Pengertian Kinerja Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja

21 2 menjadi anggota panitiabadan pada lembaga pemerintah; 3 menjadi anggota organisasi profesi; 4 mewakili perguruan tinggilembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga; 5 menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional; 6 berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah; 7 mendapat tanda jasapenghargaan; 8 menulis buku pelajaran SLTA kebawah; 9 mempunyai prestasi di bidang olahragakeseniansosial.

3. Kinerja Dosen

a. Pengertian Kinerja

Dalam lingkup organisasi, pengertian kinerja mengacu pada kinerja karyawan, yaitu merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu. Menurut Wirawan dalam Margiati 2010, konsep kinerja merupakan singkatan dari kinerika energi kerja dalam bahasa Inggris adalah performance. Kinerja atau performance adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau individu-individu pada suatu pekerjaan atau suatu profesi tertentu. Kinerja yang sering juga disebut sebagai prestasi kerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas commit to user 22 yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan pada waktu tertentu.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja. Menurut Mathis dan Jackson dalam Murdiyani 2010, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kerja organisasi: 1 Jumlah kerja 2 Kualitas kerja 3 Kecocokan dengan rekan kerja 4 Kehadiran 5 Masa bakti 6 Fleksibilitas. Sedangkan menurut Bernardin, ada enam kriteria dalam bekerja diantaranya: 1 Kualitas kerja, dimana hasil aktivitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara yang ideal dari penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan di suatu aktivitas kualitas kerja diukur dari presepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yagn dihasilakn serta kesempurnaantugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan; commit to user 23 2 Kuantitas, merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan karyawan, dan jumlah aktivitas yang dihasilkan; 3 Ketepatan waktu, tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang diinginkan dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil memaksimalakan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari presepri karyawan terhadap suatu aktivitas yang diselesaikan diawal waktu sampai menjadi output; 4 Efektivitas, tingkat penggunaan sumber daya tenaga, uang, teknologi dan bahan baku dimaksimalkan dengan maksud menaikkan keuntungan dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya, efektivitas kerja, persepsi karyawan dalam menjalankan tugas, efektivitas penyelesaian tugas yang ditentukan oleh perusahaan; 5 Kemandirian, adalah tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan, bimbingan dari pengawas, atau keterlibatan pengawas mencampuri karyawan untuk menghindari hasil yang merugikan. Kemandirian akan diukur dari persepsi karyawan terhadap tugas dalam melakukan fungsi kerjanya masing-masing sesuai dengan tanggung jawab karyawan itu sendiri; 6 Komitmen kerja, merupakan tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan perusahaan dan tanggung jawab karyawan commit to user 24 terhadap perusahaan. Pengukuran dengan menggunakan persepsi karyawan dalam membina hubungan dengan perusahaan dan loyalitas terhadap perusahaan. c. Penilaian Kinerja Tehnik pengukuran kinerja menurut Mundarti 2007 dapat dilaksanakan oleh siapa saja yang paham tentang penilaian karyawan secara individual,antara lain : 1 Penilaian bawahan oleh atasan Penilaian atasan secara tradisionil didasarkan atas asumsi bahwa atasan langsung adalah orang yang berkualitias untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara realitas, obyektif dan adil. 2 Penilaian atasan oleh bawahan Lebih banyak perusahaan dewasa ini membiarkan bawahannya secara anonim menilai kinerja mereka yang disebut umpan balik dari bawah. Proses ini membantu manajer puncak mendiagosa gaya manajamen, mengidentifikasi masalah – masalah orang yang potensial dan mengambil tindakan perbaikan dengan para manajer individual sebagaimana dituntut. 3 Penilaian kelompokrekan kerja Penilaian rekan kerja berguna di saat atasan tidak memiliki kesempatan untuk mengobservasi setiap kinerja karyawan, tetapi rekan kerja anggota kelompok melakukannya. Penilaian ini digunakan untuk tujuan pengembangan. commit to user 25 4 Penilaian diri sendiri Merupakan alat pengembangan diri yang memaksa karyawan untuk memikirkan kekuatan dan kelemahan mereka dan menetapkan tujuan untuk pengembangan. Jika karyawan bekerja secara terisolasi dengan suatu ketrampilan yang unik, maka karyawan bisa menjadi satu satunya yang memiliki kualifikasi untuk menilai perilaku mereka sendiri. Penilaian karyawan jenis ini dapat berguna dan mejadi sumber kredibel untuk informasi penilaian. 5 Penilaian dari luar Para ahli dari luar dipanggil untuk meninjau hasil kerja seorang pimpinan. Pihak luar mungkin akan melengkapi para manajer ini dengan dukungan profesional dalam membuat penilaian, tetapi jelas ada beberapa kekurangan, karena tidak mengetahui keseluruhan kontingensi di dalam organisasi. 6 Penilaian multisumber umpan balik 360 derajat Banyak perusahaan telah memperluas gagasan umpan balik ke atas ke dalam apa yag mereka sebut umpan balik 360 derajat. Informasi kinerja disini dikumpulkan di sekeliling seorang karyawan dari para penyelianya, bawahannya, rekan kerjanya dan pelanggan internal atau eksternal. Umpan balik umumnya digunakan untuk pelatihan dan pengembangan dari pada untuk peningkatan upah. commit to user 26

d. Dosen dan Kinerjanya