Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala Terhadap Pengaruh pH. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Kadar Gula

Bab IV .Hasil dan Pembahasan 37 Pada Gambar 4.4. menunjukkan bahwa perbandingan proporsi pelarut heksan dan aseton adalah rendemen karotenoid tertinggi. Hal ini di sebabkan polaritas pelarut heksan dan aseton hampir sama dengan larutan warna merah Licuala, sehingga menghasilkan kadar karotenoid yang tinggi. Semakin tinggi konsentrasi karotenoid maka semakin besar rendemen yang dihasilkan. Hal ini didukung oleh Pujaatmaka 1986 yang menyatakan bahwa kelarutan suatu zat ke dalam suatu pelarut sangat ditentukan oleh kecocokan sifat antara zat terlarut dengan zat pelarut.

B. Analisis Keputusan

Pemilihan alternatif terbaik pada ekstraksi buah palem Licuala grandis dilakukan berdasarkan hasil analisa intensitas warna kadar karotenoid, dan rendemen produk yang tinggi, diperoleh perlakuan perbandingan pelarut heksan : aseton 50 : 50 adalah yang tertinggi. Maka yang digunakan perlakuan perbandingan pelarut heksan : aseton 50 : 50. Selanjutnya dilakukan analisa stabilitas warna merah ekstrak buah palem Licuala grandis terhadap perubahan pH, kadar gula, kadar garam, suhu dan lama pemanasan.

C. Analisa Stabilitas Warna Ekstrak Buah Palem Licuala grandis

1. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala Terhadap Pengaruh pH.

Berdasarkan hasil analisa ragam lampiran 6 menunjukkan bahwa kadar karotenoid total berbeda nyata dengan perubahan pH 6, 7, 8, 9, 10 p ≤ 0,05. Data-data tersebut disajikan pada Tabel 4.4. Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis Bab IV .Hasil dan Pembahasan 38 Tabel 4.4. Rata-rata Nilai Total Karotenoid Warna Dengan Perlakuan Perubahan pH pH Rata-rata total karotenoid mgr100ml λ = 450 nm DMRT 5 Notasi 6 7 8 9 10 48,81 48,29 47,92 45,75 45,62 0,25 0,25 0,24 0,23 - e d c b a Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf berbeda berarti berbeda nyata Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa total karotenoid tertinggi pada pH 6 diperoleh rata-rata = 48,81 mgr100ml dan total karotenoid terendah pada pH 10 memiliki rata-rata nilai total karotenoid yaitu 45,62 mgr100ml. Hasil rata-rata nilai total karotenoid untuk setiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5. Hubungan antara pH dan Intensitas Warna Buah Palem Licuala grandis Pada Gambar 4.5 menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai pH maka nilai total karotenoid semakin menurun. Terjadi penurunan total karotenoid yang besar di atas pH 8. Hal ini menunjukan bahwa pada pH lebih dari 8 terjadi Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis Bab IV .Hasil dan Pembahasan 39 ketidakstabilan warna atau pemucatan warna. Menurut Wong 1989 menyatakan karotenoid stabil pada pH netral atau pada pH 7.

2. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Kadar Gula

Berdasarkan hasil analisa ragam lampiran 7 menunjukkan bahwa kadar karotenoid total berbeda nyata dengan perubahan terhadap intensitas warna merah buah palem Licuala grandis pada kadar gula 10, 20, 30, 40, 50 p ≤ 0,05. Hasil rata-rata nilai total karotenoid dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5. Rata-rata Nilai Total Karotenoid Warna Dengan Perlakuan Kadar Gula Kadar Gula Rata-rata total karotenoid mgr100ml λ = 450 nm DMRT 5 Notasi 10 20 30 40 50 101,02 93,20 78,91 45,01 37,16 0,21 0,21 0,20 0,19 - E d c b a Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf berbeda berarti berbeda nyata Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa pada kadar gula 10 memiliki rata-rata nilai total karotenoid yang paling tinggi pada λ = 450 nm, sedangkan pada kadar gula 50 memiliki rata-rata nilai total karotenoid yang paling rendah. Hasil rata-rata nilai total karotenoid untuk setiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 4.6. Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis Bab IV .Hasil dan Pembahasan 40 Gambar 4.6. Hubungan antara Kadar Gula dan Intensitas Warna Merah Buah Palem Licuala grandis Pada Gambar 4.6. menunjukan bahwa kadar gula dapat mempengaruhi stabilitas warna pigmen karotenoid, dimana terjadi penurunan stabilitas dengan semakin meningkatnya kadar gula yang ditunjukkan dengan semakin menurunnya nilai total karotenoid, dan pada kadar gula 30 - 50 terjadi penurunan yang besar. Hal ini kemungkinan karena dengan adanya kadar gula yang tinggi akan menyebabkan degradasi warna merah sehingga warna merah terlihat makin pudar, dan pada kadar gula 30 - 50 degradasi warnanya semakin besar. Menurut Deman 1997, konsentrasi gula yang lebih tinggi dan adanya oksigen akan mengakibatkan kerusakkan pigmen yang lebih besar. Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis Bab IV .Hasil dan Pembahasan 41

3. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala grandis Terhadap Kadar