18
manajemen waktu dan self-efficacy adalah faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
c. Cara Mengukur Prestasi Belajar Ekonomi
Menurut Nana Sudjana 2009: 22-32 cara mengukur prestasi belajar ekonomi siswa dapat dibagi menjadi tiga ranah,
yaitu ranah kognitif, afektif, psikomotoris. 1 Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual
yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua
aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2 Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Terdapat 5 kategori
ranah afektif
sebagai hasil
belajar yaitu
receivingattending, responding
atau jawaban,
valuingpenilaian, organisasi dan karakteristik nilai atau internalisasi nilai.
3 Ranah Psikomotoris, hasil belajar psikomoris tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu.
Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar, keterampilan
pada gerakan-gerakan
dasar, kemampuan
perseptual, kemampuan di bidang fisik, gerakan-gerakan skill, kemampuan
yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti
19
gerakan ekspresif dan interpretatif. Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berkenaan dengan keterampilan atau kemampuan
bertindak setelah ia menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ini sebenarnya tahap lanjutan dari hasil belajar
afektif yang baru tampak dalam kecenderungan-kecenderungan untuk berperilaku.
Suharsimi Arikunto 2012: 47 berpendapat bahwa “tes
digunakan untuk mengukur siswa dan untuk mengukur keberhasilan program pengajaran”. Ditinjau dari segi kegunaan
untuk mengukur siswa, tes dibagi menjadi 3, yaitu 1 Tes diagnostik, adalah tes yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat.
2 Tes formatif, digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti program tertentu. Evaluasi ini
diberikan pada akhir setiap program. Tes ini merupakan post- test atau tes akhir proses.
3 Tes sumatif, dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelomok atau sebuah program yang lebih besar. Dengan
pengalaman di sekolah, tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian, sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan
dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada tiap akhir semester.
20
Prestasi belajar Ekonomi kelas XI IIS SMA Negeri 1 Karanganom dalam penelitian ini diukur melalui nilai ulangan
harian, nilai UTS Ujian Tengah Semester dan nilai UAS Ujian akhir semester pada semester gasal tahun ajaran 20152016. Nilai
ulangan harian merupakan nilai setiap kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran Ekonomi, sehingga nilai
tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan. Nilai UTS Ujian Tengah
Semester merupakan nilai yang diambil dari nilai ujian tengah semester yang diselenggarakan oleh pihak sekolah untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa atas keseluruhan kompetensi yang sudah diajarkan selama setengah semester, sedangkan nilai
UAS Ujian Akhir Semester merupakan nilai yang diambil untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa atas keselutuhan kompetensi
yang sudah diajarkan selama satu semester. Dengan demikian tinggi rendahnya prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XI IIS SMA
Negeri 1 Karanganom ditunjukkan dengan nilai ulangan harian, nilai UTS, dan nilai UAS pada mata pelajaran Ekonomi.Siswa
yang mencapai nilai KKM yaitu 75, maka siswa tersebut dinyatakan tuntas dan siswa tersebut berhasil dalam belajarnya.
21
2. Tinjauan tentang Tingkat Pendapatan Orang Tua