul gung terbuat dari kayu yang
dilapisi karet. Gung dipegang oleh seorang tenaga yang ahli memukul gung yang sering disebut simalu gung. Gung berperan sebagai bass.
Biasanya gung ini dipukul diikuti oleh penganak.
Gbr. Gung
d. Penganak.
Penganak gong kecil bentuk dan bahan penganak sama dengan gung. Yang berbeda antara gung dan penganak, gung berbentuk besar dan
suaranya juga lebih besar sedangkan penganak berbentuk kecil. Penganak berperan sebagai pengatur ritme musik, cara pukulnya satu kali gung dan
pukulan gung yang kedua bersamaan dengan penganak pukulannya ialah penggandaan dari Gong.
Gbr. Penganak
e. Sarunei.
Sarunei adalah alat musik tiup aerophone. Fungsi sarunei adalah membawa melodi lagu dalam ensambel gendang Lima Sedalanen. Pemain
sarunei disebut dengan panarune.
Gbr. Sarunei Walaupun antara melodi dari gendang lagu pengiring dengan gerak tari
berhubungan, tetapi penulis hanya menitik beratkan pembahasan pada gerak tari saja. Namun penulis mentranskripsikan melodi pokok pengiring tari Lima
Serangkai yang dicantumkan pada lampiran halaman 89. Alat-alat ini sebelumnya memang sudah dikenal sebagai alat musik
tradisional yang berperan dalam mengisimengiringi kegiatan-kegiatan baik acara adat maupun hiburan yang diselengkarakan masyarakat setempat, seperti acara
kematian, memasuki rumah baru, acara perkawinan,Gendang Guro-guro Aron dan
lain-lain. Karena peranan gendang Karo dalam garis besarnya pada waktu dulu ialah, untuk acara adat, acara kepercayaan dan sebagai alat hiburan masyarakat.
BAB IV MAKNA DAN FUNGSI GERAK TARI LIMA SERANGKAI
4.1 Makna Gerak Tari.
Dalam tarian Lima Serangkai terdapat 5 gendang yang mengiringi tari ini yaitu gendang morah-morah, gendang perakut, gendang patam-patam sereng,
gendang sipajok dan gendang kabangkiung. Yang menghasilkan komposisi pola gerak tari dan gerak tersebut memiliki nilai-nilai estetis dalam penyajiannya.
Setiap gendang memiliki gerak yang berbeda dan penyebutan nama gerak tersebut disesuaikan dengan gendang lagu pengiringnya. Menurut Bpk. Lukas Tarigan
tari Lima Serangkai selain memiliki nilai estetis dalam penyajiannya, tari Lima Serangkai juga memiliki makna dalam gerakannya. Dimana makna tersebut
menceritakan tentang kehidupan masyarakat Karo, khususnya dalam berkenalan ertutur muda mudi hingga menjalin hubungan pacaran sampai kejenjang
pernikahan. a.
Gerak Morah-morah • Gerak memasang kain, melatih muda mudi Karo untuk bisa memakai
busana pakaian adat sendiri. Pada gerakan ini juga memiliki arti bahwa muda mudi tersebut sudah dewasa dan bisa hidup mandiri.
• Gerak tangan penari perempuan dari bawah perlahan-lahan naik dapat diartikan muda mudi mulai melihat memperhatikan lawan
jenisnya, tetapi tidak terburu-buru maksudnya memperhatikan lawan