BAB II Tinjauan Pustaka
digunakan untuk memanipulasi lingkungan agar konsumen merasa nyaman misalnya, background musik, minum gratis di ruang tunggu,
AC, keramahan petugas, pelayanan dengan perjanjian waktu, dsb. 3. Process Proses
Suatu upaya perusahaan dalam menjalankan aktifitas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, merupakan
elemen proses. Konsumen sering merasakan proses distribusi jasa merupakan bagian dari jasa itu sendiri. Untuk itu diperlukan kerjasama
yang erat dari bagian pemasaran dengan operasional, untuk menjamin bahwa proses yang benar telah dilakukan dan service delivery
dijalankan secara konsisten dan dengan kualitas yang tinggi. Melalui proses ini pemasaran diharapkan dapat mengkoordinasi dan
memonitor aktifitas-aktifitas non pemasaran . Sehingga pemasaran jasa tidak akan dapat dilakukan dengan efektif jika staf pemasaran
tidak memahami seluruh proses dan langsung terlibat didalamnya.
2.3.1. Proses Penyajian Jasa Service Delivery Process
Semua organisasi jasa menghadapi pilihan-pilihan berkenaan dengan jenis-jenis produk yang ditawarkan dan prosedur operasional yang
harus diterapkan dalam menciptakan produk-produk tersebut. Gambar 2.3. di bawah ini memperlihatkan langkah-langkah kunci di dalam
perencanaan, penciptaan dan penyajian jasa. 32
BAB II Tinjauan Pustaka
Gambar 2.3. Planning, Creating, and Delivering Services
33
CORPORATE OBJECTIVES
RESOURCE ALLOCATION
ANALYSIS MARKET
OPPORTUNITY ANALYSIS
OPERATING ASSETS STATEMENT
What Physical Facilities What equipment
What information and communication
technology What human resources
number and skill MARKET POSITIONING
STATEMENT What Products
With what distinguishing characteristics
To what target market segments
SERVICE OPERATIONS CONCEPT
Geographic Scope of Operations - Areas served
- Singel site versus multisite - Facilities location
- Telecommunication linkages
Scheduling
- Hoursdaysseasons of service - Continous versus intermittent
- If intermitten,what frequency
Facilities design and layout
Operating assets deployment
- What task - Where
- When
Leverage through intermediaries
operating assets
Leverage through intermediaries assets Parnerships and Self-
service
Specific task assigned to”front stage” SERVICE MARKETING CONCEPT
What customer benefits
- Core product - Supplementary services
- Service reliability levels - Accessibility where and when
At what cost
- Money - Time
- Mental hassle - Physical effort
BAB II Tinjauan Pustaka
Sumber : Lovelock 2001;218 Langkah-langkah tersebut berawal dari tingkat korporate melalui
tujuan kelembagaannya institusional objective dan penilaian terhadap resources yang sekarang atau yang bisa dijangkau. Kesempatan-
kesempatan pemasaran dapat diidentifikasi setelah analisis pasar. Positioning statement dapat dikembangkan untuk setiap jasa yang
direncanakan akan ditawarkan perusahaan kepada satu atau lebih segmen pasar spesifik, mengidentifikasikan karakteristik yang sangat
membantu dalam membedakannya dari kompetisi. Positioning strategy harus dikaitkan dengan statement dari
operating assets yang diperlukan untuk pelaksanaan operasi. Mampukah perusahaan mengalokasikan fasilitas fisik, peralatan, informasi dan
teknologi komunikasi serta sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung suatu strategi positioning tertentu? Alternatifnya adalah
dapatkah perusahaan menyediakan sumber-sumbernya sendiri dengan menggunakan aset diluar neraca yang diperoleh dengan mengembangkan
hubungan parteneran dengan para perantara atau bahkan konsumen itu sendiri? Apakah strategi positioning menjanjikan profit yang cukup
sehingga menghasilkan kembalian yang bisa diterima untuk aset yang digunakan , aset setelah dikurangi biaya-biaya relevan?
34
SERVICE DELIVERY
BAB II Tinjauan Pustaka
Penetapan service marketing concept
bertujuan untuk mengklarifikasi keuntungan-keuntungan yang ditawarkan kepada
konsumen dengan biaya-biaya yang harus mereka keluarkan. Konsep pemasaran ini melibatkan baik jasa inti maupun langkah paralelnya
adalah service operation concept yang menentukan cakupan geografis jasa pelengkap, tingkat reliabilitas untuk jasa-jasa tersebut, serta kapan
dan dimana konsumen akan mampu mengaksesnya. Biaya-biaya yang dimaksud disini mencakup uang, waktu,
pengorbanan mental dan upaya fisik dan penjadwalan operasi, penggambar design fasilitas dan layout, dan mengindikasikan bagaimana
dan kapan aset operasi harus dipersiapkan untuk membantu menyelesaikan suatu tugas. Konsep operasi juga menjelaskan
kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan pelayanan melalui perantara atau bahkan konsumen sendiri. Akhirnya proses ini
mengklarifikasi tugas tugas mana yang seharusnya dilakukan oleh para karyawan di lini depan dan tugas mana yang seharusnya dilakukan
karyawan yang beroperasi di belakang. Dua konsep ini pemasaran dan operasi berinteraksi dengan
sejumlah pilihan yang diambil manajemen dalam konfigurasi proses penyajian jasa. Gambar 2.4.. gambar tersebut mengidentifikasikan,
manajemen untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang mencakup: 35
BAB II Tinjauan Pustaka
Gambar 2.4. SERVICE DELIVERY AND EVALUATION
Sumber : Lovelock 2001: 340 36
SERVICE MARKETING CONCEPT
SERVICE OPERATING CONCEPT
SERVICE DELIVERY PROCESS Sequencing of service delivery steps
What steps, in what order, where, when, and how quickly? Extent of delegation
Sould the firm take responsibility for all steps or delegate some to intermediaries?
Nature of contact between customers and provider Customer comes to provider
Provider comes to customer Arm’s length transactions
Nature of process Customers served in batches
Customers served individualy Customer serve themselves self-service
Protocol for allocating limited capacity Reservations procedures
Queuing procedures Imagery and atmosphere
Employee scripts and protocols Variations in décor, lighting and music
PERFORMANCE EVALUATION By Customers
By Managers By Employee
BAB II Tinjauan Pustaka
- Bagaimana urutan berbagai langkah penyajian jasa yang seharusnya?
Dimana dan kapan langkah-langkah tersebut terjadi? -
Haruskah elemen-elemen jasa dikelompokan atau tidak dikelompokan untuk upaya-upaya penyajiannya sebagai contoh, haruskah
perusahaan jasa bertanggung jawab untuk menyediakan semua elemen atau mendelegasikan tugas-tugas tertentu seperti informasi
dan reservasi kepada perantara ? -
Karakteristik kontak yang bagaimana yang seharusnya antara pemberi jasa dengan konsumennya. Haruskah konsumen datang ke tempat
jasa yang diproses atau dengan cara lain ? Atau haruskah kedua pihak bertransaksi jarak jauh melalui surat atau telepon?
- Bagaimana seharusnya karakteristik pada setiap langkah proses?
Haruskah konsumen dilayani dalam kelompok-kelompok kecil atau secara individu, ataukah mereka melayani sendiri ?
- Bagaimana pelayanan protokolnya ? Haruskah perusahaan
mengoperasikan sistem reservasi atau melayani yang datang lebih dulu dilayani dulu, dengan mengantri kalau perlu? Alternatifnya,
haruskah sistem prioritas ditegakkan untuk konsumen jenis tertentu ? -
Citra imagery dan atmosfir lingkungan penyajian macam apa yang akan diciptakan? Untuk jasa yang kontaknya tinggi, hal ini
mengarahkan kepada keputusan design fasilitas layout; penampilan 37
BAB II Tinjauan Pustaka
staf dan sikapnya dan peralatan yang dipakai; dan penggunaan musik; pencahayaan dan dekorasi.
- Akhirnya, evaluasi unjuk kerja. Kepuasan konsumen terutama akan
didasarkan kepada bagaimana pengguna jasa menggunakan pendekatan yang lebih formal, mengukur unjuk kerja pada karakteristik
tertentu berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
2.3.2. Gap pada Service Delivery