Sarana Transportasi. PENGARUH PERTANIAN NANAS TERHADAP PEREKONOMIAN

55

4.6 Sarana Transportasi.

Komunikasi lalu lintas merupakan sarana sangat penting dalam kelancaran roda perekonomian, sebagaimana halnya dibutuhkan oleh masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 terutama bagi pengangkutan hasil-hasil produksi pertanian. Adapun sarana yang sangat vital dari dan ke Desa Sabungan Nihuta 1 adalah jalan darat. Aktivitas pertanian sangat banyak tergantung kepada transportasi karena faktor ini mempengaruhi keinginan sesorang untuk menanam komoditi pertanian tertentu. Kemajuan sarana transportasi di daerah ini memungkinkan mayarakat untuk menanam tanaman yang membutuhkan sarana pengangkutan. Pada masa kolonial hingga awal kemerdekaan sarana transportasi satu-satunya yang ada di Desa Sabungan Nihuta 1 adalah sepeda. Untuk itu masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 yang tidak mempunyai sepeda biasanya melakukan perjalanan dengan berjalan kaki. Demikian juga untuk memasarkan hasil-hasil pertaniannya masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 harus memikul barangnya dengan berjalan kaki menuju tempat tujuan. Perubahan zarnan dan perkembangan teknologi juga mempengaruhi sarana transportasi di Desa Sabungan Nihuta 1. Sarana transportasi lain mulai bermunculan, masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 mulai menggunakan angkutan umum dan angkutan pribadi namun demikian sepeda tetap digunakan oleh masyarakat Sabungan Nihuta 1 meskipun hanya terbatas pada sarana pengangkutan hasil-hasil pertanian dari ladang atau sawah ke rumah. Untuk kelancaran sarana lalu lintas jalan terutama untuk kelancaraan pengangkutan hasil-hasil pertanian, maka setiap ada kesempatan masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 mengadakan gotong-royong untuk memperbaiki jalan yang menghubungkan antara desa 56 tersebut dengan desa lainnya. Sarana penghubung tersebut pada umumnya masih terdiri dari tanah yang dikeraskan kemudian diberi batu sedikit sehingga apabila musim hujan tiba, jalan-jalan tersebut seringkali mengalami kerusakan. Dalam hal inilah masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 lalu menggiatkan gotong-royong dengan dana yang berasal dari Bandes Bantuan Desa. Pada masa penelitian ini berlangsung telah ada sarana transportasi yang menghubungkan Desa Sabungan Nihuta 1 dengan beberapa wilayah seperti Tarutung, Siborongborong dan beberapa desa di sekitarnya. Sarana transportasi ini berupa angkutan pedesaan yakni Muara Nauli, Moria dan lainnya. Angkutan pedesaan ini jumlahnya sangat terbatas sehingga dalam satu hari angkutan hanya masuk tiga kali. Hal ini menyebabkan gerak masyarakat di Desa Sabungan Nihuta 1 ini sedikit terhambat. Desa Sabungan Nihuta 1 merupakan satu dari sekian banyak wilayah desa di Indonesia yang sarana dan parasarana transportasinya belum memadai. Di desa ini terdapat berbagai macam sarana bus transportasi seperti angkutan pedesaan, angkutan-angkutan milik pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Di Desa Sabungan Nihuta 1 sarana transportasi tidak hanya dibutuhkan untuk melancarkan gerak masyarakat ke luar daerahnya tetapi juga untuk memperlancar kegiatan pertanian masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 yang mayoritas menanam tanaman nanas tentunya sangat rnembutuhkan sarana pengangkutan untuk melancarkan aktivitas pertanian. Sarana transportasi untuk pertanian nanas di Desa Sabungan Nihuta 1 diperlukan untuk berbagai hal sejak mulai pengolahan lahan sampai kepada pemasaran hasil panen. Ada beberapa sarana transportasi yang sering digunakan masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 dalam hal kegiatan pertanian seperti sepeda, sepeda motor, kendaraan roda empat baik dalam 57 bentuk truk ataupun pick-up. Sepeda sering digunakan masyarakat untuk mengangkut kompos, peralatanperalatan pertanian, maupun tenaga kerja. Pada saat mengolah lahan untuk ditanami nanas masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 tentunya membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit untuk itu masyarakat seringkali memakai tenaga kerja upahan. Tenaga kerja upahan ini dapat dijemput dengan menggunakan mobil truk atau datang sendiri dengan menggunakan sepeda atau sepeda motor. Sarana pengangkutan juga diperlukan pada saat perawatan nanas dimulai dan pada saat panen berlangsung pada, saat inilah sarana transportasi paling banyak dibutuhkan. Sarana pengangkutan ini dipergunakan untuk mengangkut tenaga kerja maupun mengangkut hasil nanas yang telah dipanen. Tenaga kerja upahan biasanya didatangkan dari desa tersebut, tetapi ada juga yang dari luar daerah. Semakin banyaknya sarana transportasi yang dimiliki masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 sangat membantu dalam kondisi pertanian. Semua transportasi yang ada dapat mempengaruhi keinginan masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 untuk mengembangkan pertanian nanas. Hal ini berpengaruh pada semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang menggeluti pertanian nanas sehingga semakin luas lahan pertanian di desa Sabungan Nihuta 1 yang dipergunakan untuk budidaya tanaman nanas. Namun pada saat penulis melakukan penelitian ini sarana transportasi angkutan umum masih kurang memadai walaupun akses jalan menuju kecamatan sipahutar telah diperbaiki khususnya Desa Sabungan Nihuta 1. Aktivitas angkutan menuju Desa Sabungan Nihuta 1 umum masih kurang memadai. 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan