Sampel Populasi dan Sampel .1. Populasi

2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diterapkan kesimpulannya. Tujuan di adakannya populasi ialah agar peneliti dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil Husaini, 2009 : 42. Dalam penelitian ini adalah siswa 6 SD, 3SMP, dan 3SMA yang mengikuti bimbingan belajar di Primagama Simpang Kantor.

2.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi ssumber data yang sebenarnya, merupakan wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representase dari seluruh populasi sehingga kesimpulan berlaku bagi keseluruhan populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu teknik stratified random sampling. Teknik ini di gunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok kelompok yang bertingkat menurut usia, pendidikan, golongan, dan pangkat. Untuk itu peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria tingkatan kelas masing-masing siswa 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA yang mengikuti bimbingan belajar di Primagama Simpang Kantor. Peneliti memilih sampel 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA karena dalam kelas-kelas tersebut terdapat siswa yang cukup banyak dan dapat mewakili seluruh siswa yang ada di Primagama Simpang Kantor. Kriteria ini digunakan peneliti untuk melihat dan mengetahui sejauh mana efektivitas fungsi lembaga pendidikan bimbingan belajar bagi pengembangan kapasitas dan jaringan sosial siswa-siswa dari berbagai kelas yang mengikuti bimbingan belajar di Primagama Simpang Kantor. Dalam menentukan jumlah sampel, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane : Universitas Sumatera Utara n = N N �d 2 �+ 1 Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi per Tingkatan Kelas d = Presisi 10 0,1 dengan tingkat kepercayaan 90 Pada lokasi penelitian Primagam Simpang Kantor berjumlah 146 Siswa yang tergabung dalam kelas 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA . Jadi sampel yang diambil adalah : n = 146 146 0,1 2 + 1 n = 146 2,46 = 59,34 n = 60 Jadi setelah melalui penggenapan sampel yang diambil adalah sebanyak 60 siswa dengan distribusi sampel per tingkatan kelas sebagai berikut : No Tingkatan Kelas Populasi Siswa Sampel 1. 6 SD 33 Siswa 14 Siswa 2. 3 SMP 64 Siswa 30 Siswa 3. 3 SMA 49 Siswa 16 Siswa Jumlah 146 Siswa 60 Siswa Universitas Sumatera Utara

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Etnografi Penderita HIV dan Lingkungan Sosial Budayanya di Simpang Selayang Medan

0 29 138

Strategi pengembangan bisnis waralaba Lembaga Pendidikan Primagama

11 77 114

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PELAKSANAAN PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE AGREEMENT) DI BIDANG PENDIDIKAN (STUDI DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA QUANTUM KIDS CABANG RADEN SALEH PADANG).

0 0 13

PELAKSANAAN KONTRAK WARALABA (FRANCHISE) DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA WILAYAH TANGERANG.

0 1 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30