68
Pengujian multikolinearitas akan diuji dengan menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor. Kriterianya adalah jika nilai VIF
kurang dari 4 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas Ali
Muhson,2015: 39.
d. Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas
digunakan untuk
mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X. Analisis regresi
mensyaratkan terjadinya homosedastisitas. Pada penelitian ini uji homosedastisitas menggunakan uji park. Uji park yaitu meregresi
nilai absolute error atas seluruh variabel bebas. Dikatakan memenuhi syarat apabila signifikansi F lebih dari atau sama
dengan 0,05 Ali Muhson,2015: 43.
3. Pengujian Hipotesis
Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi ganda. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Analisis ini digunakan untuk menguji
hipotesis keempat, yaitu pengaruh X І, XЇdan XЈ terhadap Y. Langkah-
langkah yang ditempuh dalam analisis regresi adalah sebagai berikut : a. Membuat persamaan garis regresi tiga prediktor
Rumus yang digunakan sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1994:33:
69
Keterangan : Y : kriterium
X : predictor a : bilangan koefisien predictor
K : bilangan konstan b. Mencari koefisien determinasi R² antara kriterium Y dengan
prediktor X І, XЇdan XЈ.
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Keterangan: R²
: koefisien determinasi antara X ,X dan X dengan Y
ɑ : koefisien prediktor X
ɑ : ₂oefisien predi₂tor X
ɑ
3
: koefisien prediktor X
3
: ₁um₃ah produ₂ antara X dengan Y : jumlah produk antara X dengan Y
: jumlah produk antara X dengan Y :jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi,
1994:25 c. Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F
Rumus yang digunakan sebagai berikut :
70
F
reg
Keterangan: Freg
: harga F garis regresi N
: cacah kasus m
: cacah prediktor R
:koefisien korelasi
antara kriterium
dengan prediktor-prediktor
Setelah diperoleh hasil perhitungan, kemudian F dihitung dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi
5. Apabila F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel, maka ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas
dengan variabel terikat.Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi 5, berarti tidak ada hubungan
yang signifikan Sutrisno Hadi, 1994: 25. d. Menguji signifikansi dengan uji t
Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap
variabel dependen. Rumus yang digunakan Ali Muhson,2013: 19:
Keterangan: t
: t hitung : koefisien regresi
: standar error regresi
71
Pengambilan kesimpulan
adalah dengan
membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
. Jika thitung lebih besar atau sama dengan dari t
tabel
dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan.
Sebaliknya, jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
.maka variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan Sugiyono, 2015:
230. e. Mencari sumbangan relatif
1 Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif digunakan untuk mencari perbandingan
relatifitas yang diberikan suatu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti
Sutrisno Hadi, 1994:42. Dengan rumus sebagai berikut :
SR=
Keterangan: SR
: sumbangan relatif dari suatu predictor a
: koefisien prediktor : jumlah produk antara X dan Y
: jumlah kuadrat regresi 2 Sumbangan Efektif SE
Sumbangan efektif adalah sumbangan prediktor yang dihitung dari keseluruhan efektifitas regresi yang
disebut sumbangan efektif regresi. Sumbangan efektif
72
digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan secara efektif setiap prediktor terhadap kriterium dengan tetap
memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti Sutrisno Hadi, 1994:45. Dengan rumus sebagai berikut:
SE=SRxR² Keterangan:
SE : sumbangan efektif dari suatu prediktor SR : sumbangan relative dari suatu prediktor
R² : koefisien determinasi
73
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Karanganom
1. Deskripsi Sekolah
SMA Negeri 1 Karanganom Klaten mempunyai dasar pelaksanaan keputusan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Klaten No. 421 1485 11. SMA Negeri 1 Karanganom Klaten dikuatkan dengan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 106SKBIII65-66 pada tanggal 29 Juli 1966. Alamat SMA Negeri 1 Karanganom Klaten di
Jalan Raya 3 Karanganom Klaten, Telp. 0272 337039. SMA Negeri 1 Karanganom Klaten berdiri sejak tahun 1964 dan
mendapat status negeri pada tahun 1966. Secara umum kondisi fisik SMA Negeri 1 Karanganom Klaten sudah layak sebagai tempat belajar
mengajar.
2. Visi dan Misi
1 Visi SMA Negeri 1 Karanganom Visi SMA Negeri 1 Karanganom Klaten adalah Unggul dalam
Prestasi, Luhur dalam Budi Pekerti. 2 Misi SMA Negeri 1 Karanganom
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sesua karakteristik keilmuan tiap mata pelajaran yang
berorientasi ketuntasan pencapaian hasil pembelajaran melalui