Kesehatan Pola-Hidup PENGARUH PERTANIAN NANAS TERHADAP PEREKONOMIAN

51 dikatakan bahwa pertanian nanas di Desa Sabungan Nihuta 1 tidak hanya berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat tetapi juga terhadap tingkat pendidikan.

4.4 Kesehatan

Masalah kesehatan begitu penting bagi semua orang begitu juga dengan masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1. Pentingnya kesehatan merupakan suatu gejala yang terlihat berkembang di kalangan masyarakat dengan keyakinan akan dunia medis. Sarana kesehatan yang ada di Desa Sabungan Nihuta 1 sudah ada sejak puskesmas dibangun pada tahun 1990 yang terletak di Desa Sabungan Nihuta 1. Puskesmas tersebut sangat membantu masyarakat terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan pengobatan dan menolong para ibu yang melahirkan. Sebelum adanya medis di Desa Sabungan Nihuta 1, masyarakat desa ini masih menggunakan tenaga obat tradisional. Hal ini kurang efisien terhadap masalah kesehatan karena obat yang digunakan sebagian tidak sesuai dengan keluhan pasien dan sebagian obat digunakan tidak steril dan orang yang menangani tidak profesional terhadap masalah kesehatan. Dari pernyataan tersebut betapa pentingnya kesehatan untuk mengurangi angka kematian. Puskesmas yang ada di Desa Sabungan Nihuta 1 ini ditangani oleh seorang bidan desa. Kedatangan bidan desa ini membuat masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 lebih mudah dan lebih cepat untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan bagi yang sakit maupun ibu-ibu yang mau melahirkan. Sebelum adanya puskesmas di Desa Sabungan maka semua masyarakat desa ini 52 kesulitan untuk mendapatkan pengobatan terutama para ibu-ibu yang mau melahirkan. Masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 yang mau berobat harus terlebih dahulu berjalan kaki sekitar 10 km baru bisa mendapatkan pengobatan dari tim medis yang terdapat di Desa Sipahutar. Pada tahun 1992 puskesmas Desa Sabungan Nihuta 1 ini mulai melayani masyarakat dalam hal Keluarga Berencana KB sebagai program pemerintah guna membatasi jumlah kelahiran.

4.5 Pola-Hidup

Pola hidup atau seringkali disebut dengan gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh banyak hal seperti tingkat pendapatan, kekuasaan, pendidikan, lingkungan dan sebagainya. Pada umumnya gaya hidup menunjukkan status golongan dalam masyarakat maka gaya hidup sendiri menjadi simbol posisi sosial golongan tertentu, termasuk kekayaan, kekuasaan serta kewibawaan. Dalam pola pemukiman masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 tidak tampak adanya perbedaan antara penduduk setempat dengan penduduk pendatang. Semuanya membaur satu sama lain. Bentuk bangunan pemukiman masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 pada awalnya masih sederhana dan tidak sedikit yang tinggal di rumah dengan bangunan tradisional. Kemudian bentuk-bentuk bangunan rumah di Desa, Sabungan Nihuta 1 pada tahun 1990 mulai mengalami perubahan, sebagai salah satu implikasi dari pertanian nanas yang digeluti masyarakatnya. Semakin meningkatnya pemasukan keluarga memungkinkan masyarakat dapat mencukupi kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder lainnya seperti membangun rumah. Hal ini menyebabkan semakin ditinggalkannya rumah-rumah panggung yang 53 merupakan bangunan tradisional. Biasanya etnis Batak memiliki kebiasaan untuk menyimpan harta bendanya dengan membeli tanah. Demikian halnya dengan masyarakat Toba yang bertempat tinggal di Desa Sabungan Nihuta 1 juga demikian. Dengan membeli tanah maka kekayaan mereka tidak akan pernah berkurang harganya, malah akan menjadi lebih besar karena harga tanah tidak akan mungkin menurun bahkan akan bertambah setiap tahunnya. Selain menyimpan harta dalam bentuk tanah, masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 juga menginvestasikannya dalam bentuk barang-barang berharga seperti emas dan berlian. Barang-barang ini dapat dijual kembali apabila uang dibutuhkan untuk mencukupi keperluan lain. Namun cara seperti ini kadangkala menyebabkan kerugian pada si pemilik karena pada saat menjual sering kali harganya lebih murah daripada saat membeli. Masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Perubahan yang paling jelas terutama dalam pola hidup yang konsumtif. Terbukti dengan meningkatnya pembelian benda-benda elektronik yang terdapat dalam masyarakat seperti: TV, radio, mobil, sepeda motor dan sebagainya. Perubahan sikap masyarakat dalam bidang mata pencaharian dan perilaku disebabkan oleh faktor pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk memperluas jaringan kerjasama. Pertumbuhan penduduk dapat disebabkan oleh datangnya penduduk baru, kelahiran, kematian dan penduduk yang keluar. Perubahan sikap masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 juga tampak pada semakin tingginya persaingan antar sesama masyarakat. Persaingan ini merupakan persaingan yang bersifat positif. Persaingan yang terjadi pada masyarakat berupa kepemilikan sesuatu barang dan juga dalam hal pendidikan anaknya. Masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 bersaing 54 untuk memperoleh sesuatu barang misalnya keluarga si A telah memiliki sepeda motor atau TV, maka tetangganya akan giat bekerja agar ia dapat memiliki barang tersebut. Demikian halnya dengan pendidikan, apabila keluarga si B telah berhasil menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah yang berkualitas baik maupun telah menempuh pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi, maka masyarakat yang lain juga akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh keluarga si B. Pada umumnya orangtua menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya karena anak merupakan harta yang paling berharga bagi setiap orang tua yang dalam istilah masyarakat Batak Toba disebut anakhon hi do hamoraon di au. Untuk itu setiap orangtua akan berusaha dengan semaksimal mungkin untuk hal tersebut. Hal ini tentunya memberi pengaruh positif pada masyarakat tersebut yaitu semakin giatnya bekerja. Walaupun ada juga persaingan yang tidak sehat. Hal ini terjadi bagi sebahagian kecil masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1. Persaingan tidak sehat ini menyebabkan lahirnya kecemburuan sehingga bagi yang berpikiran sempit akan berusaha mengambil jalan pintas seperti pergi ke dukun untuk meminta, agar orang yang dicemburuinya tersebut terkena penyakit ataupun kecelakaan. Persaingan tidak sehat ini juga tampak pada salah satu contoh berikut ini: apabila si A memiliki uang yang lebih sehingga ia mampu membeli barang-barang mewah dengan penghasilannya sendiri maka orang-orang yang tidak suka dengan si A akan menghasut tetangga-tetangga yang lain dengan membuat cerita yang tidak benar bahwa si A memperoleh barang-barang mewah tersebut dengan cara yang tidak benar menggunakan uang haram. Hal-hal seperti ini menyebabkan tidak baiknya kehidupan bertetangga di antara masyarakat setempat. 55

4.6 Sarana Transportasi.