19
Menurut Antony dan Govindarajan 2002: 5. Sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk melaksanakan suatu atau
serangkaian aktivitas. Sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu aktivitas organisasi disebut sistem
pengendalian manajemen. Menurut Mahduh M. Hanafi 2003: 405. Pengendalian manajemen
adalah usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi tertentu dengan merencanakan mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan
prestasi yang sesungguhnya dengan standar prestasi, menentukan apakah terjadi penyimpangan dan mengukur apakah penyimpangan ini berarti
signifikan, dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara yang paling
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Supriyono 2000: 27. Sistem pengendalian manajemen
adalah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi anggota organisasinya agar melaksanakan strategi dan kebijakan strategi dan
kebijakan organisasi secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.3.2.1. Elemen Sistem Pengendalian
Menurut Anthony dan Govindarajan 2002: 1 setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen, yaitu :
a. Pelacak detector atau sensor sebuah perangkat yang mengukur apa
yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
20
b. Penaksir assesor adalah suatu perangkat yang menentukan signifikansi
dari peristiwa actual, dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
c. Effector adalah suatu perangkat yang sering disebut “feedback” yang
mengubah perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
d. Jaringan komunikasi adalah perangkat yang meneruskan informasi
antara detector dan assesor dan effector.
2.3.2.2. Langkah-langkah dalam Proses Pengendalian
Menurut Robert J. Mockler dalam Stoner, dkk 2003:248 langkah- langkah dalam proses pengendalian adalah sebagai berikut : Menetapkan
standar dan metode mengukur prestasi kerja; Mengukur prestasi kerja; Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar; Mengambil
tindakan korektif.
2.3.2.3. Karakteristik dan Manfaat Pengendalian Manajemen
Untuk mencapai kesuksesan organisasi harus mempunyai dan mempertahankan pengendalian manajemen yang baik Merchant, 1981:
271. Beberapa karakeristik pengendalian yang baik meliputi : Pengendalian berorientasi masa depan, pengendalian harus mampu mendorong pencapaian
tujuan organisasi, pengendalian mampu menjamin pencapaian tujuan organisasi yang lebih baik dari periode sebelumnya.
Menurut Stoner dkk, 2003: 250 manfaat pengendalian adalah, untuk menghadapi perubahan; Untuk menciptakan siklus yang lebih cepat,
21
menambah nilai, menyatukan pekerja dari berbagai latar belakang dan kultur yang berbeda, memudahkan delegasi dan kerja tim.
2.3.2.4. Jenis Pengendalian Manajemen
Menurut John R. Schermerhorn. Jr 2003: 167 jenis pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
a. Feedforward Control Pengendalian awal
Merupakan pelaksanaan kegiatan pengendalian sebelum aktivitas kerja dimulai, dan memastikan arah yang ditentukan sudah benar.
b. Concurrent Control
Tipe pengendalian ini memfokuskan apa yang terjadi selama kegiatan tersebut berlangsung steering control, yang memonitor kegiatan yang
sedang berlangsung sehingga dapat memastikan segala sesuatu berjalan dengan semestinya.
c. Feedback Control
Disebut sebagai pengendalian pasca tindakan postaction control, dilaksanakan setelah seluruh kegiatan selesai.
2.3.3. Pengendalian Akuntansi
Pengendalian adalah proses untuk mengarahkan seperangkat variabel misalnya, mesin-mesin, manusia, dan peralatan ke arah terciptanya sasaran
atau tujuan, dalam organisasi, pengendalian adalah proses mengarahkan kegiatan yang menggunakan berbagai sumber ekonomi agar sesuai dengan
rencana sehingga tujuan organisasi dapat tercapai Supriyono, 2000: 19.
22
Menurut Heckert dalam Faisal 2002:163 pengendalian adalah mengembangkan dan merevisi norma standar yang memuaskan sebagai
ukuran pelaksanaan dan penyediaan pedoman serta bantuan kepada para anggota manajemen yang lain dalam menjamin adanya penyesuaian hasil
pelaksanaan yang sebenarnya terhadap norma-norma. Akuntansi merupakan proses pengolahan informasi yang berkaitan
dengan kesatuan ekonomi yang bersifat kualitatif yang dapat menjadi dasar bagi pihak ekstern untuk mengambil keputusan, sehingga akuntansi disebut
sebagai bahasa bisnis karena akuntansi mengukur dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan lainnya kepada pembuatan keputusan. Selain itu
akuntansi disebut juga sebagai sistem informasi karena menerima informasi dan lingkungan, mengukurnya, mencatat, memproses dan mengeluarkan
laporan kembali ke lingkungan dan orang-orang mengambil tindakan berdasarkan laporan tersebut.
Manfaat pengendalian akuntansi menurut Anthony 1991:23, meliputi :
1. Alat untuk memastikan bahwa transaksi hanya dilaksanakan atas ijin
manajemen. 2.
Alat untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat untuk memungkinkan, paling sedikit, penyusunan laporan keuangan yang
layak dan untuk menjaga pertanggung jawaban sumber daya.
23
3. Alat untuk memastikan dengan pemeriksaan fisik berkala dengan
perhitungan sumber daya organisasi, bahwa laporan yang mencatat pertanggung jawaban untuk sumber daya organisasi adalah benar.
4. Cara untuk memastikan bahwa penggunaan sumber daya seperti
persediaan dan barang dagangan atau peralatan dan mesin hanya dilakukan dengan izin tertulis manajemen.
Tujuan Pengendalian Akuntansi Internal menurut Supriyono 2000: 33 antara lain :
1. Menjaga kekayaan dan mencatat organisasi.
2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengendalian Akuntansi adalah pengendalian yang menggunakan
ukuran-ukuran, keuangan, yang salah satu bentuknya yaitu anggaran. Anggaran digunakan sebagai pedoman kerja dan sebagai alat pengawasan
kerja. Dengan demikian anggaran merupakan alat bagi manajemen untuk membantu menjalankan fungsi-fungsinya.
Pengendalian akuntansi adalah pengendalian yang berdasarkan pada angka-angka akuntansi seperti anggaran, standard coting, flexible budgeting
Faisal dan Kusuma, 2002: 167
2.3.3.1. Manfaat Pengendalian Akuntansi
Pengendalian akuntansi menekankan pada tindakan-tindakan untuk mencegah kesalahan kekeliruan yang tidak disengaja dan ketidakberesan
24
tindakan-tindakan penyimpangan yang disengaja. Menurut Anthony dkk, 1992: 26 manfaat pengendalian akuntansi adalah sebagai berikut :
a. Sarana untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi hanya dilakukan
sesuai dengan ijin manajemen. b.
Sarana untuk memastikan bahwa semua transaksi tersebut dicatat untuk memungkinkan, penyusunan laporan keuangan yang semestinya dan
untuk menjaga tanggung jawab atas sumber daya. c.
Sarana untuk memastikan, melalui pemeriksaan fisik berkala dan perhitungan sumber daya organisasi, bahwa laporan akuntansi yang
mencatat pertanggung jawaban atas sumber daya organisasi. d.
Sarana untuk memastikan bahwa akses ke sumber daya, seperti bahan pembantu dan barang dagangan, serta penggunaan sumber daya, seperti
peralatan dan mesin-mesin, hanya dilakukan berdasarkan ijin tertulis manajemen.
Menurut Supriyono 2000: 33 manfaat pengendalian akuntansi internal adalah menjaga kekayaan dan catatan organisasi serta mengecek
ketelitian data akuntansi.
2.3.3.2. Tujuan Pengendalian Akuntansi