BAB II   Tinjauan  Pustaka
kepemilikan apapun, produksinya bisa terikat dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.
Lovelock   1991,   13   memberikan   suatu   pengertian   tentang   jasa adalah   lebih   merupakan     suatu   proses   ataupun  performance  daripada
sekedar barang. Selanjutnya Zeithaml dan Bitner 1996 : 5 lebih meluaskan defenisi
jasa sebagai berikut : Inctade   all   economic   activities   whose   output   is   not   a   physical
product   or   construction,   is   generally   consumed   at   the   time   it   is produced, and provides added value in forms   such as convenience,
amusement, timeliness, comfort or healt, that are essentially ingtagible concerns of its firs purchase.
Dari defenisi diatas, Zeithaml dan Bitner menyatakan bahwa jasa pada   dasarnya   adalah   seluruh   aktifitas   ekonomi   dengan  output  selain
produk   dalam   pengertian   fisik,   dikonsumsi   dan   diproduksi   pada   saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud
intangible bagi pembeli pertamanya.
2.1.2. Klasifikasi Jasa
Pada hakekatnya bukan sesuatu yang mudah untuk mensejajarkan pemasaran   jasa.   Karena   industri   jasa   sendiri   sangatlah   beragam.
Klasifikasi jasa dapat membantu memahami batasan-batasan dari industri jasa   dan   memanfaatkan   pengalaman   industri   jasa   lainnya   yang
mempunyai   masalah   dan   karakteristik   yang   sama   untuk   diaplikasikan 16
BAB II   Tinjauan  Pustaka
pada suatu bisnis jasa. Menurut Phillip Kotler 1997 : 83 komponen jasa dapat merupakan bagian yang sedikit atau utama dari seluruh penawaran.
Penawaran ini dapat dibedakan menjadi lima katagori yaitu : 1. A pure Tangible Good  barang berwujud murni. Disini hanya meliputi
barang yang dapat dilihat seperti sabun, pasta gigi, atau garam. Tidak terdapat jasa yang mendampingi produk tersebut.
2. A Tangible Good With Acompanying Service barang berwujud dengan jasa tambahan. Terdiri dari barang nyata yang disertai oleh satu atau
lebih   jasa   untuk   mempertebal   daya   tarik   pelanggan.   Contohnya penjualan mobil disertai jaminan.
3. Mixed campuran. Terdiri dari barang jasa dengan proporsi yang sama seperti   restoran   yang   harus   didukung   oleh   makanan   dan
pelayanannya. 4. A Major  Service With Accompanying Minor Good  and Service  jasa
utama   yang   disertai   barang   jasa   dan   tambahan.   Terdiri   dari   jasa utama   dengan   jasa   tambahan   atau   barang   pelengkap,   misalnya
penumpang penerbangan membeli jasa transportasi. 5. A   Pure   Service  jasa   murni.   Hanya   terdiri   dari   jasa   seperti   jasa
menjaga bayi, psikoterapi. Sebagai   konsekuensi   dari   beragamnya   jasa,   maka   sulit   untuk
menyamaratakan   jasa,   kecuali   dengan   pembedaan   lebih   lanjut   yaitu pertama, apakah jasa itu berdasar manusia people based atau berdasar
pada  peralatan  equipment   based.  Jasa  berdasarkan peralatan  sangat 17
BAB II   Tinjauan  Pustaka
beragam,   tergantung   apakah   jasa   itu   dilakukan   secara   otomatis   atau dimonitor   oleh   operator   terlatih   atau   tidak   terlatih.   Sedangkan   jasa
berdasarkan manusia dibedakan apakah jasa itu dilakukan oleh pekerja terlatih,  tidak  terlatih  atau  profesional.  Kedua,  bahwa   tidak  semua  jasa
memerlukan   kehadiran  client      client’s   presence  dalam     menjalankan kegiatannya.   Ketiga,   jasa   juga   dibedakan   berdasarkan   apakah   jasa   itu
sesuai   dengan   kebutuhan   pribadi   atau   kebutuhan   bisnis.   Keempat, penyedia jasa berbeda dalam tujuannya profit atau non profit dan dalam
kepemilikan private atau public. William J. Stanton 1996:221 membagi pengelompokan usaha jasa
menjadi : 1. Jasa Komersial
Merupakan jasa yang diberikan oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk mencari keuntungan , yang termasuk  didalamnya berupa :
- Jasa perumahan
- Jasa rumah tangga
- Rekreasi dan hiburan
- Perawatan pribadi
- Perawatan medis
- Pendidikan pribadi
- Jasa bisnis dan operasi
- Jasa asuransi dan keuangan
- Jasa angkutan
18
BAB II   Tinjauan  Pustaka
- Jasa komunikasi
2. Jasa Non Komersial Merupakan jasa yang diberikan kepada pelanggan tanpa motif mencari
keuntungan melainkan lebih mengarah kepada kepentingan sosial.
2.1.3. Karakteristik Jasa