lingkungannya karena hal-hal negatif dapat terjadi pada seseorang yang kehilangan pasangan hidup, antara lain : menjadi sangat perasa dan banyak
menuntut pada orang-orang di sekitarnya. Perhatian dan pengertian dari lingkungan tempat individu berada dapat membantu individu tersebut dalam
mengatasi perasaan sedih, perasaan kesepian, bahkan stress yang dapat muncul akibat hilangnya pasangan hidup Santrock, 1995: 271.
2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penyesuaian diri yang baik dan penyesuaian diri yang buruk. Vembriarto 1993: 17
mengemukakan kriteria-kriteria penyesuaian diri. Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kepuasan psikis
Penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan kepuasan psikis sehingga menimbulkan kebahagiaan, yang tampak dengan tidak
terdapatnya perasaan kecewa, gelisah, lesu, depresi, dan tidak bersemangat.
b. Efisiensi kerja
Penyesuaian diri yang baik akan tampak dalam kerja atau kegiatan yang efisien. Aktivitas yang dilakukan, merupakan aktivitas yang
berdasarkan minat yang kuat dan mampu menikmatinya, sehingga mampu menciptakan produktivitas yang stabil bahkan cenderung meningkat.
c. Gejala fisik
Penyesuaian diri yang baik akan memunculkan gejala fisik yang positif dan sehat, tidak mudah sakit kepala ataupun perut, tidak
mengalami gangguan pencernaan, dan gejala fisik yang positif lainnya.
d. Penerimaan sosial
Penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan reaksi setuju dari masyarakat sehingga akan tampak adanya dukungan sosial. Individu
mampu berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan membangun relasi yang baik dengan orang lain.
3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan suatu proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk melakukan reaksi terhadap kejadian-kejadian
dalam kehidupan. Reaksi yang dilakukan sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam diri dan dapat diterima oleh lingkungannya. Kemampuan
penyesuaian diri antara individu satu dengan yang lain dapat berbeda-beda tingkatnya. Schneiders 1964: 122 menyebutkan faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri antara lain : a. keadaan fisik dan faktor genetik yang diturunkan meliputi: persyarafan,
kelenjar, otot – otot, serta kesehatan dan penyakit yang menurun. b. Perkembangan kematangan, khususnya kematangan intelektual, sosial,
dan emosi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Faktor psikologis meliputi: pengalaman belajar, kondisioning, frustrasi, konflik, dan self determination.
d. Kondisi lingkungan meliputi: rumah, keluarga, sekolah, dan lingkungan pergaulan.
e. Faktor kebudayaan yang berlaku di rumah, keluarga, lingkungan pergaulan, dan sekolah.
Sedangkan Darajad 1996: 24-27 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri lebih banyak berasal dari internal individu
yang bersangkutan seperti: a. frustrasi tekanan terhadap perasaan
b. konflik pertentangan batin c. kecemasan
Penyesuaian diri secara terus menerus diupayakan oleh setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup setelah mengalami perubahan, salah
satunya adalah penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Faktor- faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan
hidup antara lain adalah sebagai berikut : a. Kondisi ekonomi
Individu yang menjanda duda ataupun janda akan mengalami berkurangnya pendapatan. Berkurangnya pendapatan dapat mempengaruhi
kelangsungan pemenuhan kebutuhan individu tersebut terlebih bagi individu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI