BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat kuantitatif digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu,
meneliti tindakan dan bersifat mengukur atau memperkirakan, mengadakan evaluasi yang dilakukan kepada sejumlah individu. Survey dalam penelitian ini berupa deskriptif yaitu studi
kasus. Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang penelaahannya kepada satu kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Pada tipe
penelitian ini, seseorang atau suatu kelompok yang diteliti, permasalahannya ditelaah secara komprehensif mendetail dan mendalam. Berbagai variabel di telaah dan ditelusuri , termasuk
juga kemungkinan hubungan antara variabel yang ada.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan Primagama Simpang Kantor Kecamatan Medan labuhan. Alasan peneliti memilih lokasi ini, karena di Primagama Simpang Kantor
merupakan cabang yang memiliki siswa terbanyak dan beragam di kota Medan yang tentunya memudahkan peneliti untuk menggali informasi dari para informan. Terlebih lagi, peneliti juga
bekerja sebagai tentor ilmu pengetahuan sosial di Primagama Simpang Kantor tersebut sehingga dapat lebih mudah dalam proses pengumpulan data.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
diterapkan kesimpulannya. Tujuan di adakannya populasi ialah agar peneliti dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil Husaini, 2009 : 42. Dalam penelitian ini adalah siswa 6
SD, 3SMP, dan 3SMA yang mengikuti bimbingan belajar di Primagama Simpang Kantor.
2.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi ssumber data yang sebenarnya, merupakan wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representase
dari seluruh populasi sehingga kesimpulan berlaku bagi keseluruhan populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu teknik stratified random sampling. Teknik ini di gunakan apabila
populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok kelompok yang bertingkat menurut usia, pendidikan, golongan, dan pangkat. Untuk itu peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria
tingkatan kelas masing-masing siswa 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA yang mengikuti bimbingan belajar di Primagama Simpang Kantor. Peneliti memilih sampel 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA karena
dalam kelas-kelas tersebut terdapat siswa yang cukup banyak dan dapat mewakili seluruh siswa yang ada di Primagama Simpang Kantor. Kriteria ini digunakan peneliti untuk melihat dan
mengetahui sejauh mana efektivitas fungsi lembaga pendidikan bimbingan belajar bagi pengembangan kapasitas dan jaringan sosial siswa-siswa dari berbagai kelas yang mengikuti
bimbingan belajar di Primagama Simpang Kantor. Dalam menentukan jumlah sampel, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane :
Universitas Sumatera Utara
n =
N N
�d
2
�+ 1
Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi per Tingkatan Kelas
d = Presisi 10 0,1 dengan tingkat kepercayaan 90 Pada lokasi penelitian Primagam Simpang Kantor berjumlah 146 Siswa yang tergabung
dalam kelas 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA . Jadi sampel yang diambil adalah :
n
=
146 146 0,1
2
+ 1
n =
146 2,46
= 59,34
n = 60
Jadi setelah melalui penggenapan sampel yang diambil adalah sebanyak 60 siswa dengan distribusi sampel per tingkatan kelas sebagai berikut :
No Tingkatan Kelas
Populasi Siswa Sampel
1. 6 SD
33 Siswa 14 Siswa
2. 3 SMP
64 Siswa 30 Siswa
3. 3 SMA
49 Siswa 16 Siswa
Jumlah 146 Siswa
60 Siswa
Universitas Sumatera Utara
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :
2.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari narasumber asli tidak melalui media perantara. Data primer dapat berupa opini subjek orang secara individual atau
kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik, kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian dalam penelitian tersebut.
Metode yg di gunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : a. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menyebarkan pertanyaan yang tersusun secara sistematis dalam bentuk angket yang diberikan kepada responden dan diisi oleh responden. Jenis
angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bersifat tertutup berdasarkan skala likert. Skala likert yaitu skala yang bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi responden terhadap
suatu objek, dimana dalam angket diberikan pertanyaan sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban Husaini, 2009 : 65.
b. Wawancara Wawancara adalah suatu proses tanya jawab kepada responden secara langsung untuk
memperoleh data lebih lengkap dari objek yang sedang diteliti. Wawancara dimaksudkan agar responden menyatakan persepsi dan respon secara terbuka tentang suatu objek penelitian yang
sedang diteliti Dalam hal ini, yang menjadi responden yang akan diwawancarai peneliti adalah beberapa orang siswa sebagai representatif dari kelas 6 SD, 3 SMP, 12 SMA . Dengan adanya
wawancara, siswa dapat menjawab seberapa efektif kah Primagama Simpang Kantor dan
Universitas Sumatera Utara
mengungkapkan alasan dan pendapat mengenai pelayanan pendidikan yang diberikan oleh Primagama Simpang Kantor.
2.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kepustakaan dan
pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil refrensi, dokumen, majalah, jurnal serta bahan dari situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang
diteliti. Dalam penelitian ini tentunya yang berkaitan dengan efektivitas fungsi lembaga pendidikan bimbingan belajar dalam pengembangan kapasitas dan jaringan sosial siswa.
2.5. Interpretasi Data
Dalam penelitian kuantitatif peneliti dapat mengumpulkan data dari hasil kuesioner yang bersifat tertutup . Data tersebut semua umumnya masih dalam bentuk hasil penelitian langsung,
oleh karena itu perlu diseleksi dan dibuat kategori – kategori. Data yang telah diperoleh dari kepustakaan juga terlebih dahulu di evaluasi untuk memastikan relevansinya dengan
permasalahan penelitian. Setelah itu data dikelompokkan menjadi satuan yang dapat dikelola kemudian dapat dilakukan interpretasi data mengaju pada tinjauan pustaka Faisal, 2007:275.
Disini peneliti akan mengelompokkan data-data yang diperoleh melalui pembagian tingkatan kelas dari 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA dari hasil penyebaran kuesioner yang selanjutnya akan
dipelajari, ditelaah dan di analisis secara deskriptif secara seksama agar diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Keterbatasan Penelitian