Pengendalian Akuntansi Jenis Pengendalian Manajemen

21 menambah nilai, menyatukan pekerja dari berbagai latar belakang dan kultur yang berbeda, memudahkan delegasi dan kerja tim.

2.3.2.4. Jenis Pengendalian Manajemen

Menurut John R. Schermerhorn. Jr 2003: 167 jenis pengendalian manajemen adalah sebagai berikut : a. Feedforward Control Pengendalian awal Merupakan pelaksanaan kegiatan pengendalian sebelum aktivitas kerja dimulai, dan memastikan arah yang ditentukan sudah benar. b. Concurrent Control Tipe pengendalian ini memfokuskan apa yang terjadi selama kegiatan tersebut berlangsung steering control, yang memonitor kegiatan yang sedang berlangsung sehingga dapat memastikan segala sesuatu berjalan dengan semestinya. c. Feedback Control Disebut sebagai pengendalian pasca tindakan postaction control, dilaksanakan setelah seluruh kegiatan selesai.

2.3.3. Pengendalian Akuntansi

Pengendalian adalah proses untuk mengarahkan seperangkat variabel misalnya, mesin-mesin, manusia, dan peralatan ke arah terciptanya sasaran atau tujuan, dalam organisasi, pengendalian adalah proses mengarahkan kegiatan yang menggunakan berbagai sumber ekonomi agar sesuai dengan rencana sehingga tujuan organisasi dapat tercapai Supriyono, 2000: 19. 22 Menurut Heckert dalam Faisal 2002:163 pengendalian adalah mengembangkan dan merevisi norma standar yang memuaskan sebagai ukuran pelaksanaan dan penyediaan pedoman serta bantuan kepada para anggota manajemen yang lain dalam menjamin adanya penyesuaian hasil pelaksanaan yang sebenarnya terhadap norma-norma. Akuntansi merupakan proses pengolahan informasi yang berkaitan dengan kesatuan ekonomi yang bersifat kualitatif yang dapat menjadi dasar bagi pihak ekstern untuk mengambil keputusan, sehingga akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi mengukur dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan lainnya kepada pembuatan keputusan. Selain itu akuntansi disebut juga sebagai sistem informasi karena menerima informasi dan lingkungan, mengukurnya, mencatat, memproses dan mengeluarkan laporan kembali ke lingkungan dan orang-orang mengambil tindakan berdasarkan laporan tersebut. Manfaat pengendalian akuntansi menurut Anthony 1991:23, meliputi : 1. Alat untuk memastikan bahwa transaksi hanya dilaksanakan atas ijin manajemen. 2. Alat untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat untuk memungkinkan, paling sedikit, penyusunan laporan keuangan yang layak dan untuk menjaga pertanggung jawaban sumber daya. 23 3. Alat untuk memastikan dengan pemeriksaan fisik berkala dengan perhitungan sumber daya organisasi, bahwa laporan yang mencatat pertanggung jawaban untuk sumber daya organisasi adalah benar. 4. Cara untuk memastikan bahwa penggunaan sumber daya seperti persediaan dan barang dagangan atau peralatan dan mesin hanya dilakukan dengan izin tertulis manajemen. Tujuan Pengendalian Akuntansi Internal menurut Supriyono 2000: 33 antara lain : 1. Menjaga kekayaan dan mencatat organisasi. 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengendalian Akuntansi adalah pengendalian yang menggunakan ukuran-ukuran, keuangan, yang salah satu bentuknya yaitu anggaran. Anggaran digunakan sebagai pedoman kerja dan sebagai alat pengawasan kerja. Dengan demikian anggaran merupakan alat bagi manajemen untuk membantu menjalankan fungsi-fungsinya. Pengendalian akuntansi adalah pengendalian yang berdasarkan pada angka-angka akuntansi seperti anggaran, standard coting, flexible budgeting Faisal dan Kusuma, 2002: 167

2.3.3.1. Manfaat Pengendalian Akuntansi