Kehandalan Daya Tanggap Tingkat Kualitas Pelayanan Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1

74 deskriptif kelima dimensi pelayanan bimbingan konseling yaitu keandalan, daya tanggap, sikap dan perilaku, empati serta bukti fisik.

4.1.1.1 Kehandalan

Keandalan dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling dapat dilihat dari ketepatan dan kesesuaian sistem pelayanan dengan standar yang seharusnya. Dalam hal ini pelayanan yang diberikan memiliki keandalan yang baik apabila akurat dalam memberikan pelayanan, konsisten dengan kesepakatan bersama dan taat pada asas yang berlaku dalam bimbingan konseling. Berdasarkan hasil analisis servqual diperoleh gambaran tingkat keadalan pelayanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Brebes tergolong baik, seperti terlihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Tingkat Keandalan Pelayanan Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1 Brebes Interval mean Servqual Kriteria Frekuensi Persentase 1,00 – 1,80 Tidak baik 0 0.00 1,81 – 2,60 Kurang baik 20 9.35 2,61– 3,40 Cukup 26 12.15 3,41– 4,20 Baik 168 78.50 4,21 – 5,00 Sangat baik 0 0.00 Jumlah 214 100 Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa sebanyak 168 siswa atau 78,50 memandang bahwa tingkat kehandalan pelayanan bimbingan konseling tergolong baik, namun masih ada 26 siswa atau 12,15 memandang cukup dan 20 siswa 9,35 memandang 75 bahwa keandalannya tergolong kurang baik. Ini berarti bahwa sebagian besar siswa memandang bahwa pelayanan yang diberikan telah akurat, konsisten dengan kesepakatan bersama dan taat pada asas yang berlaku dalam Bimbingan dan Konseling. Persepsi Siswa terhadap Kualitas Keandalan Layanan BK di SMP Negeri 1 Brebes Baik 78.5 Cukup baik 12.1 Kurang baik 9.3 Gambar 4 Tingkat Keandalan Pelayanan Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1 Brebes Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan dalam hal keakuratan, kekonsitenan dalam kesepakatan bersana serta taat asas.

4.1.1.2 Daya Tanggap

Daya tanggap merupakan kesediaan, kesiapan dan kecepatan petugas penyedia jasa dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan. Dalam hal ini pelayanan Bimbingan dan Konseling memiliki daya tanggap yang baik apabila guru pembimbing memiliki kesediaan atau kemauan, cepat dan 76 spontanitas dalam memberikan pelayanan. Berdasarkan hasil analisis Servqual diperoleh gambaran bahwa tingkat kualitas daya tanggap pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 1 Brebes tergolong baik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Daya Tanggap Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 1 Brebes Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1,00 – 1,80 Tidak baik 0.00 1,81 – 2,60 Kurang baik 12 5.61 2,61– 3,40 Cukup 25 11.68 3,41– 4,20 Baik 177 82.71 4,21 – 5,00 Sangat baik 0.00 Jumlah 214 100 Terlihat dari tabel 4.3, sebanyak 171 siswa 82,71 menyatakan bahwa kualitas daya tanggap pelayanan BK tergolong baik, namun masih ada 11,68 menyatakan cukup dan 5,61 siswa menyatakan kurang baik. Persepsi Siswa terhadap Kualitas Daya Tanggap Layanan BK di SMP Negeri 1 Brebes Kurang baik 5.6 Cukup baik 11.7 Baik 82.7 77 Gambar 5 Tingkat Daya Tanggap Pelayanan Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1 Brebes Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan guru pembimbing memiliki kemauan yang baik untuk memberikan pelayanan BK. Guru pembimbing, menurut persepsi sebagian besar siswa selalu bersedia meluangkan waktu, iklas dalam membantu siswa, bersedia mendengarkan keluhan siswa dan berusaha membantu semua siswa secara professional. Di samping itu, guru pembimbing juga cepat mengambil tindakan dengan masalah atau kebutuhan yang dialami siswa, cepat tanggap dengan perubahan yang terjadi, cepat memberikan pelayanan BK pada siswa yang membutuhkan, cepat memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi siswa, cepat mengambil keputusan atas masalah yang dihadapi siswa, cepat menyelesaikan keluhan para siswa, cepat memberikan informasi yang dibutuhkan siswa dan cepat mengatasi dan mengantisipasi masalah Berdasarkan hasil penelitian tersebut juga diperoleh gambaran bahwa guru pembimbing juga spontan dalam merespon peristiwa yang terjadi pada siswa, merespon perubahan-perubahan siswa dalam pelayanan BK dan dapat menyelenggarakan pelayanan BK secara spontanitas.

4.1.1.3 Sikap dan Perilaku