Komunikasi Keluarga Suami Istri

2.1.4 Pengertian Keluarga Suami dan Istri Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari suami, istri dan anak. Suami istri secara ideal tidak terpisah tetapi bahu membahu dalam suatu keluarga. ”Apakah peranan masing-masing” menurut Dagun, 1990 :46 : a. Peranan Suami : 1. Sumber kekuasaan dasar identifikasi. 2. Penghubung dengan dunia luar. 3. Pelindung terhadap ancaman dari luar. 4. Pendidik segi rasional. b. Peranan Istri 1. Pemberi aman dan sumber kasih sayang. 2. Tempat mencurahkan isi hati. 3. Pengatur kehidupan rumah tangga. 4. Pembimbing kehidupan rumah tangga. 5. Pendidik segi emosional. 6. Penyimpan tradisi.

2.1.5 Komunikasi Keluarga Suami Istri

Komunikasi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai. Bila hubungan yang dikembangkan oleh orang tua tidak harmonis misalnya ketidaktepatan orang tua dalam memilih pola asuhan, pola komunikasi yang tidak dialogis dan adanya permusuhan serta pertentangan dalam keluarga maka akan terjadi hubungan yang tegang. Komunikasi dalam keluarga terbentuk bila hubungan timbal balik selalu terjalin antara ayah, ibu, dan anak Gunarsa dan Gunarsa, 2001 : 205. Komunikasi yang diharapkan adalah komunikasi yang efektif, karena komunikasi yang efektif dapat menimbulkan pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik dan tindakan. Masalah menikah siri sekarang ini sudah bukan lagi menjadi hal yang ditutupi, semakin banyak media massa memberitakan tentang banyaknya pernikahan siri yang terjadi. Padahal pernikahan siri banyak sekali merugikan pihak wanita termasuk masalah hak waris yang mana pernikahan siri tidak tercatat dan diakui oleh hukum, sehingga sulit jika terjadi konflik dalam pembagian hak waris jika kelak suaminya meninggal. Tidak ada bukti ataupun surat yang sah jika si istri menuntut warisan untuk anak dan dirinya. Banyak problem yang timbul berakar kepada masalah komunikasi rumah tangga. Pembicaraan merupakan sarana yang mempererat hubungan keluarga. Percakapan dalam hubungan suami istri bukan hanya pertukaran informasi. Melalui pembicaraan, kita menyatakan perasaan hati, memperjelas pikiran, menyampaikan ide dan juga berhubungan dengan orang lain. Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk meluangkan waktu, belajar mengenal satu sama lain, melepaskan ketegangan serta menyampaikan pendapat. Dengan demikian, tujuan dari suatu komunkasi keluarga bukanlah sekedar menyampaikan informasi melainkan membentuk hubungan dengan orang lain. Sebab itu kualitas dari hubungan tersebut tergantung kepada kesanggupan seseorang untuk menyatakan diri kepada orang lain. Mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara konstruktif, jujur dan terbuka, akan tetap menemui kesulitan untuk hidup bersama dalam suatu keluarga. Dengan kata lain kecakapan komunikasi dalam rumah tangga memegang peranan penting dalam menentukan kebahagiaan rumah tangga Kuntaraf, 1999 :1-2. Maka tak dapat dipungkiri, hubungan yang menjadi kepedulian kebanyakan orang adalah hubungan dalam keluarga. Keluarga mewakili suatu konstelasi hubungan yang sangat khusus Moss, Tubbs, 2000 : 214.

2.1.6 Fungsi Keluarga Menurut Yusuf 2001 : 39-42, dari sudut pandang sosiologis, keluarga dapat