Dimensi keterampilan sosial Keterampilan Sosial

15 masalah sehari-hari, mampu memiliki keterampilan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, memahami, menghargai, dan mampu bekerjasama dengan oranglain yang majemuk, mampu mentransformasikan kemampuan akademik dan beradaptasi dengan perkembangan masyarakat. Menurut Mu’tadin, Zaimun 2006 keterampilan sosial adalah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki seseorang untuk menyesuaikan diri dan berinteraksi dengan lingkungannya yang meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan oranglain, menghargai diri sendiri dan oranglain, memberi dan ,menerima kritik yang diberikan oranglain. Beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial adalah suatu kemampuan yang mempelajari hal-hal baru dalam memecahkan masalah, agar seseorang dapat menyesuaikan diri dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain yang meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, memberi dan menerima kritik yang diberikan orang lain agar memperoleh adaptasi yang harmonis di lingkungannya baik sekolah ataupun masyarakat

2. Dimensi keterampilan sosial

Caldarella dan Merrell Gimpel Merrell, 1998 dalam Tita Setiana 2014; 17 mengemukakan 5 lima aspek paling umum yang terdapat dalam keterampilan sosial, yaitu :. 16 a. Hubungan dengan teman sebaya peer relation, ditunjukan melalui perilaku yang positif terhadap teman sebaya seperti memuji atau menasehati orang lain, menawarkan bantuan kepada orang lain, bermain bersama orang lain. b. Menejemen diri Self-management, merefleksikan seorang siswa yang memiliki emosional yang baik, yang mampu untuk mengontrol emosinya, mengikuti peraturan dan batasan-batasan yang ada, dapat menerima kritikan dengan baik. c. Kemampuan akademis Academic, ditunjukan melalui pemenuhan tugas secara mandiri, menyelesaikan tugas individual, menjalankan arahan guru dengan baik. d. Kepatuhan Compliance, menunjukkan seorang siswa yang dapat mengikuti peraturan dan harapan, menggunakan waktu dengan baik,dan membagikan sesuatu. e. Perilaku assertive Assertion, didominasi oleh kemampuan- kemampuan yang membuat seorang remaja dapat menampilkanperilaku yang tepat dalam situasi yang diharapkan. Gimpel Merrell 1998 juga mengidentifikasikan keterampilan sosial dengan beberapa indikator diantaranya yaitu: Berbeda dengan aspek yang telah dikemukakan di atas, indikator keterampilan sosial merupakan bagian dari aspek keterampilan sosial yang meliputi perilaku dalam kehidupannya sehari-hari yaitu diantaranya: 17 a. Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri Perilaku ini merupakan ciri dari seorang yang dapat mengatur dirinya sendiri dalam situasi sosial, seperti : keterampilan menghadapi stres, memahami perasaan orang lain, mengontrol kemarahan dan sebagainya. b. Perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademik Perilaku ini berhubungan dengan hal-hal yang mendukung prestasi belajar disekolah, seperti:Memperhatikan guru, mengerjakan pekerjaan sekolah dengan baik, dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku di sekolah. c. Penerimaan teman sebaya Hal yang didasarkan bahwa individu yang mempunyai keterampilan sosial yang rendah akan cenderung ditolak oleh teman-temannya, karena mereka tidak dapat bergaul dengan baik. Beberapa bentuk perilaku yang dimaksud adalah : memberi dan menerima informasi, dapat menangkap dengan tepat emosi orang lain, dan sebagainya. d. Keterampilan berkomunikasi Keterampilan ini sangat diperlukan untuk menjalin hubungan sosial yang baik, berupa pemberian umpan balik dan perhatian terhadap lawan bicara dan menjadi pendengar yang responsif. 18 Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi yang paling umum dalam keterampilan sosial ditunjukan melalui perilaku yang positif terhadap teman sebaya, dapat memanajemen diri, memiliki kemampuan akademis yang baik, patuh, serta memiliki perilaku assertive. Individu yang memiliki keterampilan sosial yang baik adalah individu yang memenuhi keseluruhan dimensi keterampilan sosial dengan ciri-ciri seorang yang dapat mengatur dirinya sendiri dalam situasi sosial,Perilaku yang mendukung prestasi belajar disekolah, Penerimaan teman sebaya serta memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII-4 SMP NEGERI 1 TIGAPANAH KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 27

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

Peningkatan Keterampilan Bermain Peran dengan Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Mayong, Jepara Tahun Ajaran 2008/2009.

0 6 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA TENTANG PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 KUTOWINANGUN.

0 0 20

Peningkatan Keterampilan Berbicara Sesuai Unggah-ungguh Basa Melalui Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 221

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI METODE PSIKODRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 229

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA VISUAL SENI MURAL PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 1 266

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26