Pendapatan Perkapita 1.Pengertian Pendapatan Perkapita
nampak bahwa jumlah uang beredar sangat besar pengaruhnya. Akan tetapi dengan menggunakan data yang lebih muda 1969 pengaruh jumlah
uang beredar semakin kecil walaupun masih signifikan. Ada kemungkinan di tahun 1970-an dan tahun 1980-an kenaikan
laju inflasi tidak semata dipengaruhi oleh jumlah uang beredar, tetapi
dipengaruhi hal-hal yang lain. Menurut Aulia Pohan dalam bukunya yang
berjudul “Potret Kebijakan Moneter Indonesia” pada masa-masa mendatang, laju inflasi yang komplek dapat dipengaruhi oleh munculnya
sumber pembiayaan alternatif, reksadana, perkembangan bank syariah, pergeseran instrumen dan indikator moneter, duplikasi peran lembaga
keuangan dan terbentur soal aturan.Pohan, 2008:52-53
2.2.4. Pendapatan Perkapita 2.2.4.1.Pengertian Pendapatan Perkapita
Menurut Sukirno 1984:34 pendapatan nasional adalah nilai dari
barang atau jasa dalam negara yang di produksikan oleh faktor-faktor untuk negara tersebut maupun milik warga negara asing yang berada di
negara tersebut. Menurut
Gularso 1991:56 pendapatan nasional adalah jumlah
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam jangka waktu satu tahun.
Menurut Soemitro 1991:85 keseluruhan pendapatan yang
diterima oleh bangsa Indonesia, termasuk lembaga-lembaga, badan-badan,
perseroan, industri dan lain sebagainya di dalam waktu tertentu adalah merupakan pendapatan nasional.
Yang dimaksud pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk. Oleh sebab itu untuk memperoleh pendapatan perkapita
pertahun yang harus dilakukan adalah membagi pendapatan nasional pada tahun itu dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama.Sukirno,
1985:21 Tingkat pendapatan perkapita sering kali digunakan sebagai ukuran
dari kesuksesan suatu negara dalam mencapai cita-cita untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Disamping itu pendapatan perkapita
mempunyai beberapa kegunaan antara lain untuk membandingkan kesejahteraan masyarakat, untuk laju perkembangan ekonomi yang dicapai
suatu negara.Sukirno, 1985:23 Pendapatan perkapita masyarakat merupakan besarnya pendapatan
yang diterima oleh masyarakat suatu daerah yang ditinjau dari hasil bagi produk domestik nasional bruto atas dasar harga konstan dengan jumlah
penduduk. Atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
PDRB Pendapatan perkapita = ________________ Anonim, 1997:19
Jumlah penduduk Pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata tiap jiwa
dalam suatu wilayah yang diperoleh dengan membagi jumlah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk PDRB suatu
wilayah dengan jumlah penduduk wilayah tersebut pada tahun yang bersangkutan.
Salah satu kegunaan pendapatan regional adalah dapat digunakan untuk melihat perkembangan atau penurunan suatu daerah dari tahun ke
tahun. Guna mendukung pembangunan yang ditujukan untuk menghilangkan kemiskinan dan untuk meningkatkan kemakmuran, maka
ukuran yang digunakan adalah pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita merupakan hasil bagi antara produk domestik regional bruto
PDRB pada suatu wilayah dengan jumlah penduduk pada tahun ke tahun.Soemitro, 1991
Jadi dengan peningkatan PDRB menunjukkan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dari tahun ke tahun dan apabila
pendapatan perkapita meningkat, maka kesempatan masyarakat untuk menabung akan meningkat atau bertambah, hal ini berarti income
perkapita mempunyai pengaruh terhadap tabungan.
2.2.4.2.Hubungan Antara Pendapatan Perkapita Dengan inflasi
Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk dan merupakan tolak ukur untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat pada
suatu wilayah tertentu dan pada waktu tertentu. Pada tahun 1993 pendapatan perkapita Indonesia adalah yang terendah dan mengalami
pertumbuhan pendapatan perkapita negatif. Apabila pendapatan perkapita masyarakat naik, akibatnya kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi
barang dan jasa menjadi meningkat yang mengakibatkan jumlah uang
yang beredar menjadi tinggi sehingga dapat terjadi inflasi.Sukirno, 1994
2.2.5. Pengeluaran Pemerintah 2.2.5.1.Pengertian Pengeluaran Pemerintah