Proses Ekstraksi Proses Distilasi

dengan gas N 2 sehingga bahan baku akan terpecah menjadi phenol dan turunannya, gas CO 2 , CO, H 2 , CH 4 , char arang dan gas N 2 . Setelah dari reaktor kemudian dimasukkan ke dalam cyclone untuk memisahkan gas dengan char arang. Effisiensi alat ini yaitu 98. Partikel padatan akan turun ke bawah sedangkan gas akan menuju kondensor untuk mengubah fase condensable gas menjadi liquid. Liquid kemudian menuju cooler untuk mengalami pendinginan. Liquid didinginkan hingga suhu 30 C kemudian menuju tangki penampung. Dari proses ini akan didapat phenol sebanyak 24,2 berat bahan baku Fengel, D and Wegener, G. 1995 Reaksi Pirolisis Secara Umum: Biomassa + Heat Phenol dan turunannya + gas CO 2 , CO, H 2 , CH 4 + arang

2.6.3 Tahap Pemurnian Produk

Pemurnian produk terjadi dua tahap yaitu proses ekstraksi dan proses distilasi

2.6.3.1 Proses Ekstraksi

Liquid dari tangki penampung akan menuju mixer untuk mengalami pencampuran dengan metanol. Perbandingan antara metanol dan liquid adalah 1:3 Kawser and Nash, 2000 dari jumlah bahan yang masuk liquid. Metanol berfungsi sebagai pelarut yang nantinya diharapkan bisa mengikat fenol beserta turunannya dari campuran lainnya. Setelah terjadi pencampuran maka akan terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas terdiri dari metanol, fenol dan turunannya sedangkan lapisan bawah adalah liquid yang tidak larut dengan metanol. Kemudian liquid menuju dekanter untuk mendapatkan lapisan atas. Effisiensi alat ini adalah 90 Asumsi. Proses ekstraksi yang dilakukan sebannyak 3 kali karena fenol yang dihasilkan dari proses ekstraksi pertama hanya 40. Kemudian lapisan atas dari dekanter 1, 2, dan 3 menuju tangki penampung. Sedangkan lapisan bawah yang tidak larut akan ditampung di tangki penampungan untuk pengolahan B3.

2.6.3.2 Proses Distilasi

Lapisan atas dari tangki penampung yang diperoleh kemudian masuk ke dalam kolom distilasi I untuk memisahkan fenol dan turunan- turunannya. Distilasi sendiri Universitas Sumatera Utara digunakan untuk memisahkan fenol dan turunan-turunananya berdasarkan perbedaan titik didih. Pada 1 atm titik didih dari fenol yaitu 181,7 C dan titik didih metanol yaitu 64,7 C. Proses distilasi ini dilakukan pada tekanan 1 atm dan suhu 185 C. Produk atas dari proses distilasi terdapat metanol dan fenol sedangkan produk bawah adalah turunan- turunan fenol. Setelah itu produk atas masuk ke dalam kolom distilasi II pada kondisi 1 atm dan 80 C untuk mengalami pemisahan antara fenol dengan metanol sehingga didapatkan produk fenol sebanyak 99. Universitas Sumatera Utara

BAB III NERACA MASSA

Hasil perhitungan neraca massa pra rancangan pabrik pembuatan fenol dari tandan kosong kelapa sawit adalah sebagai berikut: Kapasitas produksi : 10.000 ton tahun Basis perhitungan : 1 jam operasi Waktu kerja per tahun : 330 hari

3.1 Tangki Penampungan Bahan Baku

Tabel 3.1 Neraca Massa Tangki Penampungan Bahan Baku Komponen Alur Masuk Kgjam Alur Keluar Kgjam 1 2 Lignin 7464 7464 Selulosa 18228 18228 Hemiselulosa 13374 13374 Abu 2994 2994 H 2 O 17940 17940 Total 60000 60000

3.2 Reaktor Pra Hidrolisa

Tabel 3.2 Neraca Massa Reaktor Pra Hidrolisa Komponen Alur Masuk Kg jam Alur Keluar Kgjam 4 5 6 7 Lignin 7464 - - 7464 Universitas Sumatera Utara