menentukan spesifikasi yang diperlukan untuk membuat kemasan yang dibutuhkan untuk digunakan di Negara Indonesia. Oleh karena sifat
geografis Negara Indonesia yang memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi terutama pada waktu musim hujan, maka diperlukan perhatian
khusus dalam menentukan spesifikasi teknis dan penyesuaian mesin tang tepat dalam membuat kemasan semen tersebut.
4. Pada akhir tahun 2009 perusahaan telah berhasil mendapatkan spesifikasi dan penyesuaian dalam mesin khusus untuk memproduksi kemasan
semen berbahan Polypropylene tersebut sehingga dapat menghasilkan hasil yang maksimal dalam melindungi produk semen dalam kemasan.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun misi dari preusan yaitu “Menyediakan produk yang berkualitas dan terbaik untuk pelanggan”, preusan terus melakukan
pengembangan dan penelitian serta bekerja sama dengan perusahaan- perusahaan pembuat mesin kemasan untuk mendapatkan kualitas yang
terbaik.
4.2. Analisis Hasil Penelitian
Data penelitian
dikumpulkan dengan menyebarkan 25 kuesioner secara langsung kepada manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah dan
manajer tingkat bawah yang ada di PT. KERTA RAJASA RAYA Sidoarjo.
Kuesioner yang kembali sebanyak 13 buah, sehingga tingkat pengembalian yang digunakan usable response rate sebesar 52.
4.2.1. Uji Validitas
Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua
skor pertanyaan dengan masing-masing item, jika tingkat signifikan kurang dari 5 0,05 maka butir pernyataan tersebut adalah valid dan jika
tingkat signifikan lebih besar dari 5 0,05 maka butir pernyataan
tersebut adalah tidak valid.
Hasil pengujian
validitas pada
masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini :
1. Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Akuntansi X
1
Pengujian validitas pada variabel pengendalian akuntansi dilakukan sebanyak 3 tiga kali iterasiputaran. Berikut ini adalah hasil pengujian
validitas pada variabel pengendalian akuntansi: Tabel 4.1 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Pengendalian Akuntansi
X
1
IterasiPutaran Pertama Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan X
1.1
0,557 0,048 Valid
X
1.2
0,777 0,002 Valid
X
1.3
0,606 0,028 Valid
X
1.4
0,138 0,653
Tidak Valid
X
1.5
0,613 0,026 Valid
X
1.6
0,831 0,000 Valid
X
1.7
0,307 0,307
Tidak Valid
Sumber : Lampiran II
Uji validitas
putaran pertama terdapat 2 dua item pernyataan yang tidak valid yaitu X
1.4
dan X
1.7
karena tingkat signifikan yang dihasilkan diatas 5 sehingga akan dilakukan pengujian lagi tanpa
mengikutsertakan X
1.4
dan X
1.7
. Tabel 4.2 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Pengendalian Akuntansi
X
1
IterasiPutaran Kedua Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan X
1.1
0,737 0,004 Valid
X
1.2
0,910 0,000 Valid
X
1.3
0,393 0,184
Tidak Valid
X
1.5
0,687 0,010 Valid
X
1.6
0,887 0,000 Valid
Sumber : Lampiran II Uji validitas putaran kedua masih terdapat 1 satu item pernyataan
yang tidak valid yaitu X
1.3
karena tingkat signifikan yang dihasilkan diatas 5 sehingga akan dilakukan pengujian lagi tanpa
mengikutsertakan X
1.3
. Tabel 4.3 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Pengendalian Akuntansi
X
1
IterasiPutaran Ketiga Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan X
1.1
0,765 0,002 Valid
X
1.2
0,959 0,000 Valid
X
1.5
0,673 0,012 Valid
X
1.6
0,896 0,000 Valid
Sumber : Lampiran II Setelah
dilakukan pengujian
yang ketiga, hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan diatas yaitu X
1.1,
X
1.2
, X
1.5
dan X
1.6
adalah valid, karena tingkat signifikan yang dihasilkan dibawah 5.
2. Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Perilaku X
2
Pengujian validitas pada variabel pengendalian perilaku dilakukan sebanyak 2 dua kali iterasiputaran. Berikut ini adalah hasil pengujian
validitas pada variabel pengendalian perilaku: Tabel 4.4 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Pengendalian Perilaku
X
2
IterasiPutaran Pertama Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan X
2.1
0,773 0,002 Valid
X
2.2
0,529 0,063
Tidak Valid
X
2.3
0,494 0,086
Tidak Valid
X
2.4
0,773 0,002 Valid
X
2.5
-0,327 0,275
Tidak Valid
X
2.6
0,116 0,705
Tidak Valid
Sumber : Lampiran III Uji validitas putaran pertama terdapat 4 empat item pernyataan
yang tidak valid yaitu X
2.2
, X
2.3
, X
2.5
dan X
2.6
karena tingkat signifikan yang dihasilkan diatas 5 sehingga akan dilakukan pengujian lagi tanpa
mengikutsertakan X
2.2
, X
2.3
, X
2.5
dan X
2.6
. Tabel 4.5 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Pengendalian Perilaku
X
2
IterasiPutaran Kedua Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan X
2.1
0,879 0,000 Valid
X
2.4
0,773 0,002 Valid
Sumber : Lampiran III Setelah
dilakukan pengujian
yang kedua, hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan diatas yaitu X
2.1
dan X
2.4
adalah valid, karena tingkat signifikan yang dihasilkan dibawah 5.
3. Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Personal X
3
Pengujian validitas pada variabel pengendalian personal dilakukan sebanyak 2 dua kali iterasiputaran. Berikut ini adalah hasil pengujian
validitas pada variabel pengendalian personal: Tabel 4.6 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Pengendalian Personal
X
3
IterasiPutaran Pertama Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan X
3.1
0,901 0,000 Valid
X
3.2
0,910 0,000 Valid
X
3.3
0,620 0,024 Valid
X
3.4
0,667 0,013 Valid
X
3.5
0,791 0,001 Valid
X
3.6
0,738 0,004 Valid
X
3.7
-0,154 0,616
Tidak Valid
Sumber : Lampiran IV Uji validitas putaran pertama terdapat 1 satu item pernyataan
yang tidak valid yaitu X
3.7
karena tingkat signifikan yang dihasilkan diatas 5 sehingga akan dilakukan pengujian lagi tanpa
mengikutsertakan X
3.7
. Tabel 4.7 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Pengendalian Personal
X
3
IterasiPutaran Kedua Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan X
3.1
0,931 0,000 Valid
X
3.2
0,875 0,000 Valid
X
3.3
0,647 0,017 Valid
X
3.4
0,691 0,009 Valid
X
3.5
0,744 0,004 Valid
X
3.6
0,829 0,000 Valid
Sumber : Lampiran IV
Setelah dilakukan
pengujian yang kedua, hasil pengujian validitas
menunjukkan bahwa semua item pernyataan diatas yaitu X
3.1
sampai X
3.6
adalah valid, karena tingkat signifikan yang dihasilkan dibawah 5.
4. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial Y
Pengujian validitas pada variabel kinerja manajerial dilakukan sebanyak 2 dua kali iterasiputaran. Berikut ini adalah hasil pengujian
validitas pada variabel kinerja manajerial: Tabel 4.8 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Manajerial Y
IterasiPutaran Pertama Skor Total
Item Pernyataan
Koefisien korelasi Tingkat signifikan
Keterangan Y
1
0,887 0,000 Valid
Y
2
0,796 0,001 Valid
Y
3
0,261 0,389 Tidak
Valid Y
4
0,873 0,000 Valid
Y
5
0,796 0,001 Valid
Y
6
0,921 0,000 Valid
Y
7
0,877 0,000 Valid
Y
8
0,838 0,000 Valid
Sumber : Lampiran V Uji validitas putaran pertama terdapat 1 satu item pernyataan
yang tidak valid yaitu Y
3
karena tingkat signifikan yang dihasilkan diatas 5 sehingga akan dilakukan pengujian lagi tanpa mengikutsertakan Y
3
.
Tabel 4.9 : Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Manajerial Y IterasiPutaran Kedua
Skor Total Item
Pernyataan Koefisien korelasi
Tingkat signifikan Keterangan
Y
1
0,900 0,000 Valid
Y
2
0,842 0,000 Valid
Y
4
0,895 0,000 Valid
Y
5
0,839 0,000 Valid
Y
6
0,940 0,000 Valid
Y
7
0,821 0,001 Valid
Y
8
0,825 0,001 Valid
Sumber : Lampiran V Setelah
dilakukan pengujian
yang kedua, hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan diatas yaitu Y
1
, Y
2
, Y
4
, Y
5
, Y
6
, Y
7
dan Y
8
adalah valid, karena tingkat signifikan yang dihasilkan dibawah 5.
4.2.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas
merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada
dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya
Azwar, 2000 : 83.
Tabel 4.10 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
r
alpha
Keterangan Pengendalian akuntansi X
1
Pengendalian perilaku X
2
Pengendalian personal X
3
Kinerja manajerial Y 0,841
0,533 0,867
0,938 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Sumber : Lampiran II sd Lampiran V Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa :
1. Nilai alpha untuk variabel pengendalian akuntansi X
1
sebesar 0,841 berarti variabel pengendalian akuntansi X
1
memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,841.
2. Nilai
alpha variabel pengendalian perilaku X
2
sebesar 0,533 berarti variabel pengendalian perilaku X
2
memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,533.
3. Nilai
alpha variabel pengendalian personal X
3
sebesar 0,867 berarti variabel pengendalian personal X
3
memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,867.
4. Nilai alpha variabel kinerja manajerial Y sebesar 0,938 berarti variabel kinerja manajerial Y memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,938.
Nilai alpha
keempat variabel
penelitian mendekati nilai 1,00 maka keempat variabel tersebut dapat dikatakan reliabel.
4.2.3. Uji Normalitas
Uji normalitas
digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak Sumarsono, 2004: 40. Dalam
penelitian ini uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Adapun hasil dari pengujian normalitas adalah :
Tabel 4.11 : Hasil Uji Normalitas No. Variabel
Bebas Kolmogorov
Smirnov Tingkat
Signifikan 1.
2. 3.
4. Pengendalian akuntansi X
1
Pengendalian perilaku X
2
Pengendalian personal X
3
Kinerja manajerial Y 0,613
0,938 0,444
0,589 0,846
0,342 0,989
0,878
Sumber : Lampiran VII Berdasarkan
tabel 4.11
menjelaskan bahwa tingkat signifikan yang dihasilkan dari variabel pengendalian akuntansi X
1
, pengendalian perilaku X
2
, pengendalian personal X
3
dan kinerja manajerial Y diatas 5, sehingga dapat dikatakan bahwa data pada variabel penelitian
tersebut berdistribusi normal.
4.3. Deskripsi Jawaban Responden 4.3.1. Variabel Pengendalian Akuntansi X