71
3.7.2 Analisis Deskriptif
Untuk mengetahui gambaran dari tingkat kualitas layanan Bimbingan dan Konseling dianalisis secara model ServQual dengan
formulasi:
Skor kinerja yang digunakan dimulai dari skor 1- 5, sehingga untuk mengetahui tingkat kualitasnya dinyatakan sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kriteria Mean ServQual Tingkat Kualitas Layanan BK
Internal Mean Kategori
1,00 – 1,80 1,81 – 2,60
2,61 – 3,40 3,41 – 4,20
4,21 – 5,00 Tidak baik
Kurang baik Cukup
Baik Sangat baik
Kriteria tersebut di atas berlaku untuk penilaian tingkat kualitas secara keseluruhan harapan per faktor dimensi indikator.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa dalam memanfaatkan layanan BK diukur dengan angket dan menggunakan
kriteria sebagai berikut. Mean skor tertinggi
= 5 Mean skor terendah
= 1 Rentang
= 5- 1 = 4 Panjang kelas interval
= 4 : 5 = 0,8 Dengan panjang kelas 0,8 dan mean skor terendah 1 maka diperoleh
kriteria: Kualitas Pelayanan = Skor Kinerja
72
Tabel 3.4 Kriteria Mean Kepuasan Siswa Memanfaatkan Layanan BK
Internal kelas skor mean servqual Kategori
1,00 sd 1,80 1,81 sd 2,60
2.61 sd 3,40 3,41 sd 4,20
4,21 sd 5,00 Tidak puas
Kurang puas Cukup puas
Puas Sangat puas
3.7.3 Analisis Regresi Ganda
Untuk menguji hipotesis hipotesis mayor yang berbunyi “Ada Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan Bimbingan Konseling Terhadap
Kepuasan Siswa Memanfaatkan Pelayanan Bimbingan Konseling” di gunakan analisis regresi linier berganda. Kualitas layanan secara bersama-
sama terhadap variabel kepuasan siswa. Untuk menguji hipotesis minor yang berbunyi : “Ada Pengaruh Persepsi Layanan Bimbingan Konseling
yang diukur dengan dimensi kehandalan, daya tanggap, sikap dan perilaku, empati, dan bukti fisik, secara sendiri-sendiri terhadap kepuasan
siswa”, digunakan analisis parsial. Apabila nilai p value dari pengujian secara simultan maupun secara parsial 0,05 dapat disimpulkan bahwa
hipotesis mayor maupun minor diterima.
13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari pengisian angket selanjutnya dianalisis melalui dua tahap yaitu analisis deskriptif persentase dan uji statistik inferensial.
Analisis deskriptif persentase bertujuan untuk memberikan penjelasan dari masing-masing variabel, sedangkan uji statistik inferensial digunakan untuk
menguji hipotesis.
4.1.1 Tingkat Kualitas Pelayanan Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1
Brebes
Tingkat pengukuran kualitas pelayanan bimbingan konseling di SMP Negeri 1 Brebes dianalisis menggunakan analisis servqual yaitu skor
kinerja itu sendiri. Kriteria yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kualitas pelayanan bimbingan konseling tersebut berdasarkan analisis
servQuel menurut Parasuraman 1988 dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1.
Kriteria Tingkat Kualitas Pelayanan Bimbingan Konseling Internal kelas skor mean servqual
Kategori 1,00 – 1,80
1,81 – 2,60 2,61 – 3,40
3,41 – 4,20 4,21 – 5,00
Tidak baik Kurang baik
Cukup Baik
Sangat baik
Mengacu pada kriteria di atas, diperoleh gambaran bahwa sebagian besar siswa memandang bahwa kualitas pelayanan bimbingan konseling di
SMP Negeri 1 Brebes tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari analisis