Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik Pengumpulan Data Sekunder

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :

2.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari narasumber asli tidak melalui media perantara. Data primer dapat berupa opini subjek orang secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik, kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian dalam penelitian tersebut. Metode yg di gunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : a. Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menyebarkan pertanyaan yang tersusun secara sistematis dalam bentuk angket yang diberikan kepada responden dan diisi oleh responden. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bersifat tertutup berdasarkan skala likert. Skala likert yaitu skala yang bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi responden terhadap suatu objek, dimana dalam angket diberikan pertanyaan sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban Husaini, 2009 : 65. b. Wawancara Wawancara adalah suatu proses tanya jawab kepada responden secara langsung untuk memperoleh data lebih lengkap dari objek yang sedang diteliti. Wawancara dimaksudkan agar responden menyatakan persepsi dan respon secara terbuka tentang suatu objek penelitian yang sedang diteliti Dalam hal ini, yang menjadi responden yang akan diwawancarai peneliti adalah beberapa orang siswa sebagai representatif dari kelas 6 SD, 3 SMP, 12 SMA . Dengan adanya wawancara, siswa dapat menjawab seberapa efektif kah Primagama Simpang Kantor dan Universitas Sumatera Utara mengungkapkan alasan dan pendapat mengenai pelayanan pendidikan yang diberikan oleh Primagama Simpang Kantor.

2.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil refrensi, dokumen, majalah, jurnal serta bahan dari situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini tentunya yang berkaitan dengan efektivitas fungsi lembaga pendidikan bimbingan belajar dalam pengembangan kapasitas dan jaringan sosial siswa.

2.5. Interpretasi Data

Dokumen yang terkait

Etnografi Penderita HIV dan Lingkungan Sosial Budayanya di Simpang Selayang Medan

0 29 138

Strategi pengembangan bisnis waralaba Lembaga Pendidikan Primagama

11 77 114

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PELAKSANAAN PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE AGREEMENT) DI BIDANG PENDIDIKAN (STUDI DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA QUANTUM KIDS CABANG RADEN SALEH PADANG).

0 0 13

PELAKSANAAN KONTRAK WARALABA (FRANCHISE) DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA WILAYAH TANGERANG.

0 1 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30