a. Kepuasan psikis, di mana penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan kepuasan psikis sehingga menimbulkan kebahagiaan,
yang tampak dengan tidak terdapatnya perasaan kecewa, gelisah, lesu, depresi, dan tidak bersemangat.
b. Efisiensi kerja, di mana penyesuaian diri yang baik akan tampak dalam kerja atau kegiatan yang efisian. Aktivitas yang dilakukan,
merupakan aktivitas yang berdasarkan minat yang kuat dan mampu menikmatinya, sehingga mampu menciptakan produktivitas yang
stabil bahkan cenderung meningkat. c. Gejala fisik, di mana penyesuaian diri yang baik akan memunculkan
gejala fisik yang positif dan sehat, tidak mudah sakit kepala ataupun perut, tidak mengalami gangguan pencernaan, dan gejala fisik yang
positif lainnya. d. Penerimaan sosial, di mana penyesuaian diri yang baik akan
menimbulkan reaksi setuju dari masyarakat sehingga akan tampak adanya dukungan sosial. Individu mampu berpartisipasi dalam
kegiatan kemasyarakatan, dan membangun relasi yang baik dengan orang lain.
Untuk mengukur penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia yang diungkap dengan 4 aspek ini dengan menggunakan skala
penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup yang disusun oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti. Skor rendah mengindikasikan penyesuaian diri yang cenderung negatif atau buruk, sebaliknya skor tinggi mengindikasikan penyesuaian diri
yang positif atau baik.
2. Variabel kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu :
a. Tempat tinggal lansia
Penelitian ini menggunakan subjek penelitian lansia yang tinggal atau hidup di rumah sendiri bersama keluarga non panti.
b. Lama ditinggal pasangan
Penelitian ini menggunakan subjek penelitian lansia yang sudah pernah menikah dan sudah ditinggalkan pasangannya kurang
dari 3 tahun. Pada kurun waktu tersebut seseorang yang sudah ditinggalkan sedang mengalami masa penyesuaian dan proses
penerimaan akan kepergian pasangannya untuk selama-lamanya. Seseorang mengalami fase putus asa dan kesedihan ditinggalkan
pasangan.
c. Status ekonomi
Ekonomi merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan bagi setiap orang. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian yang
memiliki penghasilan sendiri bukan berasal dari penghasilan pasangan seperti tunjangan istri, dan pensiunan janda. Apabila subjek
mempunyai penghasilan dari pensiun, maka pensiun tersebut merupakan pensiun sendiri hasil dari pekerjaan subjek di masa
lampau katika subjek masih bekerja. Hal ini untuk mengurangi bias yang dapat mempengaruhi variabel utama.
D. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia yang sudah tidak mempunyai pasangan hidup karena pasangannya meninggal.
Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu mengambil sejumlah sampel dengan
mengikuti ciri-ciri yang diketahui sebelumnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia yang
memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : a. Lansia dengan umur 60-75 tahun
b. Jenis kelamin pria dan wanita c. Dapat diajak berkomunikasi dengan baik
d. Pernah menikah dan saat ini sudah tidak memiliki pasangan karena suami atau istrinya meninggal
e. Lama ditinggalkan pasangan hidupnya di bawah 3 tahun f. Mempunyai penghasilan dari pekerjaannya sendiri