35
2 Agar anak mampu bermain dengan sungguh-sungguh,
diadakan persiapan sebelum pelaksanaan, yaitu mengobservasi masing-masing anak yang membawakan
sosiodrama tentang pemahaman mereka mengenai topik yang akan diberikan sehingga mereka dapat menjiwai
peran yang mereka dapatkan. 3
Sebagian anggota kelompok yang tidak mendapat peran diberi tugas untuk mengamati dan mencatat tentang
karakteristik masing-masing peran, isi cerita untuk bahan diskusi, sehingga mereka menjadi aktif
Dari ulasan di atas dapat di simpulkan bahwa sebelum pelaksannan sosiodrama ada baiknya memperhatikan hal-hal yang dapat
menghambat proses pelaksanaan sosiodrama.
5. Perubahan Perilaku melalui Teknik Sosiodrama
Melalui kegiatan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik sosiodrama, terdapat perubahan perilaku atau perubahan sikap
yang dialami oleh para anggota yang telah melakukan kegiatan sosiodrama.Perubahan sikapperilaku tersebut terjadi secara bertahap.
Menurut Lewin dalam Tatiek Romlah 2001: 102-103 perubahan itu digunakan dalam tiga tahap, yaitu: Pertama, Pola-pola perilaku yang
tidak kaku yang dimiliki sekarang. Kedua, adanya perubahan kearah pola-pola perilaku yang baru, dan yang Ketiga adalah adanya pola-
pola perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari.
36
Sosiodrama merupakan teknik permainan peran role playing yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam
hubungan antara manusia. Teknik ini dapat digunakan konselor untuk melatih keterampilan-keterampilan hidup, salah satunya adalah
keterampilan mengelola emosi kepada anak dengan cara membimbing untuk mempraktekkan peristiwa-peristiwa dalam hubungan sosial
yang dikemas dalam bentuk pelaksanaan sosiodrama. Dengan mempraktekkan peristiwa-peristiwa dalam hubungan
sosial secara langsung, diharapkan anak dapat meningkatkan keterampilan sosial dan dapat mengubah perilakunya menjadi lebih
baik, seperti: anak dapat memahami berbagai cara berinteraksi yang baik dan benar yang efektif untuk diri sendiri dan orang lain.
Di dalam teknik sosiodrama, anak tidak hanya dituntut untuk memerankan karakter tokoh dengan baik dan penuh penjiwaan, namun
dalam bimbingan konseling, anak yang melakukan sosiodrama diharapkan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan sosial
yang sudah ditetapkan sebelumnya.Tidak hanya sekedar memerankan sebuah drama, namun dari teknik sosiodrama ini anak dapat belajar
pemaknaan dari sebuah cerita, yang tentunya agar anak dapat memiliki keterampilan sosial, karena arah tujuan dalam teknik
sosiodrama pada penelitian ini yaitu pada aspek sosial. Dari pendapat diatas dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa
efektivitas teknik sosiodrama merupakan suatu keberhasilan atau
37
pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya suatu tindakan yakni teknik sosiodrama, dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.Dalam hal
initujuan yang ingin dicapai melalui teknik sosiodrama adalah peningkatan keterampilan sosial siswa.Teknik sosiodrama dapat
dikatakan efektif apabila telah tercapai tujuan tersebut.
6. Kajian tentang hasil penelitian yang relevan