Kebutuhan air pendingin Kebutuhan air proses

Tambahan untuk faktor keamanan dan faktor kebocoran diambil sebesar 20 . Perry, et al., 2007 Jadi total steam yang dibutuhkan, W s : W s = 1,2 × 145.300,865 kgjam = 174.361,038 kgjam Total steam yang menjadi kondensat = 145.300,865 kgjam Diperkirakan 80 kondensat dapat digunakan kembali, sehingga Kondensat yang digunakan kembali = 80 x 145.300,865 kgjam = 116240,692 kgjam Kebutuhan tambahan untuk ketel uap = 20 × 145.300,865 kgjam = 29060,173 kgjam

7.2 Kebutuhan Air

7.2.1 Kebutuhan air pendingin

Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan air umpan ketel uap, air pendingin, maupun kebutuhan domestik. Kebutuhan air pada pabrik pembuatan Fenol adalah sebagai berikut: Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin Pabrik No. Nama Alat Kode alat Air Pendingin kgjam 1 Cooler 1 E-101 16362,891 2 Cooler 2 E-102 132918,786 3 Cooler 3 E-202 49090,076 4 Cooler destilat 2 E-303 1361,764 5 Cooler bottom 1 E-305 35740,035 6 Cooler bottom 2 E-304 1278,007 7 Condenser E-201 19380,934 8 Condenser destilat 1 E-301 392923,353 9 Condenser destilat 2 E-302 15161,249 Total 664217,094 Faktor kemanan = 20 Total Kebutuhan air pendingin, W c = 1,2 × 664217,094 = 797060,513 kgjam Universitas Sumatera Utara Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi, maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss , dan blowdown Perry, 2007. Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan : W e = 0,00085 W c T 2 – T 1 Perry, et al, 2007 dimana : W c = jumlah air pendingin yang diperlukan = 664217,094kgjam T 1 = temperatur air pendingin masuk = 28 °C = 82 °F T 2 = temperatur air pendingin keluar = 90 °C = 194 °F W e = 0,0085 × 664217,094 × 194 – 82 = 756091,603 kgjam Air yang hilang karena drift loss sekitar 0,1 ~ 0,2 dari air pendingin yang masuk ke menara air Perry, 2008. Ditetapkan drift loss 0,2 , maka : W d = 0,002 × W c = 0,002 × 664217,094 = 159412,103 kgjam Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air pendingin, sekitar 3 ~ 5 siklus Perry, 2008. Ditetapkan 5 siklus, maka : 1 S W W e b   Perry, et al, 2007 W b = 1 5 756091,603  = 189022,901 kgjam Sehingga make-up air pendingin yang diperlukan, W m : W m = W e + W d + W b = 756091,603 + 159412,103 + 189022,901 = 1133586,780 kgjam

7.2.2 Kebutuhan air proses

1. Kebutuhan air proses Kebutuhan air proses pada pabrik pembuatan fenol adalah 96224,460 kgjam yaitu yang berasal dari reaktor prehidrolisis R-101 dan reaktor hidrolisis R-102. Kebutuhan air proses pada pabrik pembuatan bioetanol ditunjukkan pada tabel 7.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 7.3 Kebutuhan Air Proses Pabrik Kebutuhan Jumlah air kgjam Reaktor Prehidrolisis R-101 30000 Reaktor Hidrolisis R-102 66224,460 Total 96224,460

7.2.3 Kebutuhan air lainnya