Variabel-Variabel Proses dalam Sistem Pengendalian 1. Tekanan Syarat Perancangan Pengendalian

Temperatur PID Komposisi P, PI, PID Sumber : Walas 1988

6.1.3 Variabel-Variabel Proses dalam Sistem Pengendalian 1. Tekanan

Peralatan untuk mengukur tekanan fluida adalah kombinasi silikon oil dalam membran plat tipis dengan pengukur kuat arus listrik. Prinsipnya adalah perubahan kuat arus listrik akibat perubahan tekanan. Instrumen ini digunakan antara lain untuk mengukur tekanan pada reaktor, dan tekanan keluaran blower.

2. Temperatur

Peralatan untuk mengukur temperatur adalah thermocouple. Instrumen ini digunakan antara lain dalam pengukuran temperatur dalam reaktor, heat exchanger, dan steam reformer .

3. Laju Alir

Peralatan yang digunakan untuk mengukur laju alir fluida adalah venturimeter. Instrumen ini digunakan antara lain dalam pengukuran laju alir zat masukan reaktor.

4. Perbandingan Laju Alir

Peralatan yang digunakan adalah sambungan mekanik mechanical linkage yang dapat disesuaikan adjustable, pneumatik, atau elektronik. Hasil pengukuran laju alir aliran yang satu menentukan me-reset set point laju alir aliran lainnya. Instrumen ini digunakan pada pengukuran laju alir umpan reaktor

5. Permukaan Cairan

Peralatan untuk mengukur level permukaan cairan adalah pelampung dan lengan gaya. Prinsipnya adalah perubahan gaya apung yang dialami pelampung akibat perubahan level cairan. Pelampung yang mengapung pada permukaan cairan selalu mengikuti tinggi permukaan cairan sehingga gaya apung pelampung dapat diteruskan ke lengan gaya, sehingga dapat diketahui tinggi cairan. Penggunaannya adalah untuk mengukur level permukaan fluida seperti pada kolom waste heat boiler, dan tangki. Universitas Sumatera Utara

6.1.4 Syarat Perancangan Pengendalian

Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik antara lain : 1. Tidak boleh terjadi konflik antar unit, di mana terdapat dua pengendali pada satu aliran. 2. Penggunaan supervisory computer control untuk mengkoordinasikan tiap unit pengendali. 3. Control valve yang digunakan sebagai elemen pengendali akhir memiliki opening position 70 . 4. Dilakukan pemasangan check valve pada mixer dan pompa dengan tujuan untuk menghindari fluida kembali ke aliran sebelumnya. Check valve yang dipasangkan pada pipa tidak boleh lebih dari satu dalam one dependent line. Pemasangan check valve diletakkan setelah pompa. 5. Seluruh pompa yang digunakan dalam proses diletakkan di permukaan tanah dengan pertimbangan syarat safety dari kebocoran. 6. Pada perpipaan yang dekat dengan alat utama dipasang flange dengan tujuan untuk mempermudah pada saat maintenance . Tabel 6.2 Daftar Penggunanan Instrumentasi pada Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Fenol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Proses Pirolisis No Nama alat Instrumentasi Kegunaan 1 Tangki cairan LI Menunjukkan tinggi cairan dalam tangki 2 Pompa FC Mengontrol laju alir cairan dalam pipa 3 Cooler , Heater , Kondensor dan Reboiler TC Mengontrol temperatur dalam CoolerHeater 4 Knock Out Drum TI Menunjukkan suhu dalam KO Drum PC Mengontrol tekanan dalam KO Universitas Sumatera Utara Drum LC Mengontrol tinggi cairan dalam KO Drum 5 Reaktor Prehidrolisa dan Hidrolisa TC Mengontrol suhu dalam reaktor LC Mengontrol ketinggian cairan dalam reaktor

6 Reaktor Pirolisis

TC Mengontrol temperatur dalam reactor PC Mengontrol tekanan dalam reaktor 7 Tangki Berpengaduk LI Mengetahui level cairan dalam tangki berpengaduk 8 Kolom destilasi TC Mengontrol temperatur dalam kolom distilasi PC Mengontrol tekanan dalam kolom distilasi 9 Blower FC Mengontrol laju alir dalam Blower 10 Dekanter LIC Mengetahui dan mengontrol tinggi cairan 11 Akumulator LC Mengontrol tinggi cairan 1. Tangki cairan Gambar 6.3 Instrumentasi Tangki Cairan Universitas Sumatera Utara Tangki dapat berfungsi untuk tempat penyimpanan atau penampungan zat cair. Pada tangki ini dilengkapi dengan level indicator LI yang berfungsi untuk mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki. Prinsip kerja dari level indicator LI ini adalah dengan menggunakan pelampung floater sehingga isi tangki dapat terlihat dari posisi jarum penunjuk di luar tangki yang digerakkan oleh pelampung. Pengontrolan ketinggian permukaan cairan ini dilakukan dengan mengatur laju cairan yang masuk atau keluar dari tangki. 2. Pompa Variabel yang dikontrol pada pompa adalah laju aliran flow rate. Untuk mengetahui laju aliran pada pompa dipasang flow controller FC yang berfungsi untuk mengendalikan aliran agar kecepatan alirnya seperti yang diharapkan. Jika laju aliran pompa lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis katup pengendali control valve akan menutup atau memperkecil pembukaan katup. 3. Heater Cooler Kondensor dan Reboiler Gambar 6.5 Instrumentasi Heater Cooler Kondensor dan Reboiler Gambar 6.4 Instrumentasi Pompa Universitas Sumatera Utara Instrumentasi pada heater, kondenser, reboiler, dan cooler mencakup temperature controller TC yang berfungsi untuk mengatur temperatur bahan keluaran heater, kondenser, reboiler, dan cooler dengan mengatur bukaan katup steam atau air pendingin masuk. 4. Knock Out Drum Gambar 6.6 Instrumentasi Knock out drum KO Drum Instrumentasi pada KO Drum mencakup temperature controller TI yang berfungsi untuk menunjukkan temperatur dalam KO Drum, pressure controller PC yang berfungsi untuk mengontrol tekanan dalam KO Drum, dan level controller LC yang berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam KO Drum. 5. Reaktor Pre Hidrolisa dan Hidrolisa Universitas Sumatera Utara Instrumentasi pada reaktor meliputi level controller LC dan Temperature controller TC. Level controller LC berfungsi untuk mengukur ketinggian cairan dalam reaktor. Sedangkan Temperature controller TC berfungsi untuk mengukur suhu yang ada di dalam reaktor.

6. Reaktor Pirolisis

Gambar 6.8 Instrumen Reaktor Pirolisis Gambar 6.7 Instrumentasi Reaktor Universitas Sumatera Utara Reaktor merupakan tempat berlangsungnya reaksi. Instrumentasi pada reaktor mencakup pressure controller PC dan temperature controller TC. PC berfungsi untuk mempertahankan tekanan dalam reaktor agar tetap pada tekanan yang di set. Sedangkan TC berfungsi untuk mempertahankan temperatur operasi dalam reaktor agar tetap pada suhu yang di set. 7. Tangki Berpengaduk Instrumentasi pada tangki berpengaduk mencakup level indicator LI yang berfungsi untuk menunjukkan tinggi cairan didalam tangki pencampur. 8. Kolom Distilasi Gambar 6.10 Instrumentasi Kolom Distilasi Gambar 6.9 Instrumentasi Tangki Berpengaduk Universitas Sumatera Utara Instrumentasi pada kolom distilasi mencakup temperature indicator TI dan pressure controller PC. Temperature indicator TI berfungsi untuk menunjukkan temperatur dalam kolom distilasi dimana pengontrolan temperaturnya dilakukan pada reboiler dan kondensor. Pressure controller PC berfungsi untuk mengontrol tekanan dalam kolom distilasi dengan mengatur bukaan katup uap keluar dari kolom distilasi. 9. Blower Variabel yang dikontrol pada Blower adalah laju aliran, dimana untuk mengetahui laju aliran dipasang Flow controller FC. Jika laju alir Kompressor atau Blower lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis valve keluaran control valve akan menutup atau memperkecil pembukaan valve. Demikian pula jika laju alir lebih kecil dari yang diinginkan, maka secara otomatis valve keluaran akan memperbesar pembukaan valve. Gambar 6.11 Instrumentasi pada Blower 10. Dekanter Gambar 6.12 Instrumentasi Dekanter Universitas Sumatera Utara Instrumentasi yang dipakai pada dekanter adalah level indicator controller LIC yang berfungsi untuk menunjukkanmengukur dan mengatur ketinggian level cairan dalam dekanter dimana cairan tersebut bekerja pada saat tertentu. 11. Akumulator Instrumentasi pada Akumulator mencakup Level Controller LC untuk mengatur ketinggian level fluida yang berada dalam tangki akumulator. Gambar 6.13 Instrumentasi pada Akumulator

6.2 Keselamatan Kerja