Hasil analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tabel uji multikolinearitas menunjukkan nilai VIF untuk Tingkat Suku Bunga X 1 sebesar 1,447, nilai VIF untuk Jumlah Uang Beredar X 2 sebesar 3,053, nilai V1F untuk Pendapatan Perkapita X 3 sebesar 1,422 dan nilai VIF untuk Pengeluaran Pemerintah X 4 sebesar 1,733. Hal ini berarti nilai VIF pada keempat variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 lebih kecil dari 10, sehingga keempat variabel bebas tersebut pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinearitas.

4.3.2. Hasil analisis Regresi Linier Berganda

Hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS Statistical Program For Social Science versi 13.0. Dari hasil pengolahan penelitian tersebut dapat diambil suatu rumus persamaan sebagai berikut : Tabel 8 : Hubungan Antar Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat Variabel Koefesien Regresi Standart Error Tingkat Suku Bunga X 1 2,651 0,248 Jumlah Uang Beredar X 2 1,807 2,319 Pendapatan Perkapita X 3 1,893 1,119 PengeluaranPemerintah X 4 -2,353 2,294 Konstanta : 35,636 Koefesien Korelasi R : 0,965 R 2 : 0,931 Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 7 Y = 35,636 + 2,651X 1 + 1,807X 2 + 1,893X 3 – 2,353X 4 Dari persamaan di atas dapat diuraikan dalam suatu persamaan sebagai berikut : a. Konstanta β o = 35,636 Menunjukkan besarnya pengaruh berbagai faktor diluar model, artinya jika variabel bebas dianggap konstan atau sama dengan nol, maka diprediksikan Inflasi mengalami kenaikan sebesar 35,636 dengan asumsi X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 konstan. b. Koefisien regresi X 1 ,  1 = 2,651 Menunjukkan adanya hubungan yang positif, apabila Tingkat Suku Bunga bertambah 1 persen, maka Inflasi diprediksikan bertambah sebesar 2,651 dengan asumsi X 2 , X 3 dan X 4 konstan. c. Koefisien regresi X 2 2  = 1,807 Menunjukkan adanya hubungan yang positif, apabila Jumlah Uang Beredar bertambah 1 rupiah, maka jumlah Inflasi diprediksikan bertambah 1,807 dengan asumsi X 1 , X 3 dan X 4 konstan. d. Koefisien regresi X 3 3  = 1,893 Menunjukkan adanya hubungan yang positif, apabila Pendapatan Perkapita bertambah 1 rupiah, maka Inflasi diprediksikan meningkat sebesar 1,893 dengan asumsi X 1 , X 2 dan X 4 konstan. e. Koefisien regresi X 4 4  = - 2,353 Menunjukkan adanya hubungan negative, apabila Pengeluaran Pemerintah bertambah 1 rupiah, maka Inflasi diprediksikan akan turun sebesar -2,353 dengan asumsi X 1 , X 2 dan X 3 konstan.

4.4. Uji Hipotesis

4.4.1. Analisis Secara Simultan

Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama serempak simultan terhadap variabel terikat maka digunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F sesuai dengan hasil perhitungan SPSS dapat dilihat pada lampiran 2 ditunjukkan seperti pada tabel berikut ini : Tabel 9 : Hasil Perhitungan Uji F, Variabel Bebas Terhadap Inflasi di Indonesia Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 6 Untuk pengujian hipotesis penelitian pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut : ANOVA b 4233.216 4 1058.304 33.741 1. Ho : 4 3 2 1         Artinya, X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 , secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Y. Hi : 4 3 2 1         Artinya, X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y. 2. Tingkat signifikansi  = 5 . 3. F tabel df pembilang k; df penyebut n - k - 1 F tabel 4 ;10 = 3,48 .000 a 313.653 10 31.365 4546.868 14 Sum of Squares Model df Mean Square F Sig. Regression Residual 1 Total Predictors: Constant, X4, X1, X2, X3 a. Dependent Variable: Y b.