= 5,4 menit Dari tabel 12–22 Perry, 1999 untuk kondisi operasi di atas diperoleh:
Diameter rotary dryer = 0,965 m Panjang rotary dryer = 4,572 m
Putaran rotary dryer = 6 rpm Daya motor
= 2,2 hp Tube steam OD
= 114 mm Jumlah tube steam
= 14
5.42 Gudang Penyimpanan Tandan Kosong Kelapa Sawit T-101
Fungsi :
Tempat penampungan tandan kosong kelapa sawit Bahan konstruksi
: Dinding bata beton dengan atap seng dan tiang beton
Bentuk :
Persegi panjang Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan Temperatur
: T = 30°C 303,15 K
Tekanan operasi :
P = 1 atm 101,325 kPa Kebutuhan perancangan
: t = 7 hari
Laju alir massa :
F = 6000 kgjam Densitas TKKS
: ρ
w
= 1219,936 kgm
3
Riegel’s, 2007 Laju alir Volume TKKS
: Q = 49,18289 m
3
jam = 8262,726 m
3
minggu Denga cara perhitungan yang sama dari sebelumnya diperoleh:
Universitas Sumatera Utara
Volume =
9089 m
3
Lebar gudang = Panjang gudang
= 21,3178 m
5.43 Bin Umpan Tandan Kosong Kelapa Sawit T-102
Fungsi :
Tempat penyimpanan umpan tandan kosong kelapa sawit
Bahan konstruksi :
Carbon steel Bentuk
: Ellipsoidal Head Bin
Jumlah :
2 unit Kondisi penyimpanan
Temperatur : T = 30°C 303,15 K
Tekanan operasi : P = 1 atm 101,325 kPa
Kebutuhan perancangan : t = 1 hari
Laju alir massa : F = 66138 lb
Densitas TKKS :
ρ
w
= 76,1518 lbft
3
Riegel’s, 2007 1. Menghitung sudut luar kerucut dasar bin
Ө Ө
= Ө
r
+ 5
o
Ө
r
= angle of repose slide angle = 36
o
Sumber : Tabel Slide Angle untuk beberapa material Maka sudut luar kerucut dasar bin:
Ө = 41
o
2. Trial jari-jari dalam bin R dan menghitung dimensi lainnya, R ditrial sampai diperoleh volume bin V ~ volume katalis yang disimpan Vw
Setelah beberapa trial, diperoleh : R
= 4,96876 ft = 1,5145 m Hc
= R × tan Ө
= 4,319 ft = 1,317 m
Universitas Sumatera Utara
Hh = 2 × R × d
Untuk ellipsoidal head, d = 0,25 = 2,484 ft
= 0,757 m Dipilih, H = 3 × R
H = tinggi total bin = 14,9063 ft = 4,5434 m
Hss = H – Hc – Hh
= 8,103 ft = 2,47 m a. Menghitung Volume Bin V
bin
V
bin
= Vh + Vss + Vc Vh
= a × 2R
3
untuk ellipsoidal head, a = 0,131 = 128,462 ft
3
Vss =
π × R
2
× Hss = 628,451 ft
3
Vc =
3
2
Hc R
= 868,583 ft
3
Maka, V
bin
= 868,583 ft
3
b. Menghitung volume TKKS yang disimpan Vw
=
w
F
= 868,430 ft
3
Terlihat bahwa V
bin
~ Vw
5.44 Tangki Penyimpanan H
2
SO
4
T-103
Fungsi : menyimpan H
2
SO
4
cair untuk kebutuhan selama 2 hari Bentuk
: silinder vertikal dengan dasar datar dan tutup elipsoidal Bahan
: Stainless Steel SA-240 grade S tipe 304 18Cr - 8Ni Sambungan
: Double welded butt joints Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan:
Universitas Sumatera Utara
Temperatur = 30°C
Tekanan = 1 atm = 14,696 psia
Densitas = 1840 kgm
3
Perry, 1999 Laju alir massa
= 2933,4172 kgjam Kebutuhan perancangan
= 2 hari Faktor kelonggaran
= 20 Perhitungan:
a. Volume larutan, V
1
= 2933,4172 kgjam × 2 hari ×24 jamhari
1840 kgm
3
= 77,0060 m
3
Volume tangki, V
t
= [1 + 0,2 x 77,0060] m
3
= 92,4072 m
3
b. Diameter dan tinggi shell Volume shell tangki V
s
V
s
=
1 4
π D
i 2
h
s
untuk tekanan 0 – 250 psia, digunakan D
i
: h
s
= 1:3 Walas, 1990
sehingga : V
s
=
3 4
π D
i 3
Volume tutup tangki V
h
V
h
=
1 24
π D
i 3
Peters et,al, 2004 Volume tangki V
V = V
s
+ V
h
92,4072 m
3
= 19
24 π D
i 3
D
i
= 3,3374 m =
131,3947 in h
s
= 10,0123 m = 394,1841 in
c. Tebal shell tangki
Universitas Sumatera Utara
t
s
=
PR SE - 0,6P
+ n,C Peters et,al, 2004
di mana: t
s
= tebal shell m P
= tekanan desain kPa R = jari-jari dalam tangki m
S = allowable stress kPa
E = joint efficiency C = corrosion allowance mtahun
n = umur alat tahun
Volume larutan = 77,0060 m
3
Volume tangki = 92,4072 m
3
Tinggi larutan dalam tangki = 77,0060
92,4072 × 10,0123 m = 8,3436 m
Tekanan hidrostatik P =
x g x l = 1840 kgm
3
x 9,8 mdet
2
x 8,3436 m = 150451,1516 Pa = 21,8211 psi
Faktor kelonggaran = 20 P
desain
= 1,2 21,8211 + 14,696 = 43,82504 psia = 302,131 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Stainless steel SA-240 grade S tipe 304 -
Allowable working stress S = 13,700 psia
Walas, 1990 =
94,458,2120 kPa -
Joint efficiency E
= 0,85 Peters et,al, 2004
- Corossion allowance
C = 0,02 intahun
Perry,1999 = 0,000508 mtahun
Tebal shell tangki: t
s
= PD
SE-0,6P + n,C
= 302,131 kPa3,374 m
94,458,2120 kPa0,85 - 0,6 302,131 kPa + 10 × 0,000508
Universitas Sumatera Utara
= 0,013508 m = 0,5318 in Tebal shell standar yang digunakan =
3 4
in Brownell Young, 1959
d. Tebal tutup tangki
Tebal dinding head tutup tangki t
h
=
P 2SE – 0,2P
+ n,C Peters et,al, 2004
di mana: t
h
= tebal shell m P
= tekanan desain kPa S
= allowable stress kPa E = efisiensi pengelasan
C = corrosion allowance mtahun n
= umur alat tahun t
h
= P D
2SE – 0,2P + n,C
= 302,131 kPa3,374 m
2 94,458,2120 kPa0,85 - 0,2 302,131 kPa + 10 × 0,000508
= 0,0135 m = 0,5316 in Tebal head standar yang digunakan =
3 4
in Brownell Young, 1959
e. Straight - flange dan tinggi tutup Dari Tabel 5,11, untuk tebal head sebesar 1
3 4
in, diperoleh panjang standar untuk sf straight - flange untuk tangki bertutup elipsoidal adalah
sf = 2
5 8
- 4
1 2
in Brownell Young,1959
dipilih 2
5 8
in h
h
: Di = 1 : 4 Brownell Young,1959
Tinggi tutup= h
h
= 1
4 D
i
= 1
4 3,3374 m
= 0,8344 m = 32,8487 in Tinggi total tangki = h
s
+ h
h
= 10,0123 m + 0,8344 m = 10,8467 m
Universitas Sumatera Utara
5.45 Tangki Penyimpanan Metanol T-104