Unit Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge Lumpur Aktif

Kebutuhan Na 2 CO 3 = 7880 Lhari×5000 mg0,03 L×1kg10 6 mg×1hari24 jam = 1,642 kgjam Laju alir larutan 30 Na 2 CO 3 = 3 , 1,642 = 5,472 kgjam Densitas larutan 30 Na 2 CO 3 = 1327 kgm 3 Perry, 1999 Volume 30 Na 2 CO 3 = 1327 5,472 = 0,00412 m 3 jam Laju alir limbah = 0,3283 m 3 jam Diasumsikan reaksi netralisasi berlangsung tuntas selama 1 hari Volume limbah = 0,3283 + 0,00412 m 3 jam 1 hari  24 jamhari = 7,979 m 3 Bak terisi 90 maka volume bak = 9 , 7,979 = 8,866 m 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: panjang bak p = 2 × lebar bak l dan tinggi bak t = lebar bak l Volume bak V = p × l × t 8,866 m 3 = 2l × l × l l = 1,643 m Jadi, panjang bak p = 3,285 m lebar bak l = 1,643 m tinggi bak t = 1,643 m luas bak A = 5,397 m 2 tinggi air = 0,9 1,643 = 1,478 m

7.6.4 Unit Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge Lumpur Aktif

Proses lumpur aktif merupakan proses aerobik di mana flok biologis lumpur yang mengandung biologis tersuspensi di dalam campuran lumpur yang mengandung O 2 . Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran. Flok biologis ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi. Data: Universitas Sumatera Utara Laju volumetrik Q = 0,328 m 3 jam = 2081,676 galhari Karakteristik limbah untuk pabrik Fenol MecCalf, 2003 adalah : - BOD 5 S o = 350 mgL - Mixed Liquor Suspended Solid = 400 mgL - Mixed Liquor Volatile Suspended Solid X= 315 mgL Menurut Metcalf, 1991, untuk activated sludge diperoleh data sebagai berikut : - Efisiensi E = 95 - Koefisien cell yield Y = 0,8 mg VSSmg BOD 5 - Koefisien endogenous decay K d = 0,025 hari -1 Direncanakan : Waktu tinggal sel  c = 10 hari 1. Penentuan BOD Effluent S E = 100 S S S o o   Metcalf, 1991 S = 100 E.S S o o  17,5mgL 350 0,95 350    Batas maksimum BOD Effluent S = 17,5 mgL dapat diterima, dimana batas maksimum BOD 5 menurut baku mutu limbah cair bagi kawasan industri sesuai dengan Kep.No.3Menlh011998 , adalah 50 mgL 2. Penentuan Volume aerator Vr . θ k X1 S .Q.YS θ Vr c d o c    Metcalf, 1991 10 0,025 mgL1 315 mgL 17,5 0,8315 galhari 081,676 2 hari 10     = 14062,879 gal = 53,234 m 3 3. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi AR Menurut Metcalf, 1991 diperoleh data sebagai berikut : - Direncanakan tinggi cairan dalam aerator = 3 m Universitas Sumatera Utara - Perbandingan lebar dan tinggi cairan = 3 : 1 - lebar kolam aerator = 3 × 3 m = 9 m - Faktor kelonggaran = 0,5 m di atas permukaan air V = p × l × t 53,234 m 3 = p × 9 × 3 p = 1,972 m Jadi, ukuran aerator : Panjang p = 1,972 m Lebar l = 9,5 m Tinggi t = 3 + 0,5 m = 3,5 m 4. Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi Qr Q e = Q = 2.913,818 galhari X e = 0,001 X = 0,001 × 315 mgL = 0,315 mgL X r = 0,999 X = 0,999 × 315 mgL = 314,685 mgL P x = Q w × X r Metcalf, 1991 P x = Y obs × Q × S o – S Metcalf, 1991 c d obs θ k 1 Y Y   Metcalf, 1991 0,025.1 1 0,8 Y obs   = 0,64 P x = 0,64 2981,676 galhari 315 – 17,5 mgL = 442981 gal mgL hari Neraca massa pada tangki sedimentasi Akumulasi = jumlah massa masuk – jumlah massa keluar 0 = Q + Q r X – Q e X e – Q w X r Universitas Sumatera Utara 0 = QX + Q r X – Q0,001X - P x 0,999Q X P Q x r   =   442981 999 , 315 442981  = 673,307 galhari = 2,549 m 3 hari 5. Penentuan Waktu Tinggal di Aerator  Q Vr θ  = 2081,676 14062,879 = 6,756 hari 6. Sludge Retention Time SRT w Q Vr S  RT = 442981 314,685 ,879 14062, = 9,990 hari 7. Penentuan Daya yang Dibutuhkan Tipe aerator yang digunakan adalah surface aerator. Kedalaman cairan = 3 m dan lebar kolom aerator = 9 m dari Tabel 10-11, Metcalf, 1991 diperoleh daya aerator sebesar 12 hp.

7.6.5 Tangki Sedimentasi TS