6 Pembelajaran menggunakan modul lebih memudahkan guru untuk dapat
memahami peserta didik lebih baik sehingga kendala-kendala dalam pembelajaran dapat lebih cepat diatasi, dengan modul diharapkan peserta
didik dapat lebih mudah memahami materi pelajaran, karena modul isi materinya lebih lengkap dan jelas bila dibandingkan dengan media
pembelajaran lain seperti soft file, handout ataupun jobsheet, serta pemberian
ilustrasi gambar pada modul akan membuat peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran menggunakan media
modul lebih menguntungkan baik bagi peserta didik maupun pengajar. Adanya modul juga membantu peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang
tidak hanya berasal dari guru. Peserta didik akan mengurangi ketergantungan mereka kepada guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, sehingga
peserta didik mampu belajar mandiri. Berdasarkan permasalahan dan uraian yang telah dipaparkan di atas maka
peneliti memiliki inisiatif untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK model Kemmis Mc. Taggart dengan tujuan meningkatkan pencapaian
kompetensi pemilihan bahan utama pada mata pelajaran tekstil di SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo dengan menggunakan media modul.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :
7 1. Media power point serta metode ceramah yang digunakan dalam
pembelajaran menimbulkan partisipasi siswa belum aktif, siswa kurang antusias, cenderung pasif dan enggan berdiskusi dengan teman.
2. Referensi materi yang diberikan guru dalam bentuk soft file kurang dimanfaatkan oleh siswa sehingga tidak semua siswa memiliki buku bacaan
atau sumber belajar. 3. Materi tekstil yang diberikan kurang memfokuskan siswa untuk
menerapkan bagaimana caranya memilihmenentukan bahan utama yang sesuai dalam pembuatan suatu busana.
4. Kurangnya media dan sumber belajar pada materi pemilihan bahan utama yang diberikan kepada siswa sehingga mempengaruhi pencapaian
kompetensi siswa. 5. Pencapaian kompetensi siswa yang harus dicapai
adalah ≥75 sedangkan pada data yang diperoleh pencapaian kompetensi siswa baru mencapai
43,75.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini akan dibatasi pada peningkatan pencapaian kompetensi siswa kelas X Tata Busana di SMK Negeri
1 Pengasih Kulon Progo melalui penggunaan modul pembelajaran pemilihan bahan utama
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada batasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah :
8 1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan modul
pemilihan bahan utama pada mata pelajaran Tekstil kelas X Tata Busana di SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo ?
2. Bagaimanakah hasil pencapaian kompetensi siswa setelah menggunakan modul pemilihan bahan utama pada mata pelajaran Tekstil kelas X Tata
Busana di SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo ? 3. Apakah modul pemilihan bahan utama dapat meningkatkan pencapaian
kompetensi siswa kelas X Tata Busana di SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo ?
E. Tujuan Penelitian