47
4.2. Kehidupan Sosial Masyarakat
Peningkatan pendapatan petani nanas di Desa Sabungan Nihuta 1 berpengaruh dalam kehidupan sosial masyarakatnya yang juga mengalami perubahan. Perubahan-perubahan itu
dapat dilihat dalam berbagai hal seperti meningkatnya masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 yang mengadakan ulaon adat pesta adat semakin rajin masyarakat desa ini mendatangi
pesta setiap tahunnya. Dulunya sebelum adanya pertanian nanas masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 masih sangat jarang yang melaksanakan pesta perkawinan ataupun pesta yang
lainnya. Ini dikarenakan masih rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 akibatnya banyak masyarakat disana hanya menikah dengan pemberkatan saja
tetapi pesta adatnya tidak ada, dan biasanya ini disebut pamasu-masuan. Setelah berkembangnya pertanian nanas di Desa Sabungan Nihuta 1 berpengaruh pula pada
masyarakat yang mengadakan pesta pernikahan semakin lebih baik. Masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 khususnya etnik Batak Toba masih terikat
dengan namanya adat-istiadat. Masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 ini memiliki kebiasaan apabila salah seorang penduduk yang akan mengadakan suatu pesta maka masyarakat
lainnya akan ikut membantu baik dalam tenaga maupun dana yang biasanya diberikan uang pada saat pesta berlangsung secara sukarela. Dengan meningkatnya kehidupan ekonomi
masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 ini maka niat masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 ini untuk menghadiri pesta dan jumlah uang dikeluarkan juga semakin meningkat.
Masyarakat juga memiliki satu kebudayaan yang dilaksanakan setiap tahunnya begitu juga dengan masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 yaitu pesta kerja tahun pesta gotilon
yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah pesta tahunan. Dalam kerja tahun ini
48
biasanya masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1 melaksanakannya pada setiap pertengahan tahun. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa interaksi masyarakat Desa Sabungan Nihuta 1
masih sangat erat meskipun kehidupan mereka sudah meningkat setelah memiliki tanaman nanas.
4.3 Pendidikan