Bab II . Tinjauan Pustaka 20
1. Breack Event Point BEP
Breack Event Point BEP adalah suatu keadaan tingkat produksi tertentu yang menyebabkan besarnya biaya produksi total sama dengan besarnya nilai
hasil penjualan laba, jadi pada keadaan ini perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian Susanto, 1994.
Rumus untuk mencari titik impas adalah sebagai berikut: 1.
Biaya titik impas
BEP Rp = FC . ........................................... 1
I – Vcp 2.
Unit titik impas
BEP Unit = FC . ............................................. 2
P - Vc
Keterangan: FC : Biaya Tetap Rp P : Harga Rp
Vc : Biaya Tidak Tetap Rp BEP : Titik Impas.
Susanto, 1994
2. Net Present Value NPV
Net Present Value NPV adalah selisih antara nilai investasi saat sekarang dengan nilai penerimaan kas bersih yang akan datang. Suatu kegiatan proyek
dapat dipilih bila NPV adalah sebagai berikut :
NPV= . .....................................................3
Keterangan: Bt : Penerimaan pada tahun t Ct : Biaya pada tahun t
Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis
Bab II . Tinjauan Pustaka 21
n : Umur ekonomis proyek untuk industri pertanian
dianggap layak selama 10 tahun
i : Suku bunga bank
Susanto, 1994
3. Payback Periode PP
Payback Periode PP merupakan perhitungan jangka waktu yang dibutuhkan untuk pengembilan modal yang ditanam pada proyek, nilai tersebut
berupa prosesntase maupun waktu baik tahun maupun bulan. Payback Periode tersebut lebih kecil dari nilai proyek.
Rumus Payback Periode adalah sebagai berikut :
PP = I .............................................................................. 4
Ab
Keterangan : I : Jumlah modal Ab: Penerimaan bersih pertahun
Susanto, 1994.
4. Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return IRR merupakan tingkatan bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang permintaan kas bersih
dimasa datang. IRR digunakan untuk menggambarkan apakah suatu proyek itu layak atau tidak untuk dijalankan terutama didasarkan untuk tingkat investasinya
dibandingkan dengan bunga yang berlaku. Apabila IRR lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku maka investasi yang dilakukan menguntungkan Susanto,
1994.
Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis
Bab II . Tinjauan Pustaka 22
Rumus perhitungan IRR adalah sebgai berikut :
IRR = i’ + NPV’ . x i’ – i” ............................................ 5
NPV”+ NPV Keterangan : i’ : Tingkat suku bunga sekarang
i” : Tingkat suku bunga yang akan datang NPV’:
Net Present Value tahun sekarang
NPV”: Net Present Value tahun yang akan datang.
5. Gross Benefit Cost Ratio