Riwayat Dental Subjek Penelitian

Tabel 5. Distribusi riwayat medis penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner Variabel PJK 42 orang Non PJK 40 orang P Berat Badan kg a. Maksimum b. Minimum 66,79 13,82 110 41 64,22 10,59 86 48 0,446 Tinggi Badan cm a. Maksimum b. Minimum 161,88 6,59 176 149 160,23 7,33 175 140 0,285 IMT kgcm 2

a. Maksimum

b. Minimum

25,54 5,40 41,40 16,42 24,98 3,49 18,61 32,47 0,930 Keterangan: Nilai yang ditampilkan adalah nilai rerata SD. IMT Indeks Massa Tubuh. Uji Mann-Whitney; p 0,05 = bermakna. Uji T-Independen; p 0,05 = bermakna. Selanjutnya, tabel 5 menunjukan adanya perbedaan nilai rerata riwayat medis antara kelompok penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner, baik dalam hal berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh. Nilai rerata berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh penderita jantung koroner terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan non penderita jantung koroner. Namun ternyata perbedaan yang terlihat tersebut tidak signifikan secara statistik p 0,05.

4.3 Riwayat Dental Subjek Penelitian

Data mengenai riwayat dental subjek penelitian diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan subjek penelitian. Data tersebut meliputi frekuensi menyikat gigi, waktu menyikat gigi, penggunaa pasta gigi, penggunaan obat kumur, frekuensi mengganti sikat gigi, kunjungan ke dokter gigi, dan kebiasaan buruk. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 6 dan 7. Tabel 6. Distribusi data riwayat dental meliputi kegiatan menyikat gigi pada penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner Variabel Jumlah Persentase PJK 42 orang Non PJK 40 orang Frekuensi Menyikat Gigi a. 1 kali sehari b. 2 kali sehari c. 3 kali sehari d. 3 kali sehari e. Tidak pernah 12 28,6 25 59,5 4 9,5 0 0,0 1 2,4 2 5,0 27 67,5 8 20,0 3 7,5 0 0,0 Waktu Menyikat Gigi a. Pagi sebelum sarapan dan malam sebelum tidur b. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur c. Pagi setelah sarapan, siang setelah makan siang, dan malam sebelum tidur d. Pagi sebelum sarapan, siang setelah makan siang, dan malam sebelum tidur e. Lain-lain 13 31,0 6 14,2 1 2,4 2 4,8 20 47,6 18 45,0 9 22,5 2 5,0 7 17,5 4 10,0 Penggunaan Pasta Gigi a. Ya b. Tidak 40 95,2 2 4,8 40 100,0 0 0,0 Frekuensi Mengganti Sikat Gigi a. 1 kali per tahun b. 2 kali per tahun c. 3 kali per tahun d. 3 kali per tahun e. Tidak pernah 23 54,8 2 4,8 5 11,8 10 23,8 2 4,8 3 7,5 8 20,0 1 2,5 28 70,0 0 0,0 Berdasarkan tabel 6, diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian pada kedua kelompok tersebut, menyikat gigi dengan frekuensi dua kali sehari, yaitu sejumlah 25 orang 59,5 pada kelompok penderita jantung koroner dan sejumlah 27 orang 67,5 pada kelompok non penderita jantung koroner. Namun terdapat satu orang 2,4 dari kelompok penderita jantung koroner yang mengaku tidak pernah menyikat gigi, dan terdapat dua orang 5 pada kelompok non penderita jantung koroner yang menyikat gigi hanya satu kali sehari. Selanjutnya berdasarkan waktu menyikat gigi, mayoritas subjek penelitian pada kelompok penderita jantung koroner yaitu sejumlah 20 orang 47,6 tidak memiliki jadwal waktu tertentu dan teratur untuk menyikat gigi, sedangkan pada kelompok non penderita jantung koroner, sebagian besar subjeknya menyikat gigi di pagi hari sebelum sarapan dan malam sebelum tidur, yaitu sejumlah 18 orang 45. Selain itu, pada kelompok penderita jantung koroner terdapat dua orang 4,8 subjek penelitian yang mengaku tidak menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi. Hal ini berbeda dengan kelompok non penderita jantung koroner, dimana seluruh subjeknya menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi. Berdasarkan frekuensi mengganti sikat gigi, sebagian besar subjek penelitian pada kelompok penderita jantung koroner mengganti sikat gigi satu kali setahun, yaitu sejumlah 23 orang 54,8 dan sedikitnya terdapat dua orang 4,8 yang mengaku tidak pernah mengganti sikat gigi. Hal ini berbeda dengan kelompok non penderita jantung koroner, dimana mayoritas subjeknya yaitu 28 orang 70 mengganti sikat gigi lebih dari tiga kali setahun dan hanya tiga orang 7,5 yang mengganti sikat gigi satu kali setahun. Berdasarkan tabel 7, diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian pada kedua kelompok penelitian tidak menggunakan obat kumur, yaitu sejumlah 38 orang 90,5 pada kelompok penderita jantung koroner dan 28 orang 70 pada kelompok non penderita jantung koroner. Selanjutnya, berdasarkan kunjungan ke dokter gigi, terdapat 22 orang 52,4 dari kelompok penderita jantung koroner yang menyatakan tidak pernah berkunjung ke dokter gigi. Hal ini berbeda dengan kelompok non penderita jantung koroner yang sebagian besar subjeknya menyatakan pernah ke dokter gigi, yaitu sejumlah 30 orang 75. Pada penelitian ini, mayoritas subjek penelitian pada kelompok penderita jantung koroner memiliki kebiasaan buruk merokok, yaitu sejumlah 23 orang 54,8, sedangkan mayoritas subjek penelitian pada kelompok non penderita jantung koroner memiliki kebiasaan buruk mengunyah pada satu sisi, yaitu sejumlah 19 orang 47,5. Tabel 7 Distribusi riwayat dental lainnya pada penderita jantung koroner dan non penderita jantung koroner Variabel Jumlah Persentase PJK 42 orang Non PJK 40 orang Penggunaan Obat Kumur a. Ya b. Tidak 4 9,5 38 90,5 12 30,0 28 70,0 Kunjungan ke Dokter Gigi a. Pernah b. Tidak pernah 20 47,6 22 52,4 30 75,0 10 25,0 Kebiasaan Buruk a. Tidak ada b. Merokok c. Menyirih d. Mengunyah pada satu sisi e. Bruksism f. Kombinasi 4 9,5 23 54,8 4 9,5 4 9,5 2 4,8 5 11,9 14 35,0 6 15,0 1 2,5 19 47,5 0 0,0 0 0,0

4.4 Kedalaman poket dan kehilangan perlekatan