Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Kadar Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Pengaruh Suhu

Bab IV .Hasil dan Pembahasan 41

3. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Kadar

Garam Beradasarkan hasil analisa ragam lampiran 8 menunjukkan bahwa kadar karotenoid total berbeda nyata dengan perubahan kadar garam 2, 4, 6, 8, 10 p ≤ 0,05. Hasil rata-rata nilai total karotenoidnya dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.6. Rata-rata Nilai Absorbansi Warna Dengan Perlakuan Kadar Garam Kadar Garam Rata-rata total karotenoidmgr100ml λ = 450 nm DMRT 5 Notasi 2 4 6 8 10 37,00 40,41 37,26 45,25 41,67 - 0,59 0,56 0,61 0,60 A b b d c Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf berbeda berarti berbeda nyata Pada Tabel 4.6 terlihat bahwa pada kadar garam 8 memiliki rata-rata nilai total karotenoid yang paling tinggi pada λ = 450 nm, sedangkan pada kadar garam 2 memiliki rata-rata nilai total karotenoid yang paling rendah. Hasil rata- rata nilai total karotenoid untuk setiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 4.7. Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis Bab IV .Hasil dan Pembahasan 42 Gambar 4.7. Hubungan antara Kadar Garam dan Intensitas Warna Merah Buah Palem Licuala grandis Pada Gambar 4.7 menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kadar garam, maka warna merah ekstrak buah palem relatif lebih stabil yang ditunjukan dengan meningkatnya total karotenoid sampai kadar garam 8, dan terjadi penurunan rata-rata total karotenoid pada kadar garam 10. Hal ini disebabkan karena adanya reaksi antara garam dan gugus reaktif pada pigmen pemberi warna merah karotenoid sehingga menghasilkan warna yang lebih baik, tetapi akan terjadi penurunan total karoten jika kadar garam terlalu tinggi. Hal ini didukung oleh Leffingwell 2002 bahwa warna karotenoid dapat stabil pada kadar garam tertentu dibandingkan pewarna alami lain, tetapi akan terjadi pemudaran warna pada kadar garam terlalu tinggi. Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis Bab IV .Hasil dan Pembahasan 43

4. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Pengaruh Suhu

Berdasarkan hasil analisa ragam lampiran 9 menunjukkan bahwa kadar karotenoid total berbeda nyata dengan perubahan suhu 80, 90, 100, 110, 120ºC p ≤0,05. Hasil rata-rata nilai total karotenoidnya dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Rata-rata Nilai Total Karotenoid Warna dengan Perlakuan Suhu Suhu o C Rata-rata total karotenoid mgr100ml λ = 450 nm DMRT 5 Notasi 80 90 100 110 120 40,39 56,37 52,98 142,93 118,80 - 0,20 0,19 0,21 0,20 A c b e d Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf berbeda berarti berbeda nyata Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa pemanasan pada suhu 120 o C memiliki rata- rata nilai total karotenoid yang paling tinggi pada λ = 450 nm, sedangkan pada suhu 80 o C memiliki rata-rata nilai total karotenoid yang paling rendah. Hasil rata- rata nilai total karotenoid untuk setiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8. Hubungan antara Suhu dan Intensitas Warna Merah Buah Palem. Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis Bab IV .Hasil dan Pembahasan 44 Pada Gambar 4.8 menunjukkan bahwa total karotenoid buah palem Licuala grandis naik-turun. Hal ini disebabkan ketidakstabilan karotenoid terhadap suhu tinggi, ditunjukkan pada suhu lebih dari 90 ºC terjadi naik turun total karotenoid. Menurut Wong 1989 ketika karotenoid bereaksi dengan panas akan mengakibatkan ketidak stabilan pada ikatan karotenoid. Menurut Jiacheng 2007, pengolahan yang dilakukan pada suhu dibawah 120ºC selama 60 menit tidak terjadi penurunan yang begitu nyata terhadap perubahan warna, maka dianggap stabil.

5. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Pengaruh Lama