Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Teori Penentuan Sampel Uji F secara simultan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel adalah pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel “penelitian secara operasional berdasarkan teori yang ada maupun pengalaman empiris.” Sedangkan definisi pengukuran variabel yang digunakan dalam penulisan penelitian ini, antara lain terdiri dari : a. Variabel tidak bebas atau variabel terikat Y Merupakan tingkat inflasi yang dinyatakan sebagai Dependent Variable adalah kecenderungan dari harga untuk naik secara terus-menerus. Pengukuran inflasi dinyatakan dalam satuan persen b. Variabel bebas atau variabel tidak terikat X 1. Tingkat suku bunga SBI X 1 Adalah surat berharga atau unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dalam sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan untuk hutang yang berjangla pendek. Variabel ini dinyatakan dalam satuan persen . 2. Jumlah uang beredar X 2 Adalah seluruh jumlah mata uang yang dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Sentral ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh 53 perorangan, perusahaan maupun oleh badan pemerintah. Variabel ini dinyatakan dalam satuan milyar rupiah milyar Rp. 3. Pendapatan perkapita X 3 Adalah pendapatan rata-rata tiap jiwa dalam suatu wilayah yang diperoleh dengan membagi jumlah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk PDRB suatu wilayah dengan jumlah penduduk wilayah tersebut pada tahun yang bersangkutan. Variabel ini dinyatakan dalam satuan rupiah Rp 4. Pengeluaran pemerintah X 4 Adalah seluruh pembelian barang atau jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Variabel ini dinyatakan dalam satuan milyar rupiah milyar Rp

3.2. Teori Penentuan Sampel

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data berkala Times Series Data dalam periode tahunan selama 15 tahun yaitu dari tahun 1994- 2008. 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang bisa dikumpulkan atau diperoleh dari instansi yang ada hubungannya dengan penelitian ini atau data yang sudah terlampir dan bisa diambil dari instansi yang bersangkutan.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari : a. Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur b. Bank Indonesia cabang Surabaya c. Departemen yang terkait

3.3.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian ini dilakukan dengan : a. Study kepustakaan Data yang diperoleh berdasarkan buku-buku atau literatur-literatur yang sesuai dengan usaha penelitian ini. b. Study lapangan Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan, pencatatan terhadap obyek atau masalah yang diteliti. Study lapangan ini dilaksanakan guna menunjang pengumpulan data yang diperoleh untuk diolah dan dianalisis. Dalam hal ini adalah Bank Indonesia cabang Surabaya. Bank Umum dan Badan Pusat Statistik Jawa Timur melalui studi kepustakaan. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Teknik Analisis Sesuai dengan tujuan dari usulan penelitian ini, maka digunakan suatu model regresi linier berganda. Analisis regresi merupakan alat analisis yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk model tersebut adalah : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + μ i ............Sudrajad, 1988 : 112 Dim na : a pemerintah β μ i = V sejauh mana variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat, Y = Tingkat inflasi X 1 = Tingkat suku bunga X 2 = Jumlah uang beredar X 3 = Pendapatan perkapita X 4 = Pengeluaran β = Konstanta β 1 , 2 , β 3 , β 4 = Koefisien regresi ariabel pengganggu, merupakan wakil dari semua faktor lain yang dapat mempengaruhi penyaluran kredit usaha kecil, namun tidak dimasukkan dalam model karena diasumsikan sama dengan nol. Sedangkan untuk mengetahui model analisis tersebut cukup layak digunakan dalam pembuktian selanjutnya dan untuk mengetahui maka perlu diketahui nilai-nilai koefisien determinasi dengan menggunakan rumus : JK regresi R 2 = JK total Sudrajad, 1988 : 84 Dimana : R = Koefisien determinasi JK = Jumlah kuadrat JK Regresi = b 1 ∑y i X 1 + b 2 ∑y 2 X 2 + b 3 ∑y i X 3 +.............. b n ∑y n X n 3 JK total = ∑y i 2 atau ∑y i – ∑y 2 n Jadi : b 1 ∑y i X 1 + b 2 ∑y 2 X 2 + b 3 ∑y i X R 2 = ∑y i 2 Sudrajad, 1988 : 84 Karakteristik utama dari R 2 adalah : 1. Tidak mempunyai nilai negatif 2. Nilainya terletak antara 0 dan 1. Dimana kecocokan model dikatakan “lebih baik” jika R 2 semakin dekat dengan 1. 3. Salah satu sifat penting dari R 2 adalah bahwa nilai tadi merupakan fungsi yang tidak pernah menurun noncreasing function dari banyaknya variabel yang menjelaskan yang ada dalam model seiring dengan meningkatnya jumlah variabel yang menjelaskan, R 2 hampir-hampir selalu meningkat dan tak pernah menurun. Gujarati, 1995 : 101.

3.4.2. Uji Hipotesis

Selanjutnya untuk menguji hipotesisnya menggunakan cara sebagai berikut :

a. Uji F secara simultan

Untuk menguji pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y secara simultan, maka digunakan uji F. Pengujian ini ditentukan dengan rumus : KT regresi ............................ Sudrajad, 1988 : 123 F hitung = KT Galat Dengan derajat bebas = k, n-k-1 Keterangan : K = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel KT = Kuadrat tengah Galat = Error Residual Kriteria uji F akan ditunjukkan pada gambar 5 Gambar Daerah Kritis H melalui kurva distribusi F Daerah tolak H Daerah terima H Sumber : Gujarati, Damodar, ditulis oleh Sumarno Zain. 1995, H = β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0 tidak ada pengaruh H = β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ β 4 ≠ 0 ada pengaruh Kaidah keputusannya adalah : 1. Jika F hitung ≤ F tabel , maka H diterima 2. Jika F hitung F tabel , maka H ditolak

b. Uji t