42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif.Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas melalui berkolaborasi dengan guru kelas. Menurut Wina Sanjaya, 2009:26 Penelitian Tindakan Kelas yaitu proses
pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi dari dlam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara
melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Penelitian
tindakan kelas yang dilakukan ini berkolaborasi dengan guru bimbingan dan konseling di sekolah
Suyanto 1997 mengemukakan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan
tertentu agar dapat memperbaiki danatau meningkatkan praktik- praktik pembelajaran di kelas secara profesional.Rochmat Wijaya
1997 menyatakan bahwa PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang situasional dan kontekstual, yang ditujukan
untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu.
Dede Rahmat dan Aip Badrujaman 2012 : 7 menjelaskan tujuan penelitian tindakan adalah untuk mencari bentuk tindakan yang tepat
43
untuk mengatasi suatu masalah. Penelitian tindakan dalam bimbingan konseling juga dapat merujuk pada sekelompok siswa misalnya saja
dalam bimbingan kelompok atau bimbingan klasikal. Penelitian tindakan dalam penelitian ini merujuk pada tindakan dalam bimbingan
kelompok yang akan dilaksanakan dengan menggunakan teknik sosiodrama.
Penelitian ini bertujuan mengubah situasi atau kondisi kini ke arah kondisi yang diharapkan improvemen oriented. Sejalan dengan
hakekat penelitian tindakan kelas yang menekankan dimensi collaborative,
maka penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dalam satu tim kolaborators yang bekerja sama sejak tahap perenungan
masalah, tahap perencanaan planning, tindakan acting, observasi observing, serta refleksi reflecting.
Penelitian tindakan ini menggunakan model Kemmis Mc Taggart dengan adaptasi konsep yang secara skematis tergambar
sebagai berikut:
Mo
B.
odel Spiral u
Definisi O
Untuk mengenai
sosiodram peneliti m
dan metod 1.
Ketera
meme berinte
yang p
untuk penelit
Operasiona
k membatasi meningk
ma pada sis membuat de
de sosiodram ampilan sos
Suatu kem cahkan mas
eraksi secar paling umu
44
Gambar tian tindaka
al
i variabel s katkan ket
swa kelas efinisi opera
ma. sial
mampuan y salah, agar s
ra efektif de um yang dit
Siklu Tind
Peng Refl
Siklu Tind
Peng Refle
r 2. n kelas Kem
sehingga tid terampilan
VIII di SM asional men
yang memp seseorang d
engan orang tunjukkan y
us I: Perenc dakan Act
gamatan Ob eksi Reflec
us II:Perenc dakan Act
gamatan Ob eksi
Reflect
mmis dan Mc
dak terjadi sosial d
MPN 4 Yo ngenai kete
pelajari hal- dapat menye
g lain yang m yaitu melalu
Keterangan canaan Plan
bserve ct
canaan Plan
bserve t
c. Taggart
salah penge dengan m
ogyakarta, erampilan s
-hal baru d esuaikan dir
meliputi dim ui perilaku
n: n
n
ertian metode
maka sosial,
dalam ri dan
mesni yang
45
positif terhadap teman sebaya, dapat menejemen diri, memiliki kemampuan akademis yang baik, patuh, serta memiliki perilaku
assertive .
2. Sodiodrama
Sosiodrama merupakan salah satu bentuk bimbingan kelompok yang memberikan kesempatan kepada individu untuk
mendramatisasikan sikap, tingkah laku, atau ungkapan gerak-gerik wajah dalam hubungannya dengan masalah sosial, yang melibatkan
dua siswa atau lebih dengan membentuk kelompok kecil.Siswa kemudian memainkan peran dengan tema yang telah disesuaikan
pada masalah yang sedang dihadapi siswa.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian