Perkembangan Jumlah Uang Beredar Perkembangan Pendapatan Perkapita

moneter yang sedikit longgar untuk mengoptimalkan penyerapan akses likuiditas. Adapun data mengenai Tingkat Suku Bunga yang diperoleh dari badan pusat statistik adalah sebagai berikut : Table 2 : Perkembangan Tingkat Suku Bunga di Indonesia tahun 1994 - 2008 Tahun Tingkat Suku Bunga Perkembangan 1994 13,00 - 1995 14,50 1,50 1996 14,00 -0,50 1997 13,50 -0,50 1998 37,93 24,43 1999 12,64 -25,29 2000 14,31 1,67 2001 17,63 3,32 2002 13,12 -4,51 2003 8,34 -4,78 2004 7,29 -1,05 2005 12,83 5,54 2006 9,50 -3,33 2007 7,83 -1,67 2008 11,08 3,25 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur

4.2.3. Perkembangan Jumlah Uang Beredar

Berdasarkan tabel perkembangan Jumlah Uang Beredar dibawah ini mengalami fluktuasi pada setiap tahunnya. Berdasarkan tabel dibawah telah terlihat bahwa perkembangan Jumlah Uang Beredar mengalami peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2000, yakni sebesar 30,13 , yang salah satu diantara penyebabnya adalah kenaikan inflasi pada tahun yang bersangkutan, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 1998, sebesar 71,55 dikarenakan pemerintah menaikkan suku bunga simpanan pada bank sehingga masyarakat lebih memilih menyimpan uangnya di bank daripada mentggunakannya untuk konsumsi. Adapun data perkembangan Jumlah Uang Beredar adalah sebagai berikut : Table 3 : Perkembangan Jumlah Uang Beredar di Indonesia tahun 1994 - 2008 Tahun Jumlah Uang Beredar Milyar Rupiah Perkembangan 1994 174.512 - 1995 222.638 27,58 1996 288.632 29,64 1997 355.643 23,22 1998 101.197 -71,55 1999 124.633 23,16 2000 162.186 30,13 2001 177.731 9,58 2002 191.939 7,99 2003 223.799 16,60 2004 253.818 13,41 2005 281.905 11,07 2006 361.073 28,08 2007 460.842 27,63 2008 466.379 1,20 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur

4.2.4. Perkembangan Pendapatan Perkapita

Perkembangan Pendapatan Perkapita selama tahun penelitian 1994 - 2008 mengalami kenaikan dan penurunan. Perkembangan tertinggi pendapatan perkapita terjadi pada tahun 2003 sebesar 68,20 yang diakibatkan oleh kenaikan UMR di Indonesia yang juga akan berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat dan perkembangan pendapatan perkapita terendah terjadi pada tahun 2001 yang disebabkan oleh inflasi serta kenaikan beberapa bahan pokok yang berakibat adanya penurunan daya beli masyarakat pada tahun yang bersangkutan. Adapun data mengenai Pendapatan Perkapita yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Jawa Timur adalah sebagai berikut : Tabel 4 : Perkembangan Pendapatan Perkapita di Indonesia tahun 1994 - 2008 Tahun Pendapatan Perkapita Rupiah Perkembangan 1994 1.699.792 - 1995 2.018.263 18,74 1996 2.351.584 16,52 1997 2.758.438 17,30 1998 4.270.005 54,80 1999 4.780.353 11,95 2000 5.573.817 16,60 2001 6.162.840 10,57 2002 7.791.094 26,42 2003 8.322.295 68,20 2004 9.303.706 11,79 2005 11.179.516 20,16 2006 13.196.245 18,04 2007 15.508.319 17,52 2008 17.820.393 14,91 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur

4.2.5. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah