Pengujian Autokorelasi Pengujian Heterokedastisitas

Sumber : Balai Pusat Statistik Surabaya 4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.3.1. Pengujian Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sesuai Dengan Asumsi Klasik Best Linear Unbiassed Estimator Sebelum kita uji persamaan Regresi Linier Berganda sesuai dengan pengujian secara simultan maupun parsial, maka kita lihat terlebih dahulu apakah Y = 4 4 3 3 2 2 1 1 X X X X          yang diasumsikan tidak terjadi pengaruh antar variabel bebas atau regresi bersifat BLUE Best Linear Unbiassed Estimator, artinya koefisien regresi pada persamaan tersebut benar-benar linear tidak bias.

1. Pengujian Autokorelasi

Asumsi pertama dari regresi linier adalah ada atau tidaknya autokorelasi yang dilihat dari besarnya nilai Durbin Watson. Dalam analisis nilai Durbin Watson adalah sebesar 1,907. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala autokorelasi, maka perlu dilihat tabel Durbin Watson. Jumlah variabel bebas adalah empat buah K=4 dan ,jumlah data adalah sebanyak 15 n=15 maka diperoleh D L = 0,688 dan D U = 1,977. Selanjutnya nilai tersebut diplotkan ke dalam kurva Durbin Watson. Berdasarkan kurva Durbin Watson maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi berada pada daerah ketidakpastian. Gambar 8 : Kurva Durbin Watson Daerah Daerah Daerah Daerah Kritis Ketidak- Terima Ho Ketidak- Kritis pastian pastian Tolak Tidak ada Tolak Ho autokorelasi Ho 0 d L = 0,688 d U = 1,977 4-d U = 2,023 4-d L = 3,312 1,722 Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 8 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa nilai DW sebesar 1,722 berada pada daerah ketidakpastian atau diantar nilai d dan d yang berarti tidak terjadi autokorelasi karena nilai DW tidak melewati batas d sebesar 1,977

2. Pengujian Heterokedastisitas

Heterokedatisitas di identifikasikan dengan koefisien korelasi Rank Spearman Berdasarkan tabel dibawah, diperoleh tingkat signifikansi koefisien korelasi Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual lebih besar dari 0,05 5. Tabel 6 : Hasil Pengujian Heterokedastisitas Variabel Taraf i Rank Spearman T Uji Kesimpulan d L U U Signifikas Dari Korelasi araf  Tingkat Suku Bunga X 1 0,173 0,05 Homoskedastisitas Jumlah Uang Beredar X 2 0,810 0,05 Homoskedastisitas Pendapatan Perkapita X 3 0,980 0,05 Homoskedastisitas P 4 0,860 0,05 Homoskedastisitas engeluaran PemerintahX Sumber : Lampiran 5 Dari hasil pengujian heterokedastisitas diperoleh tingkat signifikansi dari korelasi Rank Spearman lebih besar dari taraf level of signifikan yaitu 5 0,05.

3. Pengujian Multikolinieritas