45
positif terhadap teman sebaya, dapat menejemen diri, memiliki kemampuan akademis yang baik, patuh, serta memiliki perilaku
assertive .
2. Sodiodrama
Sosiodrama merupakan salah satu bentuk bimbingan kelompok yang memberikan kesempatan kepada individu untuk
mendramatisasikan sikap, tingkah laku, atau ungkapan gerak-gerik wajah dalam hubungannya dengan masalah sosial, yang melibatkan
dua siswa atau lebih dengan membentuk kelompok kecil.Siswa kemudian memainkan peran dengan tema yang telah disesuaikan
pada masalah yang sedang dihadapi siswa.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIII di SMP Negeri 4 Yogyakarta.Kegiatan ini dilakukan pada bulan November 2016.
D. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini, ialah 5 orang siswa kelas VIII di SMPNegeri 4 Yogyakarta.Pemilihan subjek pada penelitian ini melalui
pemilihan dari IKMSidentifikasi kebutuhan dan masalah siswa
.IKMSdigunakan untuk mengukur permasalahan siswa dari segi pribadi, sosial, belajar dan karier siswa di SMP Negeri 4 Yogyakarta.
Proses penjaringan dilakukan dengan menganalisis hasil IKMS kepada semua siswa kelas VIII menunjukkan bahwa hasil dari tiap kelas dan
dari semua kelas VIII di dapatkan nilai persentase masalah sosial yang
46
tinggi pada ranah sosial yaitu kelas VIII B dengan skor 17,6. Melalui pengukuran inilah didapatkan 5 subyek penelitian yaitu siswa dengan
kriteria siswa-siswi yang dalam IKMS diperoleh hasil keterampilan sosial yang rendah.Dan kelas VIII di pilih karena siswa yang tengah
berada pada kelas VIII sedang aktif berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan teman sebaya nya.
Teknik pengambilan subjek dilakukan secarapurposive dimanapurposive itu sendiri adalah teknik penentuan subjek dengan
pertimbangan kriteria tinggi, sedang dan rendahnya keterampilan sosial siswa.Dan pada subjek penelitian ini di pilih siswa dengan
krtiteia keterampilan sosial yang rendah.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan mengkuti alur penelitian yang telah ditetapkan atau digambarkan dalam skema yang telah dirancang
sesuai gambar perjalanan siklus, sehingga rencana yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Rencana Pelaksanaan
a. Pra survei
Sebelum merencanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu mengadakan langkah pra tindakan yaitu antara lain:
1 Peneliti melakukan observasi di SMP Negeri 4
Yogyakarta untuk mengetahui masalah sosial yang
47
terjadi disana, menentukan subjek yang bermasalah serta tindakan yang akan dikenakan.
2 Peneliti membagikan pre test kepada 5 siswa untuk
mengetahui bagaiamana keterampilan sosial yang dimliki sebagai data pembanding awal sebelum
dilakukannya tindakan dan kelas VIII B dipilih karena memilki point atau presentase tinggi
berdasarkan IKMS. 3
Peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa saat melakukan pengisian angket.
b. Siklus
1 Perencanaan
a Peneliti mengadakan pertemuan dengan 5
siswa yang dijadikan subjek penelitian . b
Peneliti membuat kontrak atau perjanjian untuk melaksanakan metode sosiodrama
yang akan di ikuti oleh 5 siswa tersebut. c
peneliti mempersiapkan topik permasalahan yang sesuai dengan masalah sosial siswa
untuk naskah sosiadrama. d
Peneliti bekerja sama dengan guru BK. e
Peneliti menyiapkan naskah sosiodrama
48
f Peneliti menyusun satuan layanan
bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama.
2 Tindakan
a Peneliti memberikan pengantar siklus.
b Peneliti membagikan naskah sosiodrama
yang telah dipersiapkan dan meminta siswa mempelajari setiap tokoh yang di pilih untuk
kemudian dimainkan dalam sosiodrama. c
Setiap kelompok memainkan sosiodrama. 3
Pengamatanobservasi Selama penelitian berlangsung peneliti
melakukanpengamatan secara sistematis terhadap proses komunikasi sosial yang dilakukan siswa.
Pengamatan dilakukan dengan seksama untuk memperoleh hasil yang akurat sebagai proses
refleksi untuk siklus berikutnya dan membagikan post test
4 Analisa dan Refleksi
Pada tahapan ini hasil observasi yang dikumpulkan akan dianalisis dandievaluasi. Hasil itu
selanjutnya akan dipakai sebagai refleksi untuk melihatapakah proses, tindakan, langkah-langkah
49
yang dilakukan sebelumnya sudahmemenuhi harapan atau mendekati maksud dan tujuan yang
ingin dicapai.Dari hasil refleksi akan terlihat dengan jelas pencapaian hasil yangditetapkan dan di ketahui
juga kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam pross pelaksanaan. Dalam konteks inilah maka
upaya selanjutnya akan ditempuh lagiuntuk penyempurnaan pada siklus berikutnya.
F. Metode Pengumpulan Data