umumnya dapat ditemukan pada kelompok usia diatas 40 tahun. Faktor pemicu terjadinya penyakit jantung seperti faktor genetik, pola hidup, stres, dan juga berbagai
infeksi kronis seperti penyakit periodontal.
7
2.11 Mekanisme Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kedua Penyakit Tersebut
Patogenperiodontal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner melaluiberbagai mekanisme misalnya, dengan aktivasi platelet dan agregasi.
Penelitian eksperimental menunjukkan potensi patogen periodontal seperti lipopolisakarida akan mengaktifkan mononuklear fagosit. Rendahnya konsentrasi
lipopolisakarida dapat merangsang makrofag untuk meningkatkan sekresi interleukin 1α
dan 1β serta tumor nekrosis faktor, sehingga semua sitokin tersebut terlibat dalam respon inflamasi dalam aterotrombosis.
28
Hilangnya integritas epitel di dalam poket periodontal sekitar 8-20 cm
2
dari jaringan poket periodontal menciptakan kondisi yang kondusif untuk terjadinya
bakteriemia. Penelitian yang dilakukan dulu menunjukkan kemampuan sebuah A. actinomycetemcomitans, P. gingivais, dan P.intermedia untuk menyerang endotel
koroner, dan dengan adanya A. actinomycetemcomitans dan P. gingivaisdi dalam plak aterosklerosis.Selanjutnya, aktivitas inflamasi periodontitisdapat meningkatkan
keberadaan bakteri dalam aliran darah.
25
Hubungan dengan peningkatan penyakit jantung koroner paling kuat adalah Chlamydia pneumoniae Cp.Chlamydia
pneumoniae diyakini menyebar melalui darah untuk menginfeksi endotelium pembuluh darah dan berkontribusi pada terjadinya aterosklerosis.
28
2.12 Respon immunologis Periodontitis mengakibatkan penyebaran mediator sistemik yang diproduksi
secara lokal seperti C-reaktif protein CRP, interleukin -1 beta IL- 1β dan -6 IL- 6.
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kadar CRP dapat menjadi indikator yang akurat bagi risiko penyakit jantung. Dalam beberapa tahun terakhir di dapat data ilmiah
yang telah menunjukkan bahwa infeksi lokal seperti periodontitis dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan sistemik. Ada hubungan yang kuat antara
penyakit periodontal dan penyakit jantung yang menggambarkan bakteri dari rongga mulut dapat langsung memperburuk kondisi penyakit jantung atau menjadi faktor risiko
sistemik untuk penyakit jantung, serta inflamasi periodontal kronis menyebabkan terjadinya peningkatansirkulasi host makromolekul inflamasi, dan bakteri yang
translokasi ke sirkulasi sehingga menjadi peningkatan dalam host makromolekul inflamasi sistemik yang memperburuk penyakit jantung secara langsung.
29,30
2.13 Profil Rumah Sakit Umum Pusat RSUP H. Adam Malik Medan.